Friday, March 29, 2024
25.7 C
Jayapura

Kejurda Ajang Seleksi Atlet Potensial

Salah satu atlet angkat besi yang tampil dalam Kejurda Persatuan Angkat Berat, Binaraga, Angkat Besi Seluruh Indonesia (PABBSI) Provinsi di GOR Cenderawasih, Selasa (9/7).( FOTO : Erik / Cepos)

JAYAPURA-Sebanyak 69 atlet dari 7 kabupaten/kota se-Papua mengikuti Kejuaraan Daerah (Kejurda) Persatuan Angkat Berat, Binaraga, Angkat Besi Seluruh Indonesia (PABBSI) Provinsi Papua yang berlangsung di GOR Cenderawasih, 9-11 Juli 2019.

Tujuh kabupaten/kota yang mengikuti Kejurda ini yakni Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kepulauan Yapen, Boven Digoel, Puncak, Jayawijaya, Merauke dan Biak Numfor serta atlet PPLP Papua.

“Ini merupakan ajang seleksi atlet yang dipersiapkan untuk masuk TC terpusat. Banyak nomor di PABBSI Angkat Besi Binaraga dan Angkat Berat harus bisa meraih prestasi gemilang,” ungkap Wakil Sekretaris Umum KONI Papua Rahmad Maribun usai membuka Kejurda secara resmi.

Rahmad juga meminta kepada pengurus PABBSI Papua dapat berkoordinasi baik, bila ada penambahan nomor nanti di PON 2020. 

Baca Juga :  Kapolda Bantu Geisler Rp 100 Juta

“Kalau sekiranya itu menguntungkan kita sebagai tuan rumah, cepat koordinasikan, karena Puslatprov dan KONI secepatnya akan melakukan TC terpusat bagi atlet dan mempersiapkan instrumen yang pas untuk bagaimana kita mengamati jalannya TC terpusat itu kepada kurang lebih 47 Cabor,” ujarnya.

Ditegaskan juga bahwa Cabor dan sub Cabor yang dipertandingkan pada PON kali ini merupakan paling banyak dalam sejarah penyelenggaraan PON. Oleh karena itu, sebagai tuan rumah tentu menghabiskan energi yang banyak, sehingga harus menyiapkan atlet terbaiknya untuk raih prestasi di nomor yang menjadi andalan Papua.

Selain itu, Rahmad juga berharap PABBSI Papua bisa mendulang medali emas sebanyak-banyaknnya pada PON nantinya. Dimana diketahui, PABBSI selalu menjadi andalan Papua dalam perolehan medali setiap PON.

Baca Juga :  26 Tim Ramaikan Turnamen Wali Kota Cup

“Tahun lalu kita PABBSI menyumbang satu medali emas, dan kita sebagai tuan rumah, jika bisa di nomor angkat besi satu emas, angkat berat 1 emas dan binarga 1 medali emas. Atau kalau bisa sebanyak mungkin. Sehingga Kejurda ini harus benar-benar melihat potensi yang akan dimasukkan dalam TC terpusat,” jelasnya.

Sementara itu Ketua Panitia Willy mengatakan, Kejurda ini sesuai dengan program PABBSI Papua melakukan seleksi atlet  bertujuan menjaring para atlet yang siap untuk masuk TC terpusat.

“Kejurda ini selama 3 hari dan banyak potensi di daerah bukan hanya diorbitkan ke POPNAS tapi juga di PON 2020,” tandasnya. (eri/tho) 

Salah satu atlet angkat besi yang tampil dalam Kejurda Persatuan Angkat Berat, Binaraga, Angkat Besi Seluruh Indonesia (PABBSI) Provinsi di GOR Cenderawasih, Selasa (9/7).( FOTO : Erik / Cepos)

JAYAPURA-Sebanyak 69 atlet dari 7 kabupaten/kota se-Papua mengikuti Kejuaraan Daerah (Kejurda) Persatuan Angkat Berat, Binaraga, Angkat Besi Seluruh Indonesia (PABBSI) Provinsi Papua yang berlangsung di GOR Cenderawasih, 9-11 Juli 2019.

Tujuh kabupaten/kota yang mengikuti Kejurda ini yakni Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kepulauan Yapen, Boven Digoel, Puncak, Jayawijaya, Merauke dan Biak Numfor serta atlet PPLP Papua.

“Ini merupakan ajang seleksi atlet yang dipersiapkan untuk masuk TC terpusat. Banyak nomor di PABBSI Angkat Besi Binaraga dan Angkat Berat harus bisa meraih prestasi gemilang,” ungkap Wakil Sekretaris Umum KONI Papua Rahmad Maribun usai membuka Kejurda secara resmi.

Rahmad juga meminta kepada pengurus PABBSI Papua dapat berkoordinasi baik, bila ada penambahan nomor nanti di PON 2020. 

Baca Juga :  26 Tim Ramaikan Turnamen Wali Kota Cup

“Kalau sekiranya itu menguntungkan kita sebagai tuan rumah, cepat koordinasikan, karena Puslatprov dan KONI secepatnya akan melakukan TC terpusat bagi atlet dan mempersiapkan instrumen yang pas untuk bagaimana kita mengamati jalannya TC terpusat itu kepada kurang lebih 47 Cabor,” ujarnya.

Ditegaskan juga bahwa Cabor dan sub Cabor yang dipertandingkan pada PON kali ini merupakan paling banyak dalam sejarah penyelenggaraan PON. Oleh karena itu, sebagai tuan rumah tentu menghabiskan energi yang banyak, sehingga harus menyiapkan atlet terbaiknya untuk raih prestasi di nomor yang menjadi andalan Papua.

Selain itu, Rahmad juga berharap PABBSI Papua bisa mendulang medali emas sebanyak-banyaknnya pada PON nantinya. Dimana diketahui, PABBSI selalu menjadi andalan Papua dalam perolehan medali setiap PON.

Baca Juga :  Venue di Merauke Belum Tersedia Akses Fiber Optik

“Tahun lalu kita PABBSI menyumbang satu medali emas, dan kita sebagai tuan rumah, jika bisa di nomor angkat besi satu emas, angkat berat 1 emas dan binarga 1 medali emas. Atau kalau bisa sebanyak mungkin. Sehingga Kejurda ini harus benar-benar melihat potensi yang akan dimasukkan dalam TC terpusat,” jelasnya.

Sementara itu Ketua Panitia Willy mengatakan, Kejurda ini sesuai dengan program PABBSI Papua melakukan seleksi atlet  bertujuan menjaring para atlet yang siap untuk masuk TC terpusat.

“Kejurda ini selama 3 hari dan banyak potensi di daerah bukan hanya diorbitkan ke POPNAS tapi juga di PON 2020,” tandasnya. (eri/tho) 

Berita Terbaru

Artikel Lainnya