Wednesday, May 15, 2024
26.7 C
Jayapura

Enam Pemain Futsal PON Papua Gabung Black Steel

JAYAPURA – Gelar juara yang direngkuh oleh tim Futsal Papua pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2021 tidak hanya sebatas medali emas dan kucuran bonus. Tapi prestasi tersebut juga membuat beberapa punggawa Futsal Papua dilirik oleh klub Futsal Liga Profesional Indonesia.

Sebut saja, Piter Masriat, Brian ick, Muhammad Najid dan Adityas ramai-ramai bergabung dengan juara bertahan Black Steel FC Manokwari. Mereka mengikuti jejak rekan setimnya Marcel Piter Ireeuw dan Mikus yang lebih dulu gabung dengan Black Steel.

“Saat PON selesai, ada 7 pemain Futsal Papua yang langsung bergabung dengan tim Liga Futsal Profesional. Selain Piter Masriat, Brian ick, Muhammad Najid, Adityas, Marcel dan Mikus yang gabung Black Steel. Ardiansyah Runtuboy juga kembali memperkuat klubnya, Bintang Timur Surabaya,” ungkap pelatih kepala Futsal Papua, Daud Henri Arim saat ditemui di Jayapura, Selasa (25/1).

Baca Juga :  Bertabur Bintang, AAIR Black Kampiun

Daud merasa bangga beberapa pemainnya bisa bermain pada kompetisi Liga Futsal Profesional Indonesia. Ia berharap, pemanggilan beberapa pemainnya ke Black Steel bisa memicu pemain lainnya untuk bisa meniti karier di ancah Futsal Profesional.

“Ini suatu kebanggaan bagi kami bahwa anak-anak bisa bermain di tim liga futsal profesional Indonesia. Saya berharap mereka bisa menunjukkan kualitas bermain di liga futsal seperti yang mereka tunjukkan di PON kemarin,” ujar Daud Arim.

Legenda hidup Persipura Jayapura itu menantang para pemainnya yang baru bergabung bersama Black Steel bisa mengikuti jejak  Ardiansyah Runtuboy dan Holly Paul Evan Soumilena yang sukses menembus skuat utama Garuda Indonesia dalam beberapa musim terakhir.

Baca Juga :  Elken FC Libas Silaga Merauke 19-11

“Ada 8 orang pemain Futsal PON Papua belum sempat di lirik oleh klub-klub futsal liga Indonesia dan mereka sedang mengikuti turnamen futsal di kabupaten/kota masing-masing. Saya berharap suatu waktu mereka juga bisa bermain di liga futsal profesional di Indonesia,” pungkas Daud Arim. (eri/wen)

JAYAPURA – Gelar juara yang direngkuh oleh tim Futsal Papua pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2021 tidak hanya sebatas medali emas dan kucuran bonus. Tapi prestasi tersebut juga membuat beberapa punggawa Futsal Papua dilirik oleh klub Futsal Liga Profesional Indonesia.

Sebut saja, Piter Masriat, Brian ick, Muhammad Najid dan Adityas ramai-ramai bergabung dengan juara bertahan Black Steel FC Manokwari. Mereka mengikuti jejak rekan setimnya Marcel Piter Ireeuw dan Mikus yang lebih dulu gabung dengan Black Steel.

“Saat PON selesai, ada 7 pemain Futsal Papua yang langsung bergabung dengan tim Liga Futsal Profesional. Selain Piter Masriat, Brian ick, Muhammad Najid, Adityas, Marcel dan Mikus yang gabung Black Steel. Ardiansyah Runtuboy juga kembali memperkuat klubnya, Bintang Timur Surabaya,” ungkap pelatih kepala Futsal Papua, Daud Henri Arim saat ditemui di Jayapura, Selasa (25/1).

Baca Juga :  Menang 2-1, Edu Belum Puas

Daud merasa bangga beberapa pemainnya bisa bermain pada kompetisi Liga Futsal Profesional Indonesia. Ia berharap, pemanggilan beberapa pemainnya ke Black Steel bisa memicu pemain lainnya untuk bisa meniti karier di ancah Futsal Profesional.

“Ini suatu kebanggaan bagi kami bahwa anak-anak bisa bermain di tim liga futsal profesional Indonesia. Saya berharap mereka bisa menunjukkan kualitas bermain di liga futsal seperti yang mereka tunjukkan di PON kemarin,” ujar Daud Arim.

Legenda hidup Persipura Jayapura itu menantang para pemainnya yang baru bergabung bersama Black Steel bisa mengikuti jejak  Ardiansyah Runtuboy dan Holly Paul Evan Soumilena yang sukses menembus skuat utama Garuda Indonesia dalam beberapa musim terakhir.

Baca Juga :  Venue Tinju Tidak Ada Masalah, Tinggal Penyempurnaan

“Ada 8 orang pemain Futsal PON Papua belum sempat di lirik oleh klub-klub futsal liga Indonesia dan mereka sedang mengikuti turnamen futsal di kabupaten/kota masing-masing. Saya berharap suatu waktu mereka juga bisa bermain di liga futsal profesional di Indonesia,” pungkas Daud Arim. (eri/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya