JAYAPURA-Manajemen dan staf pelatih Persipura Jayapura memberikan sanksi dan teguran kepada pemainnya yang ikut bermain dalam kompetisi amatir alias “Tarkam”. Pasalnya, juru taktik Persipura, Ricky Nelson menyebutkan jika beberapa pemain mereka ikut bermain dalam kompetisi tak resmi.
Apalagi menurut coach Ricky, tim pelatih sudah melarang keras para pemain untuk terlibat dalam turnamen tarkam. Mengingat mereka merupakan pemain Persipura yang sudah terikat kontrak.
“Karena disaat tim libur kemudian ikut tarkam dan cedera klub (Persipura) tidak akan tanggung dan itu yang kita wanti-wanti kepada pemain. Kita denda, kita tegur kita panggil yang ikut futsal,” ungkap Ricky kepada Cenderawasih Pos saat ditemui di Pantai Hamadi Kota Jayapura usai memimpin latihan Ian Kabes dan kolega, Senin (31/10).
“Sesuai dengan kontrak kita melarang, tidak boleh ada yang bermain di tim lain, selain ijin dari klub. Kalau tidak ada ijin tidak boleh,” tegasnya.
Hal serupa tetap diterapkan bila tim kembali diliburkan dalam waktu dekat, dia meminta pemainnya untuk menghormati kontrak yang sudah disepakati.
“Nanti ada beberapa aturan kita berikan, libur tapi kita sepakatinya seperti apa. Intinya sebelum libur akan ada pemberitahuan kepada semua pemain,” ujarnya.
Tapi pelatih kelahiran Kupang itu mengaku ada pengecualian bagi pemain yang ingin membela klub kampus mereka. Seperti turnamen Rektor Uncen Cup II yang saat ini sedang berlangsung.
“Kalau kampus itu beda, karena kewajiban dia sebagai mahasiswa. Kalau kampus saya ijinkan, kalau di luar kampus saya tidak ijinkan. Karena bagi saya tidak ada kaitannya, kalau kampus ada kaitannya dengan pendidikan dia, saya pikir win-win solution,” katanya. (eri/nat)
JAYAPURA-Manajemen dan staf pelatih Persipura Jayapura memberikan sanksi dan teguran kepada pemainnya yang ikut bermain dalam kompetisi amatir alias “Tarkam”. Pasalnya, juru taktik Persipura, Ricky Nelson menyebutkan jika beberapa pemain mereka ikut bermain dalam kompetisi tak resmi.
Apalagi menurut coach Ricky, tim pelatih sudah melarang keras para pemain untuk terlibat dalam turnamen tarkam. Mengingat mereka merupakan pemain Persipura yang sudah terikat kontrak.
“Karena disaat tim libur kemudian ikut tarkam dan cedera klub (Persipura) tidak akan tanggung dan itu yang kita wanti-wanti kepada pemain. Kita denda, kita tegur kita panggil yang ikut futsal,” ungkap Ricky kepada Cenderawasih Pos saat ditemui di Pantai Hamadi Kota Jayapura usai memimpin latihan Ian Kabes dan kolega, Senin (31/10).
“Sesuai dengan kontrak kita melarang, tidak boleh ada yang bermain di tim lain, selain ijin dari klub. Kalau tidak ada ijin tidak boleh,” tegasnya.
Hal serupa tetap diterapkan bila tim kembali diliburkan dalam waktu dekat, dia meminta pemainnya untuk menghormati kontrak yang sudah disepakati.
“Nanti ada beberapa aturan kita berikan, libur tapi kita sepakatinya seperti apa. Intinya sebelum libur akan ada pemberitahuan kepada semua pemain,” ujarnya.
Tapi pelatih kelahiran Kupang itu mengaku ada pengecualian bagi pemain yang ingin membela klub kampus mereka. Seperti turnamen Rektor Uncen Cup II yang saat ini sedang berlangsung.
“Kalau kampus itu beda, karena kewajiban dia sebagai mahasiswa. Kalau kampus saya ijinkan, kalau di luar kampus saya tidak ijinkan. Karena bagi saya tidak ada kaitannya, kalau kampus ada kaitannya dengan pendidikan dia, saya pikir win-win solution,” katanya. (eri/nat)
