Wednesday, June 18, 2025
23.7 C
Jayapura

Asprov PSSI Papua Diminta Gencarkan Kompetisi Usia Dini

Nova: Kualitas Bagus Tapi Mereka Minim Kompetisi

JAYAPURA – Pelatih Tim Nasional U-17 Indonesia, Nova Arianto terbang langsung ke Kota Jayapura untuk menyaksikan langsung Freeport Grassroot Tournament 2025 di Stadion Mandala Jayapura pada Sabtu (14/6) kemarin.

Pelatih yang sudah mengantarkan Indonesia lolos pada Piala Dunia U-17 itu memberikan wejangan kepada para talenta muda Papua untuk bisa menjadi pemain profesional dan mengikuti jejak para legenda Timnas Indonesia asal Papua seperti Boaz Solossa dan kolega.

“Yang pasti menjadi pemain profesional hal yang mudah, pemain harus punya disiplin dan kerja keras dan semoga kedepannya para pemain muda Papua ini menjadi pemain profesional,” ungkap Nova saat menyaksikan penampilan anak-anak muda Papua U-10 dan U-12 dalam Freeport Grassroot Tournament.

Baca Juga :  1.157 Wartawan Liput PON Papua

Secara kualitas individu, para pemain muda Papua dinilai memiliki karakter dan kualitas sendiri. Namun dia masih melihat celah besar dalam tubuh para pemain muda tersebut. Menurutnya, anak-anak muda ini harus lebih “kenyang” dengan kompetensi yang berjenjang.

Sehingga ia meminta kepada Asprov PSSI Papua untuk bisa lebih gencar mengadakan kompetisi berjenjang bagi para anak muda tersebut. Sebab skil individu tak cukup untuk menjadi pemain profesional.

“Pemain-pemain yang tampil hari (sabtu-red) sangat luar biasa dan mereka membutuhkan kompetisi, bukan turnamen. Semoga ini menjadi perhatian dari Asprov untuk membuat kompetisi,” ujarnya.

Nova: Kualitas Bagus Tapi Mereka Minim Kompetisi

JAYAPURA – Pelatih Tim Nasional U-17 Indonesia, Nova Arianto terbang langsung ke Kota Jayapura untuk menyaksikan langsung Freeport Grassroot Tournament 2025 di Stadion Mandala Jayapura pada Sabtu (14/6) kemarin.

Pelatih yang sudah mengantarkan Indonesia lolos pada Piala Dunia U-17 itu memberikan wejangan kepada para talenta muda Papua untuk bisa menjadi pemain profesional dan mengikuti jejak para legenda Timnas Indonesia asal Papua seperti Boaz Solossa dan kolega.

“Yang pasti menjadi pemain profesional hal yang mudah, pemain harus punya disiplin dan kerja keras dan semoga kedepannya para pemain muda Papua ini menjadi pemain profesional,” ungkap Nova saat menyaksikan penampilan anak-anak muda Papua U-10 dan U-12 dalam Freeport Grassroot Tournament.

Baca Juga :  Rugby Papua Optimis Kembali Kawinkan Medali Emas

Secara kualitas individu, para pemain muda Papua dinilai memiliki karakter dan kualitas sendiri. Namun dia masih melihat celah besar dalam tubuh para pemain muda tersebut. Menurutnya, anak-anak muda ini harus lebih “kenyang” dengan kompetensi yang berjenjang.

Sehingga ia meminta kepada Asprov PSSI Papua untuk bisa lebih gencar mengadakan kompetisi berjenjang bagi para anak muda tersebut. Sebab skil individu tak cukup untuk menjadi pemain profesional.

“Pemain-pemain yang tampil hari (sabtu-red) sangat luar biasa dan mereka membutuhkan kompetisi, bukan turnamen. Semoga ini menjadi perhatian dari Asprov untuk membuat kompetisi,” ujarnya.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/