Monday, November 25, 2024
25.7 C
Jayapura

Jelang Pra PON, POBSI Papua Seleksi Atlet

JAYAPURA-Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) Papua menggelar seleksi atlet lokal menuju persiapan babak Prakualifikasi Pekan Olahraga Nasional (Pra-PON) XXI Aceh-Sumatera Utara yang akan berlangsung di Jakarta bulan Oktober mendatang.

Seleksi atlet kali ini diikuti oleh atlet dari Kabupaten Sarmi, Kabupaten Jayapura, dan Kota Jayapura untuk nomor disiplin bola 10 dan 15. Sedangkan untuk disiplin A masih akan dihuni oleh atlet-atlet peraih medali pada PON XX tahun 2021 lalu.

“Jadi yang kami seleksi khusus untuk disiplin B. Soalnya disiplin A sudah, dalam hal ini atlet peraih medali yaitu bola 10 dan 15. Kemudian direncanakan nomor yang kami turun seperti PON lalu yaitu nomor carom, snooker, pool putra/putri,” ungkap Kepala Bidang Pembinaan Prestasi POBSI Papua, Yusuf Burhanudin di Kota Jayapura, Sabtu (29/7).

Baca Juga :  Egianus Bantah Anggotanya jadi Korban Mutilasi

Seleksi yang dilakukan di Kota Jayapura ini hanya diambil dua atlet saja. Namun pihaknya inginkan agar adanya atlet cadangan yang masih menunggu perkembangan dari PB POBSI terhadap penambahan kuota atlet.

“Kalau ada kuota bisa lebih kita tambahkan cadangan lagi, karena Pra PON nanti digelar di Jakarta tanggal 14-25 Oktober di gedung MNC. Kalau mereka peraih medali kemarin tetap berlatih untuk ikut Pra PON, jadi tidak perlu seleksi lagi karena di PON XX, kita dapat dua emas, tiga perak dan 9 perunggu,” ujar Yusuf.

Meski terkendala soal anggaran untuk mempersiapkan atlet, pihaknya tetap optimis bisa melebihi atau mempertahankan prestasi sebelumnya. Pasalnya ajang Pra PON ini juga ajang pembuktian biliar Papua masih tetap menjadi cabor andalan Papua.

Baca Juga :  RPJMD Kepala Daerah Wajib Mengacu pada KLHS

“Kami memang sangat terkendala soal anggaran, tapi cabor biliar betul-betul di uji. Kemarin kan kita atlet sebenarnya lolos langsung, tapi kembali lagi harus ikuti pra PON, tapi ini pembuktian bagi atlet Papua mampu bersaing, meski kita TC mandiri. Paling tidak harapan kita mempertahankan medali, kalaupun bisa lebih dari itu, biliar ini cabor akurasi. Jadi kita harus matangkan persiapan atlet, meski dana pembinaan itu sangat penting untuk kita,” pungkasnya. (eri/nat)

JAYAPURA-Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) Papua menggelar seleksi atlet lokal menuju persiapan babak Prakualifikasi Pekan Olahraga Nasional (Pra-PON) XXI Aceh-Sumatera Utara yang akan berlangsung di Jakarta bulan Oktober mendatang.

Seleksi atlet kali ini diikuti oleh atlet dari Kabupaten Sarmi, Kabupaten Jayapura, dan Kota Jayapura untuk nomor disiplin bola 10 dan 15. Sedangkan untuk disiplin A masih akan dihuni oleh atlet-atlet peraih medali pada PON XX tahun 2021 lalu.

“Jadi yang kami seleksi khusus untuk disiplin B. Soalnya disiplin A sudah, dalam hal ini atlet peraih medali yaitu bola 10 dan 15. Kemudian direncanakan nomor yang kami turun seperti PON lalu yaitu nomor carom, snooker, pool putra/putri,” ungkap Kepala Bidang Pembinaan Prestasi POBSI Papua, Yusuf Burhanudin di Kota Jayapura, Sabtu (29/7).

Baca Juga :  Emanuel Gobay: Semestinya Pendekatan Lebih Humanis

Seleksi yang dilakukan di Kota Jayapura ini hanya diambil dua atlet saja. Namun pihaknya inginkan agar adanya atlet cadangan yang masih menunggu perkembangan dari PB POBSI terhadap penambahan kuota atlet.

“Kalau ada kuota bisa lebih kita tambahkan cadangan lagi, karena Pra PON nanti digelar di Jakarta tanggal 14-25 Oktober di gedung MNC. Kalau mereka peraih medali kemarin tetap berlatih untuk ikut Pra PON, jadi tidak perlu seleksi lagi karena di PON XX, kita dapat dua emas, tiga perak dan 9 perunggu,” ujar Yusuf.

Meski terkendala soal anggaran untuk mempersiapkan atlet, pihaknya tetap optimis bisa melebihi atau mempertahankan prestasi sebelumnya. Pasalnya ajang Pra PON ini juga ajang pembuktian biliar Papua masih tetap menjadi cabor andalan Papua.

Baca Juga :  Pembekuan Anggaran Tidak Pengaruhi Pelayanan Kemasyarakatan

“Kami memang sangat terkendala soal anggaran, tapi cabor biliar betul-betul di uji. Kemarin kan kita atlet sebenarnya lolos langsung, tapi kembali lagi harus ikuti pra PON, tapi ini pembuktian bagi atlet Papua mampu bersaing, meski kita TC mandiri. Paling tidak harapan kita mempertahankan medali, kalaupun bisa lebih dari itu, biliar ini cabor akurasi. Jadi kita harus matangkan persiapan atlet, meski dana pembinaan itu sangat penting untuk kita,” pungkasnya. (eri/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya