Sunday, April 28, 2024
30.7 C
Jayapura

KONI Papua Targetkan Lima Besar

Kenius Kogoya ( foto : Erik / Cepos)

JAYAPURA- Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Papua sudah memiliki strategi yang mumpuni untuk bisa mewujudkan target masuk lima besar pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX, Tahun 2020 mendatang. Sedikitnya 78 medali emas akan dibidik KONI Papua untuk mewujudkan target tersebut. KONI Papua juga menyiapkan 4 strategi khusus menuju iven empat tahunan itu.

Sekretaris Umum KONI Papua, Kenius Kogoya mengatakan, 78 medali emas adalah target minimal yang wajib diraih kontingen Papua dari 768 nomor pertandingan yang akan dilombakan. Pada PON XX di Tanah Papua sendiri akan mempertandingkan 47 Cabang Olahraga (Cabor) dengan 68 sub Cabor dan 768 nomor pertandingan.

Kenius merinci 78 medali emas itu akan diraih dari cabang olahraga  terukur sebanyak 29 medali emas, bela diri 20 medali emas, permainan 18 medali, penilaian 8 medali emas dan beregu 3 medali emas.

Baca Juga :  Sampah di Venue PON Tetap Jadi Perhatian Serius

“Strategi pemenangan kontingen Papua menuju 5 besar PON XX 2020 langkah pertama adalah menghitung persentase target berdasarkan klasifikasi cabang olahraga yakni Cabor terukur, beladiri, permainan, penilaian dan beregu. Kita target 78 medali emas. Nomor dan siapa atletnya itu rahasia,” ujar Kenius.

Strategi berikut adalah verifikasi dan rekrutmen atlet. Atlet-atlet yang disiapkan untuk kontingen Papua dibagi dalam tiga bagian yakni atlet Papua eks PON XIX Jawa Barat yang berhasil meraih medali emas, perak dan perunggu kemudian merekrut atlet-atlet asli Papua yang tersebar di seluruh Indonesia. Dan melakukan mutasi atlet berpotensi dari luar Papua yang memiliki track record dan prestasi terbaik di PON dan Kejuaraan Nasional (Kejurnas) masing-masing Cabor maupun atlet yang berada di Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas).

“Ini langkah kedua kita yakni memantau seluruh potensi atlet untuk direkrut ke kontingen Papua,” jelasnya.

Baca Juga :  Eduard Kantongi 44 Nama Seleksi Tahap Akhir

Lebih lanjut Kenius menambahkan, langkah ketiga yang ditempuh KONI Papua adalah pemetaaan target setiap Cabor. Targetnya adalah medali emas berdasarkan klasifikasi di nomor-nomor masing-masing Cabor. 

“Kalau bagian ini sangat terperinci dipetakan hingga bagaimana caranya emas direbut pada PON,” katanya.

Langkah keempat, kata Kenius Kogoya adalah pengawasan dan pengendalian Pusat Pembinaan dan Pelatihan Provinsi Papua (Puslatprov) secara efektif, efisien dan tepat sasaran.  

Saat ini KONI Papua telah memiliki tim Puslatprov yang dinakhodai Kepala Staf Kodam  (Kasdam) XVII Cenderawasih dan pada akhir April 2019 tim tersebut mengendalikan seluruh pemusatan latihan atlet-atlet Papua.

“Puslatprov KONI Papua sudah dibentuk dan segera akan mengendalikan seluruh latihan dan pembinaan atlet menuju PON XX.  Puslatprov bertugas membina sekaligus memenangkan atlet Papua di PON,” tandasnya. (eri/tho)

Kenius Kogoya ( foto : Erik / Cepos)

JAYAPURA- Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Papua sudah memiliki strategi yang mumpuni untuk bisa mewujudkan target masuk lima besar pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX, Tahun 2020 mendatang. Sedikitnya 78 medali emas akan dibidik KONI Papua untuk mewujudkan target tersebut. KONI Papua juga menyiapkan 4 strategi khusus menuju iven empat tahunan itu.

Sekretaris Umum KONI Papua, Kenius Kogoya mengatakan, 78 medali emas adalah target minimal yang wajib diraih kontingen Papua dari 768 nomor pertandingan yang akan dilombakan. Pada PON XX di Tanah Papua sendiri akan mempertandingkan 47 Cabang Olahraga (Cabor) dengan 68 sub Cabor dan 768 nomor pertandingan.

Kenius merinci 78 medali emas itu akan diraih dari cabang olahraga  terukur sebanyak 29 medali emas, bela diri 20 medali emas, permainan 18 medali, penilaian 8 medali emas dan beregu 3 medali emas.

Baca Juga :  Cidera, Panggih Absen 4 Bulan

“Strategi pemenangan kontingen Papua menuju 5 besar PON XX 2020 langkah pertama adalah menghitung persentase target berdasarkan klasifikasi cabang olahraga yakni Cabor terukur, beladiri, permainan, penilaian dan beregu. Kita target 78 medali emas. Nomor dan siapa atletnya itu rahasia,” ujar Kenius.

Strategi berikut adalah verifikasi dan rekrutmen atlet. Atlet-atlet yang disiapkan untuk kontingen Papua dibagi dalam tiga bagian yakni atlet Papua eks PON XIX Jawa Barat yang berhasil meraih medali emas, perak dan perunggu kemudian merekrut atlet-atlet asli Papua yang tersebar di seluruh Indonesia. Dan melakukan mutasi atlet berpotensi dari luar Papua yang memiliki track record dan prestasi terbaik di PON dan Kejuaraan Nasional (Kejurnas) masing-masing Cabor maupun atlet yang berada di Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas).

“Ini langkah kedua kita yakni memantau seluruh potensi atlet untuk direkrut ke kontingen Papua,” jelasnya.

Baca Juga :  Sampah di Venue PON Tetap Jadi Perhatian Serius

Lebih lanjut Kenius menambahkan, langkah ketiga yang ditempuh KONI Papua adalah pemetaaan target setiap Cabor. Targetnya adalah medali emas berdasarkan klasifikasi di nomor-nomor masing-masing Cabor. 

“Kalau bagian ini sangat terperinci dipetakan hingga bagaimana caranya emas direbut pada PON,” katanya.

Langkah keempat, kata Kenius Kogoya adalah pengawasan dan pengendalian Pusat Pembinaan dan Pelatihan Provinsi Papua (Puslatprov) secara efektif, efisien dan tepat sasaran.  

Saat ini KONI Papua telah memiliki tim Puslatprov yang dinakhodai Kepala Staf Kodam  (Kasdam) XVII Cenderawasih dan pada akhir April 2019 tim tersebut mengendalikan seluruh pemusatan latihan atlet-atlet Papua.

“Puslatprov KONI Papua sudah dibentuk dan segera akan mengendalikan seluruh latihan dan pembinaan atlet menuju PON XX.  Puslatprov bertugas membina sekaligus memenangkan atlet Papua di PON,” tandasnya. (eri/tho)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya