JAKARTA-Kekuatan Timnas Indonesia U-20 2025 jelang Piala Asia U-20 2025 semakin bertambah. Perkembangan terbaru, skuad Garuda Muda, julukan Timnas Indonesia U-20, bakal kedatangan amunisi baru, yakni dua pemain naturalisasi.
Dua nama calon pemain Timnas Indonesia U-20 itu adalah Tim Geypens dan Dion Markx. Kabar itu diutarakan oleh Ahmed Zaki Iskandar selaku manajer Garuda Muda.
“Kalau yang saat ini sedang dalam proses ada dua, ada Tim, ada Dion,” kata Zaki ditemui di Stadion Madya Gelora Bung Karno usai Kualifikasi Piala Asia U-20 2025.
Tim Gypens adalah pemain berdarah Indonesia kelahiran Oldenzaal, Belanda. Dia baru saja pindah dari FC Twente U-21 menuju FC Emmen, klub yang berkompetisi di kasta kedua Liga Belanda.
Menurut Zaki, upaya menaturalisasi dua pemain Belanda itu sudah berprogres. Seluruh berkas yang diperlukan untuk proses alih warga negara sudah disiapkan dan lengkap.
“Jadi, pemberkasan udah selesai tinggal nanti pak ketua umum (PSSI, Erick Thohir), Kementerian Hukum dan HAM, dan Kementerian Pemuda dan Olahraga,” ungkap Zaki.
Selain Tim Geypens dan Dion Markx, Pelatih Timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri sudah merekomendasikan satu nama lagi. Dia adalah Mauresmo Hinoke, pemain sayap berusia 19 tahun yang bermain untuk FC Dordrecht U-21.
Mauresmo Hinoke sempat mencuri perhatian dalam ajang Toulon Cup 2024 dengan mencetak satu gol dari lima pertandingan bersama Timnas Indoneaia U-20. Namun, rencana naturalisasinya terkendala karena statusnya sebagai keturunan generasi keempat.
Sebagai informasi, batas yang ditetapkan FIFA untuk menaturalisasi pemain adalah tiga generasi alias di batas kakek/nenek. “Mauresmo kita lagi cari, karena kan dia masih turunan yang keempat,” ucap Zaki.
Lebih lanjut Zaki tak menutup kemungkinan nantinya akan ada penambahan proyeksi pemain keturunan berusia di bawah 20 tahun untuk dinaturalisasi. Tentunya kans itu terbuka sambil tim pelatih melihat kemampuan pemain yang bersangkutan.
“Mungkin nanti ada beberapa yang diseleksi lagi. Kita gak lihat lini, tapi kemampuan dari pemain dan juga tekniknya ya, kemudian yang satu lagi seleksi ini kan melihat performa dia mendekati Piala Asia U-20 2025,” jelas Zaki. (*)
Sumber: Jawapos