Thursday, April 25, 2024
33.7 C
Jayapura

Persipura Jadwalkan Dua Laga Kandang di Aji Imbut

Asisten Manajer Persipura, Ridwan Banto Madubun. ( FOTO : Erik / Cepos)

JAYAPURA – Tim Persipura Jayapura tak hanya menjamu Arema FC (20/10) di Stadion Aji Imbut, Tenggarong, Kutai Kartanegara. Namun juga akan menghadapi Persebaya Surabaya (11/11) pada lanjutan kompetisi Shopee Liga 1 2019.

Asisten Manajer Persipura, Ridwan Banto Madubun menjelaskan, mereka tidak bisa menggunakan Stadion Delta Sidorjo dalam dua pertandingan kandang, dengan alasan izin keamanan pihak setempat.

Dikatakan, usai mengikuti pertemuan darurat bersama perwakilan sejumlah klub peserta Shopee Liga 1 dan PT LIB, di Bali, Sabtu (12/10) lalu. Sehingga keputusan untuk menggelar dua laga kandang tersebut di Tenggarong dengan alasan sulit mendapatkan izin keamanan jika harus digelar di Sidoarjo.

“Ada dua pertandingan kandang yang tidak bisa kita gelar di Sidoarjo yakni lawan Arema dan Persebaya melihat pada situasi dan kondisi keamanan disana,” ungkap Bento kepada Cenderawasih Pos, Minggu (13/10).

Baca Juga :  Pemain Jepang Pertama, Matsunaga Ingin Berikan Sejarah

Kata Bento, langkah tersebut juga merujuk pada kesepakatan yang terjalin antara pihak perwakilan klub dan PT LIB dalam pertemuan di Bali. Dalam pertemuan itu, jelas Bento ada beberapa hal krusial yang telah disepakati salah satunya yakni kompetisi harus berakhir pada 22 Desember nanti. Dan untuk merealisasikan hal tersebut, sejumlah klub dan PT LIB telah menyapakati bahwa yang harus dilakukan yakni jadwal pertandingan tidak boleh berubah terutama pada hari, tanggal dan bulan 

“Selain itu, laga harus tetap digelar dengan atau tanpa penonton atau pindah venue yang ditentukan oleh tuan rumah apabila tidak dapat izin untuk menggelar pertandingan,” ujarnya.

“Apabila pihak keamanan tidak memberikan izin harus dilakukan komunikasi dan begitu pula dengan jika diizinkan tanpa penonton maka harus dilakukan seperti itu. Jika tidak bisa dilakukan tanpa penonton maka harus digelar di venue alternatif dan seluruh klub harus punya venue alternatif,” sambungnya.

Baca Juga :  KONI Mutakhirkan Data Atlet Pekan Ini

Persipura sendiri saat ini memiliki dua markas alternatif yakni di Tenggarong dan Sidoarjo, mengingat Stadion Mandala yang menjadi markas utama Persipura sedang dalam masa renovasi. Begitupun dengan Stadion Papua Bangkit yang belum bisa digunakan karena belum juga diresmikan. (eri/tho)

Asisten Manajer Persipura, Ridwan Banto Madubun. ( FOTO : Erik / Cepos)

JAYAPURA – Tim Persipura Jayapura tak hanya menjamu Arema FC (20/10) di Stadion Aji Imbut, Tenggarong, Kutai Kartanegara. Namun juga akan menghadapi Persebaya Surabaya (11/11) pada lanjutan kompetisi Shopee Liga 1 2019.

Asisten Manajer Persipura, Ridwan Banto Madubun menjelaskan, mereka tidak bisa menggunakan Stadion Delta Sidorjo dalam dua pertandingan kandang, dengan alasan izin keamanan pihak setempat.

Dikatakan, usai mengikuti pertemuan darurat bersama perwakilan sejumlah klub peserta Shopee Liga 1 dan PT LIB, di Bali, Sabtu (12/10) lalu. Sehingga keputusan untuk menggelar dua laga kandang tersebut di Tenggarong dengan alasan sulit mendapatkan izin keamanan jika harus digelar di Sidoarjo.

“Ada dua pertandingan kandang yang tidak bisa kita gelar di Sidoarjo yakni lawan Arema dan Persebaya melihat pada situasi dan kondisi keamanan disana,” ungkap Bento kepada Cenderawasih Pos, Minggu (13/10).

Baca Juga :  Revisi PP No 17 Tahun 2017, PON Digelar di Dua Provinsi!

Kata Bento, langkah tersebut juga merujuk pada kesepakatan yang terjalin antara pihak perwakilan klub dan PT LIB dalam pertemuan di Bali. Dalam pertemuan itu, jelas Bento ada beberapa hal krusial yang telah disepakati salah satunya yakni kompetisi harus berakhir pada 22 Desember nanti. Dan untuk merealisasikan hal tersebut, sejumlah klub dan PT LIB telah menyapakati bahwa yang harus dilakukan yakni jadwal pertandingan tidak boleh berubah terutama pada hari, tanggal dan bulan 

“Selain itu, laga harus tetap digelar dengan atau tanpa penonton atau pindah venue yang ditentukan oleh tuan rumah apabila tidak dapat izin untuk menggelar pertandingan,” ujarnya.

“Apabila pihak keamanan tidak memberikan izin harus dilakukan komunikasi dan begitu pula dengan jika diizinkan tanpa penonton maka harus dilakukan seperti itu. Jika tidak bisa dilakukan tanpa penonton maka harus digelar di venue alternatif dan seluruh klub harus punya venue alternatif,” sambungnya.

Baca Juga :  Pemain Jepang Pertama, Matsunaga Ingin Berikan Sejarah

Persipura sendiri saat ini memiliki dua markas alternatif yakni di Tenggarong dan Sidoarjo, mengingat Stadion Mandala yang menjadi markas utama Persipura sedang dalam masa renovasi. Begitupun dengan Stadion Papua Bangkit yang belum bisa digunakan karena belum juga diresmikan. (eri/tho)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya