Jika Persibo berhasil menang maka Persibo akan menempati peringkat kedua dengan 26 poin. Maka Persibo lah yang akan mendampingi Persela ke babak 8 besar. Hasil imbang pun (24 poin) sudah cukup bagi Persibo jika Persipal kalah dari Persipura. Begitu juga sebaliknya, jika Persibo kalah dari Deltras, maka Deltras akan memiliki 25 poin dan lolos ke babak 8 besar jika Persipal benar-benar takluk dari Persipura.
Persipal sendiri masih memiliki peluang untuk lolos 8 besar jika berhasil mengalahkan Persipura maka Persipal memiliki 25 poin serta berharap Persibo bermain imbang dengan Deltras. Jika itu terjadi, maka Persipal lah yang akan mendampingi Persela.
Artinya, pertandingan pamungkas Persipura kontra tuan rumah Persipal tidak akan mengubah nasib Persipura. Laga ini hanya menentukan nasib Persipal sendiri. Begitu juga pertandingan Persela dengan Gresik dan Persewar kontra Rans Nusantara tidak akan mengubah nasib Persipura.
Diketahui, grup C hanya mendapatkan 2 kuota untuk lolos 8 besar. Sementara grup A dan B masing-masing mendapatkan jatah 3 tim. Sebelumnya, juru taktik Persipura, Ricardo Salampessy mengatakan bahwa mereka hanya fokus untuk menyelesaikan laga terakhir kontra Persipal. “Kita akan berusaha menyelesaikan laga terakhir (fase grup),” ungkap Ricardo.
Sementara dari Derby Papua Dua gol telat Ramai Rumakiek menangkan Persipura Jayapura kontra tuan rumah Persewar Waropen dalam lanjutan Liga 2 pekan ke-13 yang berlangsung di Stadion Mandala Jayapura, Sabtu (3/1). Persipura menang 3-1. Pada babak pertama, Persipura lebih dulu unggul pada menit 8 lewat sontekan Yohanis Nabar. Dalam posisi tertinggal, Persewar pun gencar melakukan serangan dan menyamakan kedudukan 1-1 menit 37 lewat kaki Yulyan Tjoe.
Usai turun minum, kedua tim bermain sangat ngotot. Permainan keras dari kedua tim membuat pertandingan cukup memanas. Bahkan kiper Persewar, Seva harus ditarik keluar menit 56 akibat benturan keras di kepala bagian belakang usai berbenturan dengan pemain Persipura Arodi Uopdana saat menyelamatkan gawangnya dari kebobolan.
Persewar pun juga harus kalah jumlah setelah pemain debutan mereka, Yanto Basna mendapatkan kartu kuning kedua pada menit 77. Momentum ini dimanfaatkan oleh Persipura, namun hingga waktu normal skor tetap 1-1. Pemain Persewar banyak berjatuhan karena kondisi fisik yang tidak prima. Petaka menghampiri pasukan Mutiara Bakau pada injury time. Tambahan waktu 7 benar-benar dimanfaatkan oleh pasukan Mutiara Hitam memenangkan laga.
Benar saja, pada menit 90+3 Ramai berhasil mencetak gol dan membawa Persipura unggul 1-2. Ramai pun kembali mencetak gol “kill the game” pada menit 90+7 dan menutup laga dengan kemenangan 1-3. Juru taktik Persewar, Eduard Ivakdalam tetap melayangkan pujian kepada pemainnya yang mampu meladeni permainan Persipura. Apalagi Persewar tampil dengan kondisi yang kurang baik. Bahkan Persewar hanya melakukan official training sebelum laga.
“Kita (Persewar-red) sudah tampil luar biasa, saya angkat jempol dengan pemain saya, karena tanpa latihan mereka bisa memberikan perlawan yang ketat kepada Persipura. Mereka menunjukkan permainan ciri khas Persewar permainan bola pendek dari kaki ke kaki,” ungkap Edu sapaan akrabnya kepada awak media usai laga.
Meski begitu ia menyayangkan kartu kuning kedua yang diterima Yanto Basna dan memaksa mereka barus bermain dengan 10 pemain. Menurutnya, hasil akhir bisa saja berbeda jika kedua tim bermain dengan jumlah yang sama. “Kita akui kita kalah, sayang kita tadi kehilangan satu pemain dan membuat permainan kita menurun. Tadi kalau 11 lawan 11 belum tentu Persipura memenangkan laga,” ujarnya.
“Kita ucapkan selamat kepada Persipura dan semoga Persipura bisa manfaatkan satu laga terakhir lawan Persipal. Kita tetap bersyukur dengan hasil yang kita raih hari ini,” pungkasnya.(eri/ade).
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos