Friday, March 29, 2024
29.7 C
Jayapura

Muaythai Papua Jajal Klub Jatim

Atlet Muaythai ketika melakukan latihan di Kota Batu belum lama ini ( FOTO: Muaythai For Cepos)

PON 2021 Papua

JAYAPURA – Cabang olahraga Muaythai Papua berencana akan melakukan laga ujicoba atau try in se-Jawa Timur guna mengukur kemampuan para atlet selama menjalani pemusatan latihan selama ini. Pasalnya 17 atlet yang sedang dipersiapkan untuk PON XX ini telah menjalani pemusatan latihan selama dua tahun lamanya di Kota Batu Malang, Jawa Timur.

“Hari ini (Selasa-red) melakukan rapat koordinasi secara virtual membahas cabor muaythai sedang TC di  Malang. Dan mereka sudah cukup lama di sana dan ingin lakukan try-in mengundang tim di sekitar Jawa Timur untuk bisa melalukan ujicoba,” kata Ketua Pengprov Muaythai Papua Kenius Kogoya usai Rakor secara daring, Selasa (22/09).

Baca Juga :  Menang Laga Perdana, Optimis Tim Voli Papua Sabet Emas

Menurut Kenius, setiap klub atau Pengcab yang mengikuti turnament tersebut wajib melakukan protokol kesehatan, termasuk melakukan rapid test.

“Semua wajib melakukan swab atau rapid tes untuk atlet yang datang. Tapi hanya Jawa Timur saja. Kita latih tanding mulai besok (Rabu-red) supaya persiapannya lebih baik untuk menjaga keselamatan para atlet,” ujarnya.

Sementara itu, Pelatih Kepala Muaythai Papua Dony Ayorbaba mengakui ujicoba atau try-in ini sangat penting bagi persiapan mereka. Apalagi kata Donny, saat ini atletnya sudah memasuki akhir masa periodisasi.

“Kami sudah dua tahun melakukan TC, apalagi ditambah adanya pandemi covid-19, mau tidak mau kita harus lakukan try ini dengan tetap ikuti protokol kesehatan yang ketat di anjurkan pemerintah,” ujarnya.

Baca Juga :  Pasca PON, Papua Jadi Pusat Olahraga Wilayah Timur

“Kita hanya seputar Jatim, dan sudah komunikasikan dengan pengurus cabor, jadi ini ujicoba bukan event seperti cabor lainnya. Tetapi dalam ujicoba ini ada tim PON Jatim, selebihnya dari pengkab yang punya prestasi, dan rekam jejak prestasi mereka,” katanya.

“Semua atlet di turunkan tiap kelas, satu atlet jatahnya 2 kelas,” tutup pelatih berlisensi nasional itu. (eri).

Atlet Muaythai ketika melakukan latihan di Kota Batu belum lama ini ( FOTO: Muaythai For Cepos)

PON 2021 Papua

JAYAPURA – Cabang olahraga Muaythai Papua berencana akan melakukan laga ujicoba atau try in se-Jawa Timur guna mengukur kemampuan para atlet selama menjalani pemusatan latihan selama ini. Pasalnya 17 atlet yang sedang dipersiapkan untuk PON XX ini telah menjalani pemusatan latihan selama dua tahun lamanya di Kota Batu Malang, Jawa Timur.

“Hari ini (Selasa-red) melakukan rapat koordinasi secara virtual membahas cabor muaythai sedang TC di  Malang. Dan mereka sudah cukup lama di sana dan ingin lakukan try-in mengundang tim di sekitar Jawa Timur untuk bisa melalukan ujicoba,” kata Ketua Pengprov Muaythai Papua Kenius Kogoya usai Rakor secara daring, Selasa (22/09).

Baca Juga :  Ditinjau Dua Menteri, Venue Baseball dan Softball Siap Digunakan

Menurut Kenius, setiap klub atau Pengcab yang mengikuti turnament tersebut wajib melakukan protokol kesehatan, termasuk melakukan rapid test.

“Semua wajib melakukan swab atau rapid tes untuk atlet yang datang. Tapi hanya Jawa Timur saja. Kita latih tanding mulai besok (Rabu-red) supaya persiapannya lebih baik untuk menjaga keselamatan para atlet,” ujarnya.

Sementara itu, Pelatih Kepala Muaythai Papua Dony Ayorbaba mengakui ujicoba atau try-in ini sangat penting bagi persiapan mereka. Apalagi kata Donny, saat ini atletnya sudah memasuki akhir masa periodisasi.

“Kami sudah dua tahun melakukan TC, apalagi ditambah adanya pandemi covid-19, mau tidak mau kita harus lakukan try ini dengan tetap ikuti protokol kesehatan yang ketat di anjurkan pemerintah,” ujarnya.

Baca Juga :  Kompetisi Belum Jelas, PSBS Masih Libur

“Kita hanya seputar Jatim, dan sudah komunikasikan dengan pengurus cabor, jadi ini ujicoba bukan event seperti cabor lainnya. Tetapi dalam ujicoba ini ada tim PON Jatim, selebihnya dari pengkab yang punya prestasi, dan rekam jejak prestasi mereka,” katanya.

“Semua atlet di turunkan tiap kelas, satu atlet jatahnya 2 kelas,” tutup pelatih berlisensi nasional itu. (eri).

Berita Terbaru

Artikel Lainnya