Saturday, April 27, 2024
28.7 C
Jayapura

Biak Ancam Mundur dari Peserta PON

Ratusan peserta demo yang tergabung dalam Forum Peduli Olahraga Biak Numfor saat melakukan aksi demo damai di Kantor DPRD Biak Numfor, Selasa (5/3).( FOTO : Foto Fiktor)

Jika Pembangunan Venue Hockey Dialihkan ke Tempat Lain 

SENTANI- Pemerintah dan Masyarakat Biak Numfor yang tergabung dalam Forum Peduli Olahraga Kabupaten Biak Numfor menyatakan akan mengundurkan diri dari peserta PON 2020 apabila pembangunan venue Cabor Hockey dipindahkan ke tempat lain.

“Kami sudah sepakat akan mengundurkan diri dari peserta PON apabila venue Cabor Hockey dipindahkan ke tempat lain,” ungkap Wakil Ketua Pengprov Federasi Hoki Indonesia (FHI) Papua, Yotam Wakum  kepada Cenderawasih Pos, Selasa (5/3).

Sebagaimana dari informasi yang diterima koran ini, aksi tersebut melibatkan seluruh atlet dari cabang olahraga yang tergabung di dalam Forum Peduli Olahraga Kabupaten Biak Numfor. Aksi demo damai ini dimulai dari Lapangan Cenderawasih menuju Kantor DPRD Biak Numfor. Aksi itu dilakukan sebagai bentuk protes dari pemerintah dan masyarakat Biak Numfor terhadap pengalihan secara sepihak rencana pembangunan venue Hockey yang semula akan dibangun di Kabupaten Biak Numfor, namun dialihkan ke Jayapura. Padahal pihak Pemkab sudah menyediakan lahan seluas 9 hektar untuk pembangunan Venue Hockey itu.

Baca Juga :  Terus Genjot Fisik, Taktik dan Strategi

“Kita sudah sediakan lahan 9 hektar tetapi mereka laporkan  ke Kementerian PU PR hanya 1 hektar. Makanya hal ini yang dijadikan dasar oleh pihak Disorda Papua  untuk pengalihan pembangunan venue itu  ke Jayapura,” tuturnya.

Oleh karena itu, apabila pemerintah dalam hal ini Disorda Papua tetap membangun Venue Hokiey di luar Kabupaten Biak Numfor, maka semua atlet asal Biak Numfor dipastikan tidak akan mengikuti PON 2020 itu. “Apabila itu tetap dipaksakan dibangun di Jayapura maka kami siap menerima sanksi dan kami akan mengundurkan diri  PON 2020 baik Cabor outdoor maupun Indoor putra putri,”tegasnya.

Sekadar diketahui, sejumlah spanduk dan pamplet mereka  bawa dengan cara long march dari Lapangan Cenderawasih ke DPRD Biak Numfor terpampang sejumlah tulisan yang berbunyi minta Gubernur Papua memecat Plt Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Papua. Mereka menilai Plt Kadis Pemuda Olahraga gagal mempersiapkan venue hockey, karena lokasi di Biak sejak awal sudah dipersiapkan bahkan tim dari Kementerian Pemuda Olahraga RI sudah turun meninjau lokasinya.

Selain itu juga ada spanduk yang tertulis Kami mendesak janji Gubernur Papua, di mana menurut pendemo janji itu terkait dengan akan dibangunnya venue hockey di Kabupaten Biak Numfor. Tak hanya itu,  pamplet lain tertuliskan kembalikan lapangan hockey ke Biak, kenapa di paksakan di Jayapura, yang nantinya mubazir setelah PON dan sejumlah tulisan lainnya.

Baca Juga :  13 Atlet Renang Merauke Ikuti TC Popnas

 “Aspirasi ini akan segera ditindaklanjuti sesuai fungsi dan tugas dewan,” kata Wakil Ketua DPRD Biak Numfor, Gotlief J Kawer.

Sementara itu, Ketua Federasi Hoki Indonesia (FHI) Provinsi Papua Dance Kbarek, SE mengatakan, sejak awal pembagunan venue hockey tetap di Biak. Bahkan telah disampaikan oleh pihak Kementerian Pemuda dan Olahraga, termasuk disampaikan oleh Gubernur Papua di sejumlah kesempatan ketika diwawancarai media.

Namun pihaknya cukup kaget ketika ada rencana pembangunan dipindahkan ke Doyo, Kabupaten Jayapura.  “Kami heran, kok katanya tidak ada lahan, lalu lahan yang sejak awal disiapkan di Biak dokumennya dikemanakan. Lahan sejak awal sudah ada, sudah disampaikan ke instansi terkait di Provinsi Papua tapi kenapa tiba-tiba hilang,”katanya.(roy/itb/tho)

Ratusan peserta demo yang tergabung dalam Forum Peduli Olahraga Biak Numfor saat melakukan aksi demo damai di Kantor DPRD Biak Numfor, Selasa (5/3).( FOTO : Foto Fiktor)

Jika Pembangunan Venue Hockey Dialihkan ke Tempat Lain 

SENTANI- Pemerintah dan Masyarakat Biak Numfor yang tergabung dalam Forum Peduli Olahraga Kabupaten Biak Numfor menyatakan akan mengundurkan diri dari peserta PON 2020 apabila pembangunan venue Cabor Hockey dipindahkan ke tempat lain.

“Kami sudah sepakat akan mengundurkan diri dari peserta PON apabila venue Cabor Hockey dipindahkan ke tempat lain,” ungkap Wakil Ketua Pengprov Federasi Hoki Indonesia (FHI) Papua, Yotam Wakum  kepada Cenderawasih Pos, Selasa (5/3).

Sebagaimana dari informasi yang diterima koran ini, aksi tersebut melibatkan seluruh atlet dari cabang olahraga yang tergabung di dalam Forum Peduli Olahraga Kabupaten Biak Numfor. Aksi demo damai ini dimulai dari Lapangan Cenderawasih menuju Kantor DPRD Biak Numfor. Aksi itu dilakukan sebagai bentuk protes dari pemerintah dan masyarakat Biak Numfor terhadap pengalihan secara sepihak rencana pembangunan venue Hockey yang semula akan dibangun di Kabupaten Biak Numfor, namun dialihkan ke Jayapura. Padahal pihak Pemkab sudah menyediakan lahan seluas 9 hektar untuk pembangunan Venue Hockey itu.

Baca Juga :  Hockey Targetkan Sapu Bersih Medali Emas

“Kita sudah sediakan lahan 9 hektar tetapi mereka laporkan  ke Kementerian PU PR hanya 1 hektar. Makanya hal ini yang dijadikan dasar oleh pihak Disorda Papua  untuk pengalihan pembangunan venue itu  ke Jayapura,” tuturnya.

Oleh karena itu, apabila pemerintah dalam hal ini Disorda Papua tetap membangun Venue Hokiey di luar Kabupaten Biak Numfor, maka semua atlet asal Biak Numfor dipastikan tidak akan mengikuti PON 2020 itu. “Apabila itu tetap dipaksakan dibangun di Jayapura maka kami siap menerima sanksi dan kami akan mengundurkan diri  PON 2020 baik Cabor outdoor maupun Indoor putra putri,”tegasnya.

Sekadar diketahui, sejumlah spanduk dan pamplet mereka  bawa dengan cara long march dari Lapangan Cenderawasih ke DPRD Biak Numfor terpampang sejumlah tulisan yang berbunyi minta Gubernur Papua memecat Plt Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Papua. Mereka menilai Plt Kadis Pemuda Olahraga gagal mempersiapkan venue hockey, karena lokasi di Biak sejak awal sudah dipersiapkan bahkan tim dari Kementerian Pemuda Olahraga RI sudah turun meninjau lokasinya.

Selain itu juga ada spanduk yang tertulis Kami mendesak janji Gubernur Papua, di mana menurut pendemo janji itu terkait dengan akan dibangunnya venue hockey di Kabupaten Biak Numfor. Tak hanya itu,  pamplet lain tertuliskan kembalikan lapangan hockey ke Biak, kenapa di paksakan di Jayapura, yang nantinya mubazir setelah PON dan sejumlah tulisan lainnya.

Baca Juga :  Pusat Pastikan Tahapan Sesuai Jadwal

 “Aspirasi ini akan segera ditindaklanjuti sesuai fungsi dan tugas dewan,” kata Wakil Ketua DPRD Biak Numfor, Gotlief J Kawer.

Sementara itu, Ketua Federasi Hoki Indonesia (FHI) Provinsi Papua Dance Kbarek, SE mengatakan, sejak awal pembagunan venue hockey tetap di Biak. Bahkan telah disampaikan oleh pihak Kementerian Pemuda dan Olahraga, termasuk disampaikan oleh Gubernur Papua di sejumlah kesempatan ketika diwawancarai media.

Namun pihaknya cukup kaget ketika ada rencana pembangunan dipindahkan ke Doyo, Kabupaten Jayapura.  “Kami heran, kok katanya tidak ada lahan, lalu lahan yang sejak awal disiapkan di Biak dokumennya dikemanakan. Lahan sejak awal sudah ada, sudah disampaikan ke instansi terkait di Provinsi Papua tapi kenapa tiba-tiba hilang,”katanya.(roy/itb/tho)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya