Friday, April 19, 2024
27.7 C
Jayapura

Minim Try Out, Futsal Desain Mini Turnamen

PON Papua 2021

Daud Henry Arim. ( FOTO: Erik / Cepos)

JAYAPURA – Pandemi Covid-19 membuat beberapa kejuaran nasional ditiadakan, demi keselamatan para atlet tanah air. Tapi kondisi tersebut membuat para atlet Papua yang kini digodok jelang PON XX 2021 dilema.

Pasalnya, di lain sisi, atlet Papua kini sangat butuh uji tanding atau try out untuk mengukur kemampuan para pasukan Papua di pentas event olahraga empat tahunan tersebut. Tapi kesehatan adalah segalanya saat ini.

Menanggapi situasi tersebut, Futsal PON Papua pun memiliki inisiatif sendiri dengan mendesain turnamen futsal bumi turnamen dengan melibatkan klub-klub futsal di Papua. Salah satu mini turnamen yang baru saja digelar ialah, Futsal Haornas 2020. Dalam turnamen yang diikuti 8 tim itu, tim Futsal PON Papua sukses keluar sebagai kampiun.

Baca Juga :  Dua Gol Dianulir, Real Madrid Tertahan di Markas Sevilla 1-1

Kedepan, Futsal PON Papua memiliki 4 agenda turnamen tahun ini. Yakni, turnamen Futsal Sumpa Pemuda bulan Oktober, turnamen Hari Pahlawan bulan November, tes event turnamen futsal di Kabupaten Mimika awal bulan Desember serta turnamen Futsal Crismas Day.

“Degan situasi seperti ini maka tim Futsal PON Papua membuat berapa rangkaian turnamen mini di Kota Jayapura dengn melibatkan berapa tim-tim futsal yang kualitasnya baik untuk mengikuti turnamen ini,” ujar pelatih kepala Futsal PON Papua, Daud Henri Arim, Selasa (22/9).

“Ini semua kami lakukan supaya anak-anak sudah terbiasa ikut turnamen, sehingga pada saat pelaksanaan PON nantinya, semua sudah sangat siap,” sambung mantan pemain Persipura Jayapura itu.

Baca Juga :  Kantor Pusat Kampiun Inter Island Cup III

Apalagi kata Daud, timnya saat ini masih menerapkan promosi degradasi, sehingga ia masih terus menjaring pemain futsal di Papua yang memiliki kualitas melalui mini turnamen tersebut.

“Turnamen yang kita buat kedepan juga sebagai ajang untuk melihat masih adakah anak-anak Papua yang main rusaknya bagus, karna memang kita masih pakai system promosi dan degradasi dalam tim,” tandasnya. (eri/gin).

PON Papua 2021

Daud Henry Arim. ( FOTO: Erik / Cepos)

JAYAPURA – Pandemi Covid-19 membuat beberapa kejuaran nasional ditiadakan, demi keselamatan para atlet tanah air. Tapi kondisi tersebut membuat para atlet Papua yang kini digodok jelang PON XX 2021 dilema.

Pasalnya, di lain sisi, atlet Papua kini sangat butuh uji tanding atau try out untuk mengukur kemampuan para pasukan Papua di pentas event olahraga empat tahunan tersebut. Tapi kesehatan adalah segalanya saat ini.

Menanggapi situasi tersebut, Futsal PON Papua pun memiliki inisiatif sendiri dengan mendesain turnamen futsal bumi turnamen dengan melibatkan klub-klub futsal di Papua. Salah satu mini turnamen yang baru saja digelar ialah, Futsal Haornas 2020. Dalam turnamen yang diikuti 8 tim itu, tim Futsal PON Papua sukses keluar sebagai kampiun.

Baca Juga :  Zona Papua, Toli FC Kawinkan Gelar Juara

Kedepan, Futsal PON Papua memiliki 4 agenda turnamen tahun ini. Yakni, turnamen Futsal Sumpa Pemuda bulan Oktober, turnamen Hari Pahlawan bulan November, tes event turnamen futsal di Kabupaten Mimika awal bulan Desember serta turnamen Futsal Crismas Day.

“Degan situasi seperti ini maka tim Futsal PON Papua membuat berapa rangkaian turnamen mini di Kota Jayapura dengn melibatkan berapa tim-tim futsal yang kualitasnya baik untuk mengikuti turnamen ini,” ujar pelatih kepala Futsal PON Papua, Daud Henri Arim, Selasa (22/9).

“Ini semua kami lakukan supaya anak-anak sudah terbiasa ikut turnamen, sehingga pada saat pelaksanaan PON nantinya, semua sudah sangat siap,” sambung mantan pemain Persipura Jayapura itu.

Baca Juga :  KONI Papua: Setiap Daerah Harus Bisa Sumbang Satu Medali Emas

Apalagi kata Daud, timnya saat ini masih menerapkan promosi degradasi, sehingga ia masih terus menjaring pemain futsal di Papua yang memiliki kualitas melalui mini turnamen tersebut.

“Turnamen yang kita buat kedepan juga sebagai ajang untuk melihat masih adakah anak-anak Papua yang main rusaknya bagus, karna memang kita masih pakai system promosi dan degradasi dalam tim,” tandasnya. (eri/gin).

Berita Terbaru

Artikel Lainnya