Namun, tidaklah mudah. Irak adalah lawan yang tangguh, dengan tekad yang sama kuatnya. Pertandingan ini akan menjadi panggung bagi dua tim yang tidak akan mundur di hadapan tantangan apa pun. Semua mata akan tertuju pada Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, ketika dua kekuatan bertemu dalam perang penuh gengsi dan ambisi.
Bek Timnas U-23 Indonesia, Rio Fahmi, menegaskan tekad timnya dalam sebuah jumpa pers. Bagi mereka, ini bukan sekadar pertandingan. Ini adalah panggilan sejarah, panggilan untuk mengukir namanya di buku-buku sejarah dengan emas. Dan, untuk itu, mereka siap memberikan segalanya.
Dengan demikian, panggung telah diatur. Seluruh dunia akan menyaksikan pertempuran epik antara dua kekuatan yang tak kenal takut. Timnas U-23 Indonesia versus Irak. Sebuah pertandingan yang bukan hanya tentang bola, tetapi tentang mimpi, harapan, dan kebanggaan bangsa. Dan, pada akhirnya, hanya satu yang akan mengangkat trofi kemenangan, hanya satu yang akan mengukir sejarah, dan hanya satu yang akan membawa pulang tiket emas ke Paris.
Inilah saatnya bagi Timnas U-23 Indonesia untuk bersinar. Inilah saatnya bagi mereka untuk membayar hutang-hutang sejarah, untuk memenuhi panggilan bangsa. Mari kita bersama-sama menyaksikan pertempuran ini, dan bersama-sama berdoa untuk kemenangan bagi Garuda Muda. Karena hari ini, bukan hanya tentang sepak bola. Ini adalah tentang mengukir legenda, tentang memenangkan mimpi, dan tentang mengangkat nama Indonesia di panggung dunia. (*)
Sumber: Jawapos