Friday, September 20, 2024
23.7 C
Jayapura

Nasib Maarten Paes Bela Timnas, 18 Agustus Jadi Hari Pengumuman dari FIFA

JAKARTA-Kabar terbaru mengenai nasib Maarten Paes membela Timnas Indonesia akhirnya mendapatkan titik terang. Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi, mengungkapkan FIFA akan mengumumkan keputusan final mengenai status kiper FC Dallas ini pada 18 Agustus 2024.

Pengumuman ini akan menjadi momen krusial bagi Paes dan Timnas Indonesia, yang sedang bersiap menghadapi fase ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Maarten Paes resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada 30 April 2024. Namun, meskipun sudah mendapatkan status kewarganegaraan Indonesia, perjalanan Paes untuk membela Timnas Garuda belum sepenuhnya mulus.

Kendala utama yang dihadapinya adalah masalah perpindahan asosiasi dari Belanda (KNVB) ke Indonesia (PSSI), yang ditolak oleh FIFA. Penolakan ini terjadi karena Paes pernah memperkuat tim nasional Belanda U-21 pada usia 22 tahun, sebuah situasi yang dianggap melanggar aturan perpindahan asosiasi pemain menurut regulasi FIFA.

Ketidakpuasan PSSI terhadap keputusan FIFA membuat mereka mengajukan banding. Pengajuan ini telah diproses dan akan disidangkan pada 15 Agustus mendatang.

Yunus Nusi berharap keputusan FIFA akan berpihak kepada Paes, sehingga sang kiper bisa memperkuat Timnas Indonesia. “Tanggal 15 (Agustus) sidang. Tanggal 18 pengumuman. Insya Allah kita akan berusaha memenangkan itu,” kata Yunus di Plaza Mandiri, Jakarta, Rabu (31/7) malam.

Baca Juga :  Garuda Indonesia akan Tambah Frekuensi Penerbangan Intra Papua

Harapan besar ini tentunya menjadi angin segar bagi para pendukung Timnas Indonesia yang sudah lama menantikan kehadiran Paes di bawah mistar gawang.

Maarten Paes adalah sosok penting yang diharapkan bisa memperkuat barisan pertahanan Timnas Indonesia. Dengan pengalaman bermain di Major League Soccer (MLS) bersama FC Dallas, Paes memiliki kualitas dan kemampuan yang dapat memberikan kontribusi besar bagi skuad Garuda.

Namun, jika FIFA tetap menolak perpindahan asosiasi Paes, PSSI masih memiliki satu jalan lagi, yaitu mengajukan kasus ini ke pengadilan olahraga internasional (CAS). Meski sebelumnya beredar kabar bahwa PSSI sudah menggugat keputusan FIFA di CAS, namun hingga kini belum ada agenda resmi terkait sengketa tersebut di laman resmi CAS.

Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali, juga menegaskan pihaknya optimistis FIFA akan memberikan restu kepada Paes untuk membela Timnas Indonesia. Amali menjelaskan bahwa ada proses yang sedang dijalani di FIFA dan berharap keputusan akhir akan memihak kepada PSSI. Keputusan ini sangat penting, mengingat Timnas Indonesia akan menghadapi lawan-lawan berat di fase ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Baca Juga :  Daftar Wasit di Laga Indonesia vs Irak, Sivakorn Pu-Udom Kembali Jadi Wasit VAR

Timnas Indonesia tergabung dalam grup neraka bersama tim-tim kuat seperti Arab Saudi, Australia, Jepang, Tiongkok, dan Bahrain. Pada laga pertama, skuad Garuda akan menghadapi Arab Saudi pada 6 September, dan kemudian bertandang melawan Australia pada 10 September. Kedua laga ini sangat krusial bagi perjalanan Indonesia dalam kualifikasi, dan kehadiran Maarten Paes bisa menjadi faktor penentu di tengah ketatnya persaingan.

Perjalanan Paes untuk bisa bermain bagi Timnas Indonesia adalah cerita penuh liku yang menggambarkan betapa kompleksnya aturan perpindahan asosiasi dalam sepak bola internasional. Sebagai pemain kelahiran Belanda yang memiliki darah Indonesia, Paes sebenarnya memiliki keinginan besar untuk membela Garuda di kancah internasional.

JAKARTA-Kabar terbaru mengenai nasib Maarten Paes membela Timnas Indonesia akhirnya mendapatkan titik terang. Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi, mengungkapkan FIFA akan mengumumkan keputusan final mengenai status kiper FC Dallas ini pada 18 Agustus 2024.

Pengumuman ini akan menjadi momen krusial bagi Paes dan Timnas Indonesia, yang sedang bersiap menghadapi fase ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Maarten Paes resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada 30 April 2024. Namun, meskipun sudah mendapatkan status kewarganegaraan Indonesia, perjalanan Paes untuk membela Timnas Garuda belum sepenuhnya mulus.

Kendala utama yang dihadapinya adalah masalah perpindahan asosiasi dari Belanda (KNVB) ke Indonesia (PSSI), yang ditolak oleh FIFA. Penolakan ini terjadi karena Paes pernah memperkuat tim nasional Belanda U-21 pada usia 22 tahun, sebuah situasi yang dianggap melanggar aturan perpindahan asosiasi pemain menurut regulasi FIFA.

Ketidakpuasan PSSI terhadap keputusan FIFA membuat mereka mengajukan banding. Pengajuan ini telah diproses dan akan disidangkan pada 15 Agustus mendatang.

Yunus Nusi berharap keputusan FIFA akan berpihak kepada Paes, sehingga sang kiper bisa memperkuat Timnas Indonesia. “Tanggal 15 (Agustus) sidang. Tanggal 18 pengumuman. Insya Allah kita akan berusaha memenangkan itu,” kata Yunus di Plaza Mandiri, Jakarta, Rabu (31/7) malam.

Baca Juga :  Ketum PSSI Apresiasi Kerja Keras pPenggawa Garuda Muda Usai Dikalahkan Maroko

Harapan besar ini tentunya menjadi angin segar bagi para pendukung Timnas Indonesia yang sudah lama menantikan kehadiran Paes di bawah mistar gawang.

Maarten Paes adalah sosok penting yang diharapkan bisa memperkuat barisan pertahanan Timnas Indonesia. Dengan pengalaman bermain di Major League Soccer (MLS) bersama FC Dallas, Paes memiliki kualitas dan kemampuan yang dapat memberikan kontribusi besar bagi skuad Garuda.

Namun, jika FIFA tetap menolak perpindahan asosiasi Paes, PSSI masih memiliki satu jalan lagi, yaitu mengajukan kasus ini ke pengadilan olahraga internasional (CAS). Meski sebelumnya beredar kabar bahwa PSSI sudah menggugat keputusan FIFA di CAS, namun hingga kini belum ada agenda resmi terkait sengketa tersebut di laman resmi CAS.

Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali, juga menegaskan pihaknya optimistis FIFA akan memberikan restu kepada Paes untuk membela Timnas Indonesia. Amali menjelaskan bahwa ada proses yang sedang dijalani di FIFA dan berharap keputusan akhir akan memihak kepada PSSI. Keputusan ini sangat penting, mengingat Timnas Indonesia akan menghadapi lawan-lawan berat di fase ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Baca Juga :  Argentina Puncaki Klasemen Grup D usai Tekuk Polandia Empat Gol Tanpa Balas

Timnas Indonesia tergabung dalam grup neraka bersama tim-tim kuat seperti Arab Saudi, Australia, Jepang, Tiongkok, dan Bahrain. Pada laga pertama, skuad Garuda akan menghadapi Arab Saudi pada 6 September, dan kemudian bertandang melawan Australia pada 10 September. Kedua laga ini sangat krusial bagi perjalanan Indonesia dalam kualifikasi, dan kehadiran Maarten Paes bisa menjadi faktor penentu di tengah ketatnya persaingan.

Perjalanan Paes untuk bisa bermain bagi Timnas Indonesia adalah cerita penuh liku yang menggambarkan betapa kompleksnya aturan perpindahan asosiasi dalam sepak bola internasional. Sebagai pemain kelahiran Belanda yang memiliki darah Indonesia, Paes sebenarnya memiliki keinginan besar untuk membela Garuda di kancah internasional.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya