Tuesday, May 21, 2024
31.7 C
Jayapura

Emil Audero Mulyadi, Kiper Inter Milan yang Membawa ‘Harapan’ untuk Timnas

“Ya kan biasalah dia bangga punya mantan presiden (klub) orang Indonesia,” lanjut Sinuingga.

 

“Kan senang juga (Emil Audero). Tidak apa-apa lah,” sambung Arya Sinulingga kepada awak media di GBK Arena, Senayan Jakarta Pusat, Selasa (2/4).

Proses naturalisasi di PSSI sendiri tidak lepas dari jaringan yang dimiliki oleh Ketua Umum Erick Thohir, yang memiliki koneksi luas, termasuk di dunia sepak bola internasional. Program naturalisasi juga melibatkan rekomendasi dari pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, yang pada umumnya tertarik dengan pemain-pemain yang direkomendasikan oleh Thohir.

Terbukti, PSSI telah berhasil merampungkan proses naturalisasi tiga pemain keturunan, yakni Thom Haye, Ragnar Oratmangoen, dan Nathan Tjoe-A-On, yang telah berkontribusi pada pertandingan lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia melawan Vietnam.

“Ada yang unik memang. Kita kan punya, beruntung punya Ketum yang orang pernah di Inter Milan. Iya kan? Dia jaringannya luas lah ya,” papar Arya Sinulingga.

“Kemudian dia juga sampai hari ini masih punya klub di Inggris. Jadi orang ngakuin jaringannya. Jadi ketika dia cari yang berdarah Indonesia, itu informasinya kan banyak. Dan beliau punya tim juga,” tutur Arya Sinulingga.

Baca Juga :  Pesta 6 Gol ke Gawang Brunei, Dimas-Sananta On Fire

Tentunya, langkah Emil Audero ini menciptakan antusiasme dan harapan baru bagi penggemar sepak bola Indonesia. Potensi kepemimpinan Erick Thohir dalam membuka peluang untuk memperkuat Timnas Indonesia dengan pemain-pemain berkualitas dari luar negeri, yang memiliki hubungan darah dengan Indonesia, memberikan gambaran positif bagi masa depan timnas.

Meski proses naturalisasi tidaklah mudah, dengan jaringan yang dimiliki oleh Erick Thohir dan dukungan dari pelatih, semakin banyak pemain berkualitas yang dapat memperkuat Timnas Indonesia. “Setelah itu, kita kan beri tahu sama STY (Shin Tae-yong), sama pelatih. Ini ada pemain nih, lu tertarik gak?” sebut Sinulingga.

Sinulingga mengatakan sepanjang yang diusulkan oleh Erick Thohir, STY tertarik karena pemainnya memiliki kemampuan apik. “Nah, kemudian Pak Erick akan langsung, one-on-one dengan pemainnya. Itu lewat video call biasanya. Dia akan diskusi dengan pemainnya dan Pak Erick akan paparkan,” pungkas Sinulingga.

Baca Juga :  Justin Hubner Siap Jadi Gelandang, ini Prediksi Line-up Indonesia vs Australia

Pada akhirnya, keputusan untuk menjadi pemain naturalisasi adalah pilihan pribadi dari Emil Audero. Namun, langkahnya menunjukkan keterkaitannya dengan Indonesia melalui media sosial menunjukkan bahwa minatnya untuk memperkuat Timnas tidaklah kecil.

Sebagai seorang kiper yang bermain di salah satu klub papan atas di dunia, kontribusi Emil Audero bagi Timnas Indonesia akan menjadi tambahan berharga dalam meraih prestasi di tingkat internasional. Kita tunggu saja perkembangan selanjutnya dari proses naturalisasi dan potensi kontribusi Emil Audero untuk sepak bola Indonesia. (*)

Sumber: Jawapos

“Ya kan biasalah dia bangga punya mantan presiden (klub) orang Indonesia,” lanjut Sinuingga.

 

“Kan senang juga (Emil Audero). Tidak apa-apa lah,” sambung Arya Sinulingga kepada awak media di GBK Arena, Senayan Jakarta Pusat, Selasa (2/4).

Proses naturalisasi di PSSI sendiri tidak lepas dari jaringan yang dimiliki oleh Ketua Umum Erick Thohir, yang memiliki koneksi luas, termasuk di dunia sepak bola internasional. Program naturalisasi juga melibatkan rekomendasi dari pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, yang pada umumnya tertarik dengan pemain-pemain yang direkomendasikan oleh Thohir.

Terbukti, PSSI telah berhasil merampungkan proses naturalisasi tiga pemain keturunan, yakni Thom Haye, Ragnar Oratmangoen, dan Nathan Tjoe-A-On, yang telah berkontribusi pada pertandingan lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia melawan Vietnam.

“Ada yang unik memang. Kita kan punya, beruntung punya Ketum yang orang pernah di Inter Milan. Iya kan? Dia jaringannya luas lah ya,” papar Arya Sinulingga.

“Kemudian dia juga sampai hari ini masih punya klub di Inggris. Jadi orang ngakuin jaringannya. Jadi ketika dia cari yang berdarah Indonesia, itu informasinya kan banyak. Dan beliau punya tim juga,” tutur Arya Sinulingga.

Baca Juga :  Kalah dari Mali U-17, Argentina U-17 Tetap Pulang dengan Rasa Bangga

Tentunya, langkah Emil Audero ini menciptakan antusiasme dan harapan baru bagi penggemar sepak bola Indonesia. Potensi kepemimpinan Erick Thohir dalam membuka peluang untuk memperkuat Timnas Indonesia dengan pemain-pemain berkualitas dari luar negeri, yang memiliki hubungan darah dengan Indonesia, memberikan gambaran positif bagi masa depan timnas.

Meski proses naturalisasi tidaklah mudah, dengan jaringan yang dimiliki oleh Erick Thohir dan dukungan dari pelatih, semakin banyak pemain berkualitas yang dapat memperkuat Timnas Indonesia. “Setelah itu, kita kan beri tahu sama STY (Shin Tae-yong), sama pelatih. Ini ada pemain nih, lu tertarik gak?” sebut Sinulingga.

Sinulingga mengatakan sepanjang yang diusulkan oleh Erick Thohir, STY tertarik karena pemainnya memiliki kemampuan apik. “Nah, kemudian Pak Erick akan langsung, one-on-one dengan pemainnya. Itu lewat video call biasanya. Dia akan diskusi dengan pemainnya dan Pak Erick akan paparkan,” pungkas Sinulingga.

Baca Juga :  Prediksi Brasil U-17 vs Kaledonia Baru U-17, Awas Terpeleset Hadapi Juru Kunci

Pada akhirnya, keputusan untuk menjadi pemain naturalisasi adalah pilihan pribadi dari Emil Audero. Namun, langkahnya menunjukkan keterkaitannya dengan Indonesia melalui media sosial menunjukkan bahwa minatnya untuk memperkuat Timnas tidaklah kecil.

Sebagai seorang kiper yang bermain di salah satu klub papan atas di dunia, kontribusi Emil Audero bagi Timnas Indonesia akan menjadi tambahan berharga dalam meraih prestasi di tingkat internasional. Kita tunggu saja perkembangan selanjutnya dari proses naturalisasi dan potensi kontribusi Emil Audero untuk sepak bola Indonesia. (*)

Sumber: Jawapos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya