Thursday, November 21, 2024
26.7 C
Jayapura

Intip Kekuatan Guinea U-23, Separuh Skuadnya Bermain di Liga Eropa

JAKARTATimnas Indonesia U-23 harus menerima kenyataan berjuang lewat babak play off untuk memperebutkan satu tiket menuju cabang sepakbola Olimpiade Paris 2024.
Hal itu terjadi setelah timnas Indonesia U-23 kalah 2-1 dari Irak lewat babak perpanjangan waktu di laga perebutan juara tiga Piala Asia U-23.
Guinea U-23 menjadi lawan Timnas Indonesia U-23 dalam laga play off tersebut yang akan digelar pada 9 Mei 2024 mendatang.
Senasib dengan Indonesia, Guinea juga menempati peringkat empat Piala Afrika U-23 setelah pada laga perebutan tempat ketiga kalah dari Mali 4-3 lewat adu tendangan penalti.
Pasca pertandingan tersebut, pelatih Guinea U-23, Morlaye Cisse tetap percaya bahwa peluang mereka belum habis untuk lolos Olimpiade.
“Masih ada harapan untuk lolos ke Olimpiade. Kami akan bekerja keras untuk melaju ke Paris 2024,” ujar Cisse seperti dikutip dari laman resmi Federasi Sepakbola Afrika.
Guinea U-23 tidak bisa dianggap remeh, karena separuh skuadnya bermain di liga-liga Eropa. Hal itu sekaligus menjadi salah satu kunci kekuatan mereka.
Dilansir dari Transfermarkt, setidaknya ada 13 pemain mereka yang berkompetisi di liga Eropa, antara lain Algassime Bah (Olympiacos), Selu Diallo (Deportivo Alaves), Mohamad Soumah (KAA Gent), Madiou Keita (Auxerre B), Lassana Diakhaby (Valenciennes) dan Aguibou Camara (Atromitos Athen).
Selain itu, dari segi peringkat FIFA per 4 April 2024, Guinea juga masuk jajaran 100 besar, tepatnya di posisi 76. Sedangkan Indonesia masih berada di peringkat 134.
Dengan sejumlah catatan positif tersebut, Guinea sedikit lebih unggul dibandingkan Indonesia. Meskipun begitu, dengan kondisi timnas Garuda U-23 yang sedang dalam performa terbaiknya seperti saat ini, bukan tidak mungkin untuk bisa mengalahkan sang wakil Afrika.
Kini, pelatih timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong akan fokus memulihkan stamina para pemain pada jangka waktu 2-3 hari ke depan sebelum menghadapi Guinea.
“Tentu para pemain tampak lelah dan kehabisan stamina, saya berpikir selama 2-3 hari ke depan mereka akan fokus untuk pemulihan. Saya akan berusaha sebaik mungkin untuk memanfaatkan peluang yang ada dan membawa tim ini mengamankan tempat di Olimpiade,” tegas Shin seperti dikutip dari Antara.
Laga play off Olimpiade Paris 2024 cabang sepakbola antara Guinea menghadapi Indonesia akan digelar di lapangan pusat pelatihan timnas Prancis di INF Clairefontaine, pada 9 Mei 2024.
Duel kedua tim beda benua tersebut juga menjadi pertemuan pertama dalam sejarah karena sebelumnya, baik Indonesia maupun Guinea belum pernah bertarung dalam pertandingan sepak bola. (*)
Sumber: Antara, transfermarkt.co.id, cafonline.com
Baca Juga :  Buntut Pukul Steward, Eks Timnas Indonesia Boaz Solossa Dihukum Komdis PSSI
JAKARTATimnas Indonesia U-23 harus menerima kenyataan berjuang lewat babak play off untuk memperebutkan satu tiket menuju cabang sepakbola Olimpiade Paris 2024.
Hal itu terjadi setelah timnas Indonesia U-23 kalah 2-1 dari Irak lewat babak perpanjangan waktu di laga perebutan juara tiga Piala Asia U-23.
Guinea U-23 menjadi lawan Timnas Indonesia U-23 dalam laga play off tersebut yang akan digelar pada 9 Mei 2024 mendatang.
Senasib dengan Indonesia, Guinea juga menempati peringkat empat Piala Afrika U-23 setelah pada laga perebutan tempat ketiga kalah dari Mali 4-3 lewat adu tendangan penalti.
Pasca pertandingan tersebut, pelatih Guinea U-23, Morlaye Cisse tetap percaya bahwa peluang mereka belum habis untuk lolos Olimpiade.
“Masih ada harapan untuk lolos ke Olimpiade. Kami akan bekerja keras untuk melaju ke Paris 2024,” ujar Cisse seperti dikutip dari laman resmi Federasi Sepakbola Afrika.
Guinea U-23 tidak bisa dianggap remeh, karena separuh skuadnya bermain di liga-liga Eropa. Hal itu sekaligus menjadi salah satu kunci kekuatan mereka.
Dilansir dari Transfermarkt, setidaknya ada 13 pemain mereka yang berkompetisi di liga Eropa, antara lain Algassime Bah (Olympiacos), Selu Diallo (Deportivo Alaves), Mohamad Soumah (KAA Gent), Madiou Keita (Auxerre B), Lassana Diakhaby (Valenciennes) dan Aguibou Camara (Atromitos Athen).
Selain itu, dari segi peringkat FIFA per 4 April 2024, Guinea juga masuk jajaran 100 besar, tepatnya di posisi 76. Sedangkan Indonesia masih berada di peringkat 134.
Dengan sejumlah catatan positif tersebut, Guinea sedikit lebih unggul dibandingkan Indonesia. Meskipun begitu, dengan kondisi timnas Garuda U-23 yang sedang dalam performa terbaiknya seperti saat ini, bukan tidak mungkin untuk bisa mengalahkan sang wakil Afrika.
Kini, pelatih timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong akan fokus memulihkan stamina para pemain pada jangka waktu 2-3 hari ke depan sebelum menghadapi Guinea.
“Tentu para pemain tampak lelah dan kehabisan stamina, saya berpikir selama 2-3 hari ke depan mereka akan fokus untuk pemulihan. Saya akan berusaha sebaik mungkin untuk memanfaatkan peluang yang ada dan membawa tim ini mengamankan tempat di Olimpiade,” tegas Shin seperti dikutip dari Antara.
Laga play off Olimpiade Paris 2024 cabang sepakbola antara Guinea menghadapi Indonesia akan digelar di lapangan pusat pelatihan timnas Prancis di INF Clairefontaine, pada 9 Mei 2024.
Duel kedua tim beda benua tersebut juga menjadi pertemuan pertama dalam sejarah karena sebelumnya, baik Indonesia maupun Guinea belum pernah bertarung dalam pertandingan sepak bola. (*)
Sumber: Antara, transfermarkt.co.id, cafonline.com
Baca Juga :  Venezuela Temani Argentina, Ekuador Pecundangi The Reggae Boyz

Berita Terbaru

Artikel Lainnya