JAYAPURA – Persipura Jayapura menelan kekalahan 3-2 saat menghadapi tim sesama Liga 2, Garudayaksa FC, dalam laga uji coba ketiga di Sultan Agung Bantul, Sabtu (2/8). Meski kalah, juru taktik Persipura, Ricardo Salampessy, tetap memberikan apresiasi tinggi terhadap semangat juang para pemainnya.
Dalam pertandingan tersebut, Persipura sempat tertinggal dua gol terlebih dahulu. Namun, mental bertanding yang ditunjukkan Boaz Solossa dan kawan-kawan patut diacungi jempol. Mereka berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2 sebelum akhirnya kembali kebobolan untuk memastikan kemenangan tim milik Presiden RI Prabowo Subianto.
“Secara hasil kita kalah 3-2, tapi secara keseluruhan banyak hal yang terlihat. Setelah kebobolan dua gol baru bisa merespon dengan baik dan bisa mengambil alih pertandingan serta menciptakan beberapa peluang dan menyamakan kedudukan,” ungkap Ricardo kepada awak media usai laga.
“Hasilnya tidak begitu baik tapi respon pemain dan tanggung jawab pemain dalam lapangan banyak kepuasan secara individu maupun secara tim. Setelah tertinggal 2 gol mereka tidak kalah secara mental dan bisa dapat dua gol dan menyamankan kedudukan, ada beberapa peluang yang secara murni bisa menghasilkan gol namun tidak bisa dimanfaatkan dengan baik,” sambungnya.
Mantan bek tim nasional Indonesia ini menjelaskan bahwa kelemahan utama timnya dalam laga ini adalah organisasi pertahanan yang masih perlu diperbaiki. “Dari 3 gol kebobolan kesalahan organisasi di belakang dan kesalahan individu, ketika clearance ke depan tapi pemain memainkan bola dan direbut lawan dan terjadi gol,” ungkap pelatih yang akrab disapa Erik itu.
“Dua pertandingan kemarin, organisasi pertahanan sangat solid tapi hari ini ada hal yang tidak berjalan baik terutama pada 15 menit awal. Kita seperti belum siap menghadapi pertandingan,” pungkasnya.
Laga uji coba ini juga tidak membuat manajer tim, Owen Rahadiyan, kecewa. Ia justru memberikan pujian kepada para pemainnya atas semangat juang luar biasa yang ditunjukkan sepanjang pertandingan.