Friday, March 29, 2024
26.7 C
Jayapura

Karate Papua Dulang 9 Medali di Surabaya Open 2019

Para atlet Karate Papua usai pengalungan medali di Gedung DBL Arena Surabaya, Kota Surabaya, Minggu (28/7). ( FOTO : Buce for Cepos)

JAYAPURA- Upaya KONI Papua untuk meningkatkan kemampuan dan jam terbang para karateka yang dipersiapkan menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON), mulai menunjukkan hasilnya.

Dalam try out di Surabaya International Open Karate Championship di Gedung DBL Arena Surabaya, Kota Surabaya, 26-28 Juli 2019, tim Karete Papua berhasil menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih 9 medali yang terdiri dari 2 medali emas 2 perak dan 5 perunggu.

Dua atlet yang menyabet medali emas, Ergit Naninti (61 Kg) dan Claudio Nenobesi (84 Kg). Dua medali perak disumbangkan Ester Mebri (50 Kg) dan Frengki Bolingla(60 Kg). Sedangkan medali perunggu disumbangkan Arya (55 Kg), Pandi Makmur (84 Kg) Ariel Ohee (75 Kg), Miranda Drakel (68 Kg) dan Kurniawan dari nomor kata perorangan putra.

Baca Juga :  Menpora Ajak Masyarakat Dukung Shin Tae-Yong

Anggota tim Beladiri, Pusat Pembinaan dan Pelatihan Provinsi Papua (Puslatprov) Papua, Buce Hukunala, yang ikut mendampingi tim Karate Papua mengaku, kejuaraan ini menjadi ajang try out bagi atlet karateka Papua setelah kurang lebih delapan bulan melakukan pemusatan latihan berjalan.

“Atlet karateka Papua yang turun pada kejuaraan ini adalah mereka yang kita persiapkan ke PON XX, Tahun 2020 di Papua,” kata Buce kepada Cenderawasih Pos saat dikonfirmasi via telepon selulernya, Senin (29/7) kemarin.

Dari 13 atlet putra/putri yang dibawa dalam try out ini, kata Buce, mereka menunjukkan semangat luar biasa dan bisa bersaing dengan atlet-atlet daerah lain yang juga dipersiapkan ke PON 2020.

Baca Juga :  Top 50 Campers Diumumkan, Penyebaran Asal Daerah Cukup Merata

“Karateka Papua tampil luar biasa, apalagi Surabay Open ini juga diikuti oleh atlet-atlet negara tetangga seperti Malaysia dan Brunei Darussalam, mereka bisa bersaing dan meraih medali emas,” jelasnya.

Buce yang juga merupakan Sekretaris Umum Kushin Ryu M Karate-do Indonesia (KKI) itu berharap, KONI Papua terus mengirim para atlet Karate Papua untuk menambah jam terbang mereka jelang PON XX 2020.

“Ini merupakan try out pertama yang dijalani para karateka Papua setelah TC berjalan, kita berharap mereka terus dilatih dan KONI bisa mengirim mereka ikut dalam kejuaraan lainnya, guna menambah jam terbangnya, dengan begitu, harapan kita mereka bisa meraih prestasi lebih baik lagi di PON nanti,” tandasnya. (eri/tho)

Para atlet Karate Papua usai pengalungan medali di Gedung DBL Arena Surabaya, Kota Surabaya, Minggu (28/7). ( FOTO : Buce for Cepos)

JAYAPURA- Upaya KONI Papua untuk meningkatkan kemampuan dan jam terbang para karateka yang dipersiapkan menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON), mulai menunjukkan hasilnya.

Dalam try out di Surabaya International Open Karate Championship di Gedung DBL Arena Surabaya, Kota Surabaya, 26-28 Juli 2019, tim Karete Papua berhasil menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih 9 medali yang terdiri dari 2 medali emas 2 perak dan 5 perunggu.

Dua atlet yang menyabet medali emas, Ergit Naninti (61 Kg) dan Claudio Nenobesi (84 Kg). Dua medali perak disumbangkan Ester Mebri (50 Kg) dan Frengki Bolingla(60 Kg). Sedangkan medali perunggu disumbangkan Arya (55 Kg), Pandi Makmur (84 Kg) Ariel Ohee (75 Kg), Miranda Drakel (68 Kg) dan Kurniawan dari nomor kata perorangan putra.

Baca Juga :  Bidang Konsumsi PB PON Paling Siap

Anggota tim Beladiri, Pusat Pembinaan dan Pelatihan Provinsi Papua (Puslatprov) Papua, Buce Hukunala, yang ikut mendampingi tim Karate Papua mengaku, kejuaraan ini menjadi ajang try out bagi atlet karateka Papua setelah kurang lebih delapan bulan melakukan pemusatan latihan berjalan.

“Atlet karateka Papua yang turun pada kejuaraan ini adalah mereka yang kita persiapkan ke PON XX, Tahun 2020 di Papua,” kata Buce kepada Cenderawasih Pos saat dikonfirmasi via telepon selulernya, Senin (29/7) kemarin.

Dari 13 atlet putra/putri yang dibawa dalam try out ini, kata Buce, mereka menunjukkan semangat luar biasa dan bisa bersaing dengan atlet-atlet daerah lain yang juga dipersiapkan ke PON 2020.

Baca Juga :  Menpora Ajak Masyarakat Dukung Shin Tae-Yong

“Karateka Papua tampil luar biasa, apalagi Surabay Open ini juga diikuti oleh atlet-atlet negara tetangga seperti Malaysia dan Brunei Darussalam, mereka bisa bersaing dan meraih medali emas,” jelasnya.

Buce yang juga merupakan Sekretaris Umum Kushin Ryu M Karate-do Indonesia (KKI) itu berharap, KONI Papua terus mengirim para atlet Karate Papua untuk menambah jam terbang mereka jelang PON XX 2020.

“Ini merupakan try out pertama yang dijalani para karateka Papua setelah TC berjalan, kita berharap mereka terus dilatih dan KONI bisa mengirim mereka ikut dalam kejuaraan lainnya, guna menambah jam terbangnya, dengan begitu, harapan kita mereka bisa meraih prestasi lebih baik lagi di PON nanti,” tandasnya. (eri/tho)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya