Wednesday, April 24, 2024
25.7 C
Jayapura

KONI Usulkan PON Digelar 2 – 13 Oktober 2021

Ketua Umum KONI Pusat, Letjen TNI (Purn,) Marciano Norman (kiri) disampingi oleh Menpora RI Zainudin Amali (kanan) saat mengunjungi Stadion Papua Bangkit akhir tahun 2019 silam. ( FOTO: Erik / Cepos)

KONI Usulkan PON Digelar 2 – 13 Oktober 2021

Sub Judul : Batas Usai Atlet Tidak Mengalami Perubahan

JAYAPURA – Mundurnya penyelenggaraan PON XX di Papua menjadi 2021 diperlukan beberapa penyesuaian-penyesuaian, oleh karena itu KONI Pusat menggelar rapat virtual dengan seluruh KONI Provinsi di Indonesia. Rapat dipimpin langsung oleh Ketua Umum KONI Pusat, Letjen TNI (Purn,) Marciano Norman.

Koordinasi pada rapat virtual pertama kali ini membahas penyesuaian terhadap kondisi saat ini, terutama terkait keputusan Presiden Joko Widodo untuk menunda Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua Tahun 2020. Pertama terkait anggaran, yang dialihkan Pemerintah dengan diprioritaskan untuk penanganan Covid-19.

Oleh karenanya, Ketua Umum KONI menghimbau agar melakukan koordinasi yang baik antara KONI Provinsi dan Pemerintah Daerah. Penyesuaian kedua terkait pembinaan olahraga prestasi, perlunya koordinasi dengan pimpinan cabang olahraga untuk persiapkan kontingen yang akan bertanding.

Baca Juga :  Tiga Cabor Asprov Papua Try Out Awal Juli

Terkait mundurnya PON XX menjadi tahun 2021, dalam rapat tersebut KONI Pusat mengusulkan waktu penyelenggaraan PON XX pada 2 Oktober – 13 Oktober 2021. Waktu penyelenggaraan tersebut sudah mempertimbangkan kegiatan-kegiatan olahraga multi/single event internasional/nasional yang banyak pada tahun 2021.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum I Bidang Olahraga, Mayjen TNI (Purn.) Dr. Suwarno, S.IP., M.Sc menjelaskan penutupan pelabuhan dan bandara memberikan dampak pada persiapan PON XX. Seluruh persiapan venue dan akomodasi diharapkan selesai tahun ini. Serta cabang olahraga dan nomor yang dipertandingkan tetap dengan sebelumnya. Babak kualifikasi yang sudah dilakukan menjadi acuan sehingga tidak ada pengulangan babak kualifikasi lainnya.

“Adapun batas usia atlet tidak mengalami perubahan dan sesuai dengan hasil babak kualifikasi tahun 2019. Direncanakan pada November 2020 akan dilakukan CdM Meeting kedua. Sementara CDM meeting ketiga dilakukan Juli 2021,” ujarnya.

Baca Juga :  Edu Benahi Lini Depan dan Belakang

Wakil Ketua Umum II Bidang Organisasi, Mayjen TNI (Purn.) Soedarmo, menambahkan, penyesuaian KONI Pusat dalam bidang olahraga, KONI Pusat mengingatkan masa jabatan organisasi anggotanya yang sudah dan akan berakhir pada tahun ini. KONI Pusat ingatkan agar melakukan proses untuk menindaklanjutinya.

‘Adapun KONI Pusat akan membantu akomodir kebutuhan tersebut. Serta Revisi Undang-Undang tentang Sistem Keolahragaan Nasional (SKN) masih berjalan, KONI Pusat sudah mengirim surat ke seluruh anggota untuk meminta masukan-masukan. Seluruh masukan akan dikompilasi untuk diserahkan kepada Komisi X DPR-RI dalam audiensi yang akan diselenggarakan,” tandasnya. (eri).

Ketua Umum KONI Pusat, Letjen TNI (Purn,) Marciano Norman (kiri) disampingi oleh Menpora RI Zainudin Amali (kanan) saat mengunjungi Stadion Papua Bangkit akhir tahun 2019 silam. ( FOTO: Erik / Cepos)

KONI Usulkan PON Digelar 2 – 13 Oktober 2021

Sub Judul : Batas Usai Atlet Tidak Mengalami Perubahan

JAYAPURA – Mundurnya penyelenggaraan PON XX di Papua menjadi 2021 diperlukan beberapa penyesuaian-penyesuaian, oleh karena itu KONI Pusat menggelar rapat virtual dengan seluruh KONI Provinsi di Indonesia. Rapat dipimpin langsung oleh Ketua Umum KONI Pusat, Letjen TNI (Purn,) Marciano Norman.

Koordinasi pada rapat virtual pertama kali ini membahas penyesuaian terhadap kondisi saat ini, terutama terkait keputusan Presiden Joko Widodo untuk menunda Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua Tahun 2020. Pertama terkait anggaran, yang dialihkan Pemerintah dengan diprioritaskan untuk penanganan Covid-19.

Oleh karenanya, Ketua Umum KONI menghimbau agar melakukan koordinasi yang baik antara KONI Provinsi dan Pemerintah Daerah. Penyesuaian kedua terkait pembinaan olahraga prestasi, perlunya koordinasi dengan pimpinan cabang olahraga untuk persiapkan kontingen yang akan bertanding.

Baca Juga :  Belum Ada Calon Pengurus Asprov PSSI Papua Selatan Mendaftar

Terkait mundurnya PON XX menjadi tahun 2021, dalam rapat tersebut KONI Pusat mengusulkan waktu penyelenggaraan PON XX pada 2 Oktober – 13 Oktober 2021. Waktu penyelenggaraan tersebut sudah mempertimbangkan kegiatan-kegiatan olahraga multi/single event internasional/nasional yang banyak pada tahun 2021.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum I Bidang Olahraga, Mayjen TNI (Purn.) Dr. Suwarno, S.IP., M.Sc menjelaskan penutupan pelabuhan dan bandara memberikan dampak pada persiapan PON XX. Seluruh persiapan venue dan akomodasi diharapkan selesai tahun ini. Serta cabang olahraga dan nomor yang dipertandingkan tetap dengan sebelumnya. Babak kualifikasi yang sudah dilakukan menjadi acuan sehingga tidak ada pengulangan babak kualifikasi lainnya.

“Adapun batas usia atlet tidak mengalami perubahan dan sesuai dengan hasil babak kualifikasi tahun 2019. Direncanakan pada November 2020 akan dilakukan CdM Meeting kedua. Sementara CDM meeting ketiga dilakukan Juli 2021,” ujarnya.

Baca Juga :  Disorda Intens Pantau PPLP

Wakil Ketua Umum II Bidang Organisasi, Mayjen TNI (Purn.) Soedarmo, menambahkan, penyesuaian KONI Pusat dalam bidang olahraga, KONI Pusat mengingatkan masa jabatan organisasi anggotanya yang sudah dan akan berakhir pada tahun ini. KONI Pusat ingatkan agar melakukan proses untuk menindaklanjutinya.

‘Adapun KONI Pusat akan membantu akomodir kebutuhan tersebut. Serta Revisi Undang-Undang tentang Sistem Keolahragaan Nasional (SKN) masih berjalan, KONI Pusat sudah mengirim surat ke seluruh anggota untuk meminta masukan-masukan. Seluruh masukan akan dikompilasi untuk diserahkan kepada Komisi X DPR-RI dalam audiensi yang akan diselenggarakan,” tandasnya. (eri).

Berita Terbaru

Artikel Lainnya