Thursday, April 18, 2024
29.7 C
Jayapura

Sepak Bola PON Kampiun Waena Cup

Pemain Sepak Bola PON Papua saat berduel dengan pemain Ifan Sport FC dalam partai final Waena Cup 2021 di Lapangan Sepak Bola Emsyk Waena, Kota Jayapura, Rabu (24/3). ( FOTO: Erik / Cepos)

JAYAPURA- Sepakbola PON Papua sukses menjadi kampiun turnamen Waena Cup 2021. Di partai final, sepakbola PON Papua mengalahkan tim Ifan Sport FC melalui adu penalti dengan skor 4-3 yang berlangsung di lapangan Sepakbola Emsyk Waena, Kota Jayapura, Rabu (24/3).

Sepakbola PON Papua dalam 2×45 menit bermain sama kuat dengan tim Ifan Sport FC yang dihuni oleh beberapa pilar Persipura. Meski kedua tim memiliki peluang yang sama, namun skor kaca mata bertahan hingga bubaran dan dilanjutkan dengan adu penalti.

Dalam adu penalti, tiga penendang Ifan Sport FC gagal menjalankan tugasnya. Begitu juga dengan 2 pemain Sepakbola PON Papua yang juga gagal mengoyak jaring Ifan Sport FC, skor 4-3 untuk kemenangan Sepakbola PON Papua.

Untuk juara ketiga dimenangkan oleh Tunas Muda Hamadi FC, sementara untuk juara empat diraih oleh Jayapura Permata FC. Dan untuk pemain terbaik Sampari Warjukur dari Tunas Muda Hamadi dan top skor dimenangkan pemain asal PS Kuskus, Melianus Piter Maker dengan 11 gol.

Baca Juga :  Ternoda Kesalahan Sederhana

Pelatih kepala sepakbola PON Papua, Eduard Ivakdalam mengatakan bahwa penampilan timnya di partai final tak begitu maksimal. Jauh berda dengan pertandingan-pertandingan sebelumnya, pasalnya kedua tim tampil hati-hati.

“Memang kita tidak bisa dapat gol karena dua tim bermain sangat hati-hati. Tapi pemain sudah tampil habis-habisan, tapi pemain tampil kurang maksimal,” ungkap Eduard Ivakdalam kepada Cenderawasih Pos usai pertandingan.

Edu sapaan akrabnya mengaku, dalam pertandingan tersebut, peran gelandangnya kurang menjalankan tugasnya dengan baik. Sehingga beberapa kali pemain Ifan Sport kerap melakukan serangan dari lini tengah Sepakbola PON Papua.

“Organisasi gelandang kecolongan banyak sekali, sehingga tim lawan beberapa kali di posisi tengah bisa membahayakan kita punya pertahanan, karena posisis tengah ini, organisasinya beda dengan pertandingan-pertandingan sebelumnya,” ujarnya.

Baca Juga :  Pemain Muda Persipura Ajak Warga Tetap di Rumah

Menurut Edu, ada beberapa catatan penting dalam pertandingan final, sehingga mantan kapten Persipura Jayapura itu mengaku kekurangan timmya itu akan menjadi bahan evaluasi mereka ke depan menyongsong PON XX Papua 2021.

“Sampai pertandingan berakhir, pemain bisa menjalankan inatruksi dengan baik. Tapi tetap ada kekurangan dalam tim dan kita akan perbaiki. Di sini saya tidak melihat PON meraih hasil juara, tapi bagaimana kita melihat sekecil apapun kekurangan dalam tim ini,” ucap Edu.

“Hasil yang mereka raih ini hasil kerja keras mereka, walau harus lewat adu pinalti dan ini juga berkat dari Tuhan. Kaka-kaka mereka juga tidak mau kalah dengan adik-adik mereka. Saya lihat tim PON banyak belajar dalam pertandingan ini, dan ini akan menjadi evaluasi untuk benahi tim menuju PON,” pungkasnya. (eri/tho)

Pemain Sepak Bola PON Papua saat berduel dengan pemain Ifan Sport FC dalam partai final Waena Cup 2021 di Lapangan Sepak Bola Emsyk Waena, Kota Jayapura, Rabu (24/3). ( FOTO: Erik / Cepos)

JAYAPURA- Sepakbola PON Papua sukses menjadi kampiun turnamen Waena Cup 2021. Di partai final, sepakbola PON Papua mengalahkan tim Ifan Sport FC melalui adu penalti dengan skor 4-3 yang berlangsung di lapangan Sepakbola Emsyk Waena, Kota Jayapura, Rabu (24/3).

Sepakbola PON Papua dalam 2×45 menit bermain sama kuat dengan tim Ifan Sport FC yang dihuni oleh beberapa pilar Persipura. Meski kedua tim memiliki peluang yang sama, namun skor kaca mata bertahan hingga bubaran dan dilanjutkan dengan adu penalti.

Dalam adu penalti, tiga penendang Ifan Sport FC gagal menjalankan tugasnya. Begitu juga dengan 2 pemain Sepakbola PON Papua yang juga gagal mengoyak jaring Ifan Sport FC, skor 4-3 untuk kemenangan Sepakbola PON Papua.

Untuk juara ketiga dimenangkan oleh Tunas Muda Hamadi FC, sementara untuk juara empat diraih oleh Jayapura Permata FC. Dan untuk pemain terbaik Sampari Warjukur dari Tunas Muda Hamadi dan top skor dimenangkan pemain asal PS Kuskus, Melianus Piter Maker dengan 11 gol.

Baca Juga :  Pemain Muda Persipura Ajak Warga Tetap di Rumah

Pelatih kepala sepakbola PON Papua, Eduard Ivakdalam mengatakan bahwa penampilan timnya di partai final tak begitu maksimal. Jauh berda dengan pertandingan-pertandingan sebelumnya, pasalnya kedua tim tampil hati-hati.

“Memang kita tidak bisa dapat gol karena dua tim bermain sangat hati-hati. Tapi pemain sudah tampil habis-habisan, tapi pemain tampil kurang maksimal,” ungkap Eduard Ivakdalam kepada Cenderawasih Pos usai pertandingan.

Edu sapaan akrabnya mengaku, dalam pertandingan tersebut, peran gelandangnya kurang menjalankan tugasnya dengan baik. Sehingga beberapa kali pemain Ifan Sport kerap melakukan serangan dari lini tengah Sepakbola PON Papua.

“Organisasi gelandang kecolongan banyak sekali, sehingga tim lawan beberapa kali di posisi tengah bisa membahayakan kita punya pertahanan, karena posisis tengah ini, organisasinya beda dengan pertandingan-pertandingan sebelumnya,” ujarnya.

Baca Juga :  Pusat Pantau Persiapan Pelaksanaan PON XX

Menurut Edu, ada beberapa catatan penting dalam pertandingan final, sehingga mantan kapten Persipura Jayapura itu mengaku kekurangan timmya itu akan menjadi bahan evaluasi mereka ke depan menyongsong PON XX Papua 2021.

“Sampai pertandingan berakhir, pemain bisa menjalankan inatruksi dengan baik. Tapi tetap ada kekurangan dalam tim dan kita akan perbaiki. Di sini saya tidak melihat PON meraih hasil juara, tapi bagaimana kita melihat sekecil apapun kekurangan dalam tim ini,” ucap Edu.

“Hasil yang mereka raih ini hasil kerja keras mereka, walau harus lewat adu pinalti dan ini juga berkat dari Tuhan. Kaka-kaka mereka juga tidak mau kalah dengan adik-adik mereka. Saya lihat tim PON banyak belajar dalam pertandingan ini, dan ini akan menjadi evaluasi untuk benahi tim menuju PON,” pungkasnya. (eri/tho)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya