JAYAPURA – Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Pusat bersama PSSI Provinsi Papua telah merampungkan program Refereeing Education 2025 yang digelar di Stadion Mandala Jayapura dari tanggal 7 hingga 9 Oktober.
Kegiatan ini berhasil menggembleng 10 wasit muda berlisensi C3 dan C2, mempersiapkan mereka menjadi pengadil lapangan yang lebih berkualitas. Untuk memastikan kualitas pelatihan, PSSI mendatangkan dua instruktur perwasitan ternama, Jajat Sudrajat dan Budi Handayani.
Kegiatan ini ditutup oleh Sekretaris PSSI Papua, Parson Horota. Ia melayangkan apresiasi kepada seluruh peserta yang intens mengikuti materi hingga tuntas.
“Saya bangga melihat semangat para wasit peserta refereeing education 2025. Setelah tiga hari digembleng secara fisik maupun mental, baik di ruang kelas maupun di lapangan, saya berharap kalian semua dalam kondisi sehat dan dapat memetik manfaat maksimal dari kegiatan ini,” ungkap Horota, Kamis (9/10).
Ia menekankan bahwa tujuan pelatihan ini untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan para wasit dalam memimpin pertandingan. Horota secara tegas meminta agar segala kekurangan dalam penerapan Law of the Game di lapangan, yang selama ini mungkin terjadi, tidak terulang lagi.
“Ilmu sudah didapatkan, kini saatnya diterapkan. Kami sangat berharap, semua wasit peserta kegiatan ini akan menjadi wasit-wasit muda andalan Papua di masa mendatang, menggantikan peran wasit senior yang telah beranjak usia,” ujarnya.