Hasil itu membuat Timnas Indonesia U-20 berhak lolos secara otomatis ke putaran final Piala Asia U-20 2025 sebagai juara grup F dengan koleksi 7 angka. Yaman U-20 mengekor di posisi kedua alias runner-up dengan perolehan poin sama.
Tapi, Timnas Indonesia U-20 dinyatakan menjadi juara grup F karena unggul produktivitas, di mana Garuda Muda sukses mencetak 8 gol dan hanya kebobolan 2 gol. Sementara Yaman U-20, juga cuma kebobolan dua kali tapi jumlah gol yang dicetaknya hanya 7 gol, lebih sedikit dibanding Timans Indonesia U-20.
Lantas bagaimana komentar dan penilaian Shin Tae-yong terhadap performa Timnas Indonesia U-20? “Memang baik dalam kerja keras semuanya ya,” ucapnya saat ditemui usai pertandingan.
“Walaupun cuaca sangat panas tetapi kita lolos ke Piala Asia U-20, bukan lagi ASEAN. Jadi kita harus tingkatkan lagi kecepatan pertandingan dan performa pemain,” imbuh Shin Tae-yong.
Selain meningkatkan kualitas individu para pemain, Shin Tae-yong juga berpendapat bahwa Timnas Indonesia U-20 membutuhkan amunisi baru. Terutama untuk pos lini belakang.
Shin Tae-yong pun menilai pemain keturunan atau naturalisasi bisa jadi opsi untuk menambal kekuatan Timans IndoneIa U-20 di Piala Asia U-20 2025 di Tiongkok pada Februari tahun depan. “Kalau untuk lini belakang mungkin dibutuhkan (pemain keturunan baru),” jelasnya.
“Kalau kita lolos ke Piala Asia U-20, pastinya dibutuhkan pemain yang postur tubuhnya tinggi dan baik karena dibutuhkan pemain-pemain yang powernya bagus,” ucap Shin Tae-yong mengakhiri jawabannya.
Saat ini Timnas Indonesia U-20 sudah memiliki empat pemain keturunan. Salah satunya berasal dari Belanda dan telah menjalani proses naturalisasi, yakni Jens Raven.
Kehadiran Jens Raven di Timnas Indonesia U-20 pun telah terbukti menambah kekuatan Garuda Muda. Dia kini menjadi mesin gol tim besutan Indra Sjafri tersebut baik di Piala AFF U-19 2024 maupun selama Kualifikasi Piala Asia U-20 2025. (*)
SUMBER: JAWAPOS