Thursday, April 18, 2024
29.7 C
Jayapura

Vaksin Covid, Harapan Bagi PON dan Peparnas Papua

Vaksin Covid, Harapan Bagi PON dan Peparnas Papua

PON dan Peparnas 2021 Papua

JAYAPURA – Vaksin Covid 19 dapat menjadi harapan baru bagi pemerintah Indonesia dan pemerintah Papua dalam melaksanakan hajatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX dan Peparnas XVI 2021 Papua. Vaksin Covid 19 diharapkan dapat menjadi salah satu solusi dalam memerangi wabah asal Kota Wuhan, Cina itu.

Pasalnya, PON XX dan Peparnas XVI Papua harusnya telah selesai dilaksanakan. Sayangnya, Pandemi Covid 19 membuat pesta olahraga terbesar tanah air itu harus mundur hingga tahun 2021 (Oktober) mendatang.

Ketua Harian Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON) Papua Yunus Wonda mengharapkan bahwa para atlet dan offisial pada ajang empat tahunan nasional itu akan menjadi salah satu kelompok masyarakat yang diprioritaskan menerima vaksin Covid-19.

Baca Juga :  Persiapan Menuju PON XXI, KONI PPS Segera Gelar Rakor

Bahkan Yunus Wonda mengaku sudah melakukan pertemuan dengan Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid 19, Erick Thohir untuk memastikan penerimaan vaksin.

“Vaksin Covid-19 yang dipesan pemerintah Indonesia nantinya diprioritaskan bagi atlet dan offisial sehingga saat PON semua peserta benar-benar sudah terhindar dari virus Korona,” ungkap Yunus Wonda dikutip dari Jawa Pos (Cenderawsih Pos Grup), Rabu (13/1).

Erick Thohir, kata Yunus, juga menyatakan siap untuk mendukung dan membantu apapun yang diperlukan demi pelaksanaan PON Papua yang dijadwalkan pada 2-13 Oktober 2021 itu bisa berjalan sukses.

“Pada prinsipnya Menteri BUMN siap memberikan dukungan, hanya saja pandemi Covid-19 mengganggu pertumbuhan ekonomi secara nasional. Tapi, Pak Menteri siap membantu dan akan mengakomodir dukungan dari BUMN yang ada,” ujar Yunus.

Baca Juga :  Bisa Hasilkan Pesepakbola Handal

Erick Thohir sebelumnya menyatakan bahwa Indonesia bakal mendapat 30 juta dosis vaksin Covid-19 pada akhir tahun 2020, dan 300 juta dosis untuk 2021. Vaksin tersebut merupakan hasil kerja sama beberapa BUMN farmasi dengan lembaga dan instansi farmasi mancanegara seperti PT Bio Farma (Persero) dengan Sinovac Biotech yang berasal dari Tiongkok.

Sementara itu, Sekretaris Umum KONI Papua, Kenius Kogoya merespon baik soal vaksin Covid 19 tersebut. Ia menuturkan, KONI masih menunggu kebijakan dari pemerintah soal vaksin yang akan diberikan kepada para atlet Papua.

“Kita belum dapat rujukan atau kuota dari pemerintah, apakah atlet-atlet kita harus di vaksin. Kami belum dapat fasilitas untuk itu, kita tunggu arahan pemerintah seperti apa,” pungkasnya. (eri/gin).

Vaksin Covid, Harapan Bagi PON dan Peparnas Papua

PON dan Peparnas 2021 Papua

JAYAPURA – Vaksin Covid 19 dapat menjadi harapan baru bagi pemerintah Indonesia dan pemerintah Papua dalam melaksanakan hajatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX dan Peparnas XVI 2021 Papua. Vaksin Covid 19 diharapkan dapat menjadi salah satu solusi dalam memerangi wabah asal Kota Wuhan, Cina itu.

Pasalnya, PON XX dan Peparnas XVI Papua harusnya telah selesai dilaksanakan. Sayangnya, Pandemi Covid 19 membuat pesta olahraga terbesar tanah air itu harus mundur hingga tahun 2021 (Oktober) mendatang.

Ketua Harian Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON) Papua Yunus Wonda mengharapkan bahwa para atlet dan offisial pada ajang empat tahunan nasional itu akan menjadi salah satu kelompok masyarakat yang diprioritaskan menerima vaksin Covid-19.

Baca Juga :  Bisa Hasilkan Pesepakbola Handal

Bahkan Yunus Wonda mengaku sudah melakukan pertemuan dengan Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid 19, Erick Thohir untuk memastikan penerimaan vaksin.

“Vaksin Covid-19 yang dipesan pemerintah Indonesia nantinya diprioritaskan bagi atlet dan offisial sehingga saat PON semua peserta benar-benar sudah terhindar dari virus Korona,” ungkap Yunus Wonda dikutip dari Jawa Pos (Cenderawsih Pos Grup), Rabu (13/1).

Erick Thohir, kata Yunus, juga menyatakan siap untuk mendukung dan membantu apapun yang diperlukan demi pelaksanaan PON Papua yang dijadwalkan pada 2-13 Oktober 2021 itu bisa berjalan sukses.

“Pada prinsipnya Menteri BUMN siap memberikan dukungan, hanya saja pandemi Covid-19 mengganggu pertumbuhan ekonomi secara nasional. Tapi, Pak Menteri siap membantu dan akan mengakomodir dukungan dari BUMN yang ada,” ujar Yunus.

Baca Juga :  Putaran Kedua, Persewar Akan Bersih-bersih

Erick Thohir sebelumnya menyatakan bahwa Indonesia bakal mendapat 30 juta dosis vaksin Covid-19 pada akhir tahun 2020, dan 300 juta dosis untuk 2021. Vaksin tersebut merupakan hasil kerja sama beberapa BUMN farmasi dengan lembaga dan instansi farmasi mancanegara seperti PT Bio Farma (Persero) dengan Sinovac Biotech yang berasal dari Tiongkok.

Sementara itu, Sekretaris Umum KONI Papua, Kenius Kogoya merespon baik soal vaksin Covid 19 tersebut. Ia menuturkan, KONI masih menunggu kebijakan dari pemerintah soal vaksin yang akan diberikan kepada para atlet Papua.

“Kita belum dapat rujukan atau kuota dari pemerintah, apakah atlet-atlet kita harus di vaksin. Kami belum dapat fasilitas untuk itu, kita tunggu arahan pemerintah seperti apa,” pungkasnya. (eri/gin).

Berita Terbaru

Artikel Lainnya