”Semuanya sudah jelas untuk Juni nanti (Kualifikasi Piala Dunia 2026). Saya rasa bangsa ini layak untuk berada di Piala Dunia, dan itu adalah target utama saya, dan bermain sebanyak mungkin,” kata Maarten Paes, kiper bertinggi 1,92 meter itu.
”Serta memberikan dampak (bagi timnas) di dalam dan di luar lapangan. Karena saya juga ingin menjadi contoh (teladan) bagi generasi yang lebih muda,” tambah dia.
Lebih lanjut Maarten juga memberikan komentarnya pada kultur sepak bola Indonesia yang masyarakatnya sangat fanatik. Contoh fanatisme masyarakat Indonesia ketika menyaksikan Garuda Muda di pergelaran kelompok usia Piala Asia U-23 2024 Qatar yang kini akan memainkan perebutan peringkat ketiga melawan Irak untuk mendapatkan satu tiket otomatis bermain di Olimpiade Paris 2024.
”Para penggemar di Indonesia sangat luar biasa. Mereka orang-orang paling loyal yang saya tahu, dan mereka orang-orang yang penuh dengan semangat. Bisa dilihat, di Piala Asia U-23 saat ini, bagaimana mereka memberikan dukungan kepada timnas, bahkan hingga di luar stadion,” tukas Maarten Paes.
Maarten adalah kiper kelahiran Nijmegen, Belanda, pada 14 Mei 1998. Dia memiliki darah Indonesia dari sang nenek yang lahir di Pare, Kediri, Jawa Timur, pada 20 Maret 1940.(*)
Sumber: Jawapos