JAYAPURA – Masyarakat Papua menggenapi perayaan natalnya dengan toerahn manis Persipura Jayapura yang mengakhiri pertandingan melawan Persela Lamongan dengan kemenangan 2-0. Laga yang dimainkan di Stadion Utama Lukas Enembe, Sabtu (27/12) sekaligus menambah tiga poin dalam lanjutan kompetisi Championship 2025/2026.
Hanya, pendukung Persipura baru bernafas lega di babak kedua mengingat hingga akhir babak pertama, skor masih kacamata. Dua gol Persipura dilesakkan lewat kaki Matheus Silva pada menit ke-55 dan gol Gunansar Mandowen di menit ke-88.
Pada laga ini Persipura memulai pertandingan tidak mudah. Pada babak pertama, Laskar Joko Tingkir julukan Persela justru tampil mengejutkan dengan permainan agresif. Pelatih RD mengakui anak asuhnya sempat kewalahan merespons inisiatif serangan tim tamu.
“Babak pertama ada keraguan dalam mengambil keputusan. Kami kaget dengan agresivitas Persela yang kami prediksi akan bermain bertahan. Beruntung, jelang turun minum, pemain mulai bisa menguasai keadaan hingga babak kedua,” ungkap RD usai laga.
Coach RD tak bisa menyembunyikan rasa bangganya terhadap disiplin pemain, terutama dalam memperbaiki kesalahan first touch yang sempat terlihat di awal laga.
“Kami bersyukur hari ini. Kemenangan ini bukan hanya soal gol, tapi soal permainan anak-anak di babak kedua. Mereka bermain dengan hati dan motivasi tinggi karena ingin memberikan hadiah terbaik bagi keluarga di suasana Natal ini,” ujarnya.
JAYAPURA – Masyarakat Papua menggenapi perayaan natalnya dengan toerahn manis Persipura Jayapura yang mengakhiri pertandingan melawan Persela Lamongan dengan kemenangan 2-0. Laga yang dimainkan di Stadion Utama Lukas Enembe, Sabtu (27/12) sekaligus menambah tiga poin dalam lanjutan kompetisi Championship 2025/2026.
Hanya, pendukung Persipura baru bernafas lega di babak kedua mengingat hingga akhir babak pertama, skor masih kacamata. Dua gol Persipura dilesakkan lewat kaki Matheus Silva pada menit ke-55 dan gol Gunansar Mandowen di menit ke-88.
Pada laga ini Persipura memulai pertandingan tidak mudah. Pada babak pertama, Laskar Joko Tingkir julukan Persela justru tampil mengejutkan dengan permainan agresif. Pelatih RD mengakui anak asuhnya sempat kewalahan merespons inisiatif serangan tim tamu.
“Babak pertama ada keraguan dalam mengambil keputusan. Kami kaget dengan agresivitas Persela yang kami prediksi akan bermain bertahan. Beruntung, jelang turun minum, pemain mulai bisa menguasai keadaan hingga babak kedua,” ungkap RD usai laga.
Coach RD tak bisa menyembunyikan rasa bangganya terhadap disiplin pemain, terutama dalam memperbaiki kesalahan first touch yang sempat terlihat di awal laga.
“Kami bersyukur hari ini. Kemenangan ini bukan hanya soal gol, tapi soal permainan anak-anak di babak kedua. Mereka bermain dengan hati dan motivasi tinggi karena ingin memberikan hadiah terbaik bagi keluarga di suasana Natal ini,” ujarnya.
