MERAUKE– Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) II Papua Selatan resmi dibuka oleh Gubernur papua Selatan Apolo Safanpo di lapangan Taman Mandala Merauke, Selasa (25/11). Porprov II Papua Selatan ini diikuti 4 kabupaten cakupan Papua Selatan yakni Kabupaten Merauke, Boven Digoel, Mappi dan Asmat.
Ketua Panitia Hendrikus Mahuze menyebutkan, pekan olahraga Provinsi Papua Selatan yang akan berlangsung sampai 29 November 2025 ini mempertandingkan 13 cabang olahraga diantaranya bola volly, sepak takraw, bola basket, tennis meja, Pencak silat, catur, biliar, karate, futsal, sepak bola, atletik, dan buku tangkis.
“Porprov diikuti 1.059 peserta yang terdiri dari 812 atlet, 131 official dan 116 pelatih yang akan memperebutkan 1.300 medali terdiri dari 412 medali emas, 412 medali perak dan 516 medali perunggu, ” katanya.
Ketua Umum KONI Papua Selatan Antonius Kaize menjelaskan, Porprov ini akan melahirkan prestasi yang tidak hanya membanggakan daerah, tetapi juga mengharumkan nama bangsa di kancah nasional maupun internasional.
“Kita semua memahami bahwa olahraga, bukan hanya tentang kompetisi olahraga, adalah ruang pemilihan karakter, disiplin sportivitas, persatuan, dan identitas daerah melalui pembinaan yang terarah. KONI Papua Selatan berkomitmen mencetak atlet-atlet yang tangguh yang mampu bersaing dan meraih prestasi tanpa batas, ” tandasnya.
Gubernur Papua Selatan Apolo Safanpo mengungkapkan, kegiatan ini bertujuan antara lain mengidentifikasi dan mengembangkan bakat-bakat para atlet muda yang ada di Papua Selatan.
“Para atlet yang masuk dari 4 kabupaten, ada yang dari SD, ada yang tingkat SMP, SMA, dan juga dewasa. Jadi, mereka ini sudah mengikuti seleksi. Di tingkat kabupaten, masing-masing dan mereka adalah atlet-atlet yang terpilih, ” katanya.
Dikatakan, lewat ivent ini akan dilakukan identifikasi dan mengembangkan bakat dari para atlet berprestasi ini di tingkat provinsi.
“Oleh karena itu, di sini perlu kejelian dari para pelatih dan juga pengurus provinsi atau pemprov cabang olahraga untuk melihat bakat-bakat dari anak-anak kita dari 4 kabupaten. Apabila ada bakat-bakat yang baik, harus ada program-program pembinaan ke depan agar mereka dapat mewakili kita di tingkat nasional maupun di tingkat internasional,” katanya.