JAYAPURA – Kondisi Persipura Jayapura yang hingga kini belum membaik bahkan terancam bakal terdegradasi ke liga II jika tak kunjung memperbaiki posisi akhirnya disikapi oleh para supporter Persipura.
Salah satunya adalah dari Black Danger Community (BDC). Mereka melihat bahwa Tinus Pae dkk butuh dukungan moril yang tak hanya lewat media social maupun video call tetapi mendatangi langsung ke markas tim. Persipura akan bertolak ke Bali untuk melakoni pertandingan disana dan para supporter Persipura ini memutuskan akan berangkat, bergerak ke Bali.
“Ini sebuah langkah konkrit, kami tahu tim butuh dukungan moril yang tak hanya cuap – cuap, tapi tim perlu melihat suporternya secara langsung. Ini yang tidak didapat selama kompetisi ini,” kata Jansen, Koordinator BDC saat melakukan diskusi dengan beberapa pendukung Persipura lainnya di Dermaga Abesau, Abepura, Jumat (11/3). Sekretaris BDC, Jhon Unggirwalu juga menyatakan siap bergabung.
“Kalaupun tidak bisa masuk ke stadion dengan aturan yang baru tidak masalah paling tidak kami bisa menyaksikan saat latihan dan mendampingi tim saat di hotel,” bebernya. Dari diskusi ini, Dionisius Deda yang juga sebagai Kepala Distrik Abepura ikut hadir dan mendukung semangat tersebut. Dion menyebut dirinya juga sebagai pendukung setia Persipura merasakan bahwa tim kebanggaan Papua ini sedang tidak baik – baik saja dan harus didampingi.
Persipura kata Dion jangan dibiarkan berjuang sendiri melainkan harus dicari cara agar bagaimana rasa percaya diri dalam tim itu kembali. “Disini saya bukan sebagai kepala distrik tapi supporter yang juga mencintai tim ini dan saya senang sekali jika ada supporter lain yang memiliki pemikiran untuk bersama – sama membantu tim,” kata Dion.
Iapun mengusulkan 4 poin, pertama harus ada langkah konkrit yang nyata. Dengan supporter bertolak ke Bali adalah langkah dukungan yang nyata. Kedua melakukan vide konfrens dengan tim yang diikuti 18 elemen pendukung Persipura yang tersebar di Papua. Bahkan jika perlu pendukung dari Papya Barat juga diikutkan untuk berbicara lewat online dengan tim Persipura.
Kemudian ketiga ia setuju untuk tim kembali didampingi dengan tim doa agar membangun psikologi yang lebih sehat selama berkompetisi. “Selain itu para supporter dari 18 elemen ini bisa membuat pernyataan pers yang isinya masih setia bersama Persipura dan akan terus mendampingi tim ini hingga akhir kompetisi. Kalau berada di atas kami akan bersama Persipura, begitu pula ketika sedang terpuruk juga harus mendampingi tim ini, jadi Persipura jangan merasa berjuang sendiri. Ada banyak doa yang dipanjatkan orang – orang tua di Papua dan kalian harus percaya itu,” imbuhnya. (ade/wen)