JAYAPURA – Tim PSBS Biak kembali memanaskan “mesin” untuk menatap pertandingan berikutnya saat menjamu PSS Sleman dalam lanjutan Liga 1 pekan ke-28.
PSBS akan menjamu PSS di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Bali pada 11 April mendatang.
Pelatih PSBS, Guillermo Samso mengatakan bahwa mereka saat ini fokus untuk mengembalikan performa fisik pemainnya serta sentuhan bola pasca jeda kompetisi selama satu bulan.
“Kita satu bulan tanpa kompetisi, kita mulai simulasi pertandingan lagi untuk menyiapkan tim satu minggu sebelum pertandingan,” ungkap Guillermo, Jumat (4/4) usai memimpin latihan anak asuh di salah satu lapangan di Bali.
Pelatih asal Argentina itu menilai bahwa ini pertandingan sulit bagi mereka. Meski PSS menjadi juru kunci klasemen, namun dia tetap mengingatkan pemainnya untuk tetap hati-hati.
“Kita tahu tim mereka (PSS-red) berbeda dengan putaran pertama dan mereka ada ganti pelatih, mereka juga punya keinginan untuk memenangkan pertandingan dan kita juga mau ambil tiga poin,” ujarnya.
Menurutnya, jeda kompetisi yang sangat panjang sangat mengganggu persiapan mereka. Apalagi pemain beberapa kali diliburkan selama jeda kompetisi.
“Kita selalu membagi hari libur dan latihan, sehingga satu minggu sebelum pertandingan semua pemain harus fit,” pungkasnya. (eri/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
JAYAPURA – Tim PSBS Biak kembali memanaskan “mesin” untuk menatap pertandingan berikutnya saat menjamu PSS Sleman dalam lanjutan Liga 1 pekan ke-28.
PSBS akan menjamu PSS di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Bali pada 11 April mendatang.
Pelatih PSBS, Guillermo Samso mengatakan bahwa mereka saat ini fokus untuk mengembalikan performa fisik pemainnya serta sentuhan bola pasca jeda kompetisi selama satu bulan.
“Kita satu bulan tanpa kompetisi, kita mulai simulasi pertandingan lagi untuk menyiapkan tim satu minggu sebelum pertandingan,” ungkap Guillermo, Jumat (4/4) usai memimpin latihan anak asuh di salah satu lapangan di Bali.
Pelatih asal Argentina itu menilai bahwa ini pertandingan sulit bagi mereka. Meski PSS menjadi juru kunci klasemen, namun dia tetap mengingatkan pemainnya untuk tetap hati-hati.
“Kita tahu tim mereka (PSS-red) berbeda dengan putaran pertama dan mereka ada ganti pelatih, mereka juga punya keinginan untuk memenangkan pertandingan dan kita juga mau ambil tiga poin,” ujarnya.
Menurutnya, jeda kompetisi yang sangat panjang sangat mengganggu persiapan mereka. Apalagi pemain beberapa kali diliburkan selama jeda kompetisi.
“Kita selalu membagi hari libur dan latihan, sehingga satu minggu sebelum pertandingan semua pemain harus fit,” pungkasnya. (eri/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
