JAKRTA-Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menepis isu Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo tak lagi berkomunikasi secara intens. Hasto menambahkan komunikasi antara Megawati dan Jokowi telah terjalin sejak lama, yaitu 20 tahun yang lalu.
“Komunikasinya kan berjalan, selama 20 tahun kan (sudah) membuktikan,” kata Hasto di Pusat Studi Arsip Statis Kepresidenan, Jakarta, Jumat (27/10) malam.
Hasto menjelaskan komunikasi Megawati dan Jokowi terjalin sejak Jokowi menjadi kader partai yang diusung untuk maju sebagai wali kota Surakarta. Kemudian, PDI Perjuangan juga mengusung Jokowi menjadi gubernur DKI Jakarta hingga menjadi presiden RI selama dua periode.
“Bagaimana Pak Jokowi sebagai Wali Kota Surakarta dua periode, sebagai gubernur, sebagai presiden dua periode, itu kan,” tambah Hasto.
“Komitmen kasih seorang ibu yang tidak pernah berkesudahan,” imbuh Hasto.
Hasto juga merespons soal video yang ramai dibicarakan di media sosial berisi potongan gambar Megawati menepis tangan
Jokowi saat digandeng turun tangga dalam acara pembukaan Rakernas IV
PDI Perjuangan di JiExpo Kemayoran, Jakarta.
Hasto menilai potongan video itu diedit dan dimanipulasi oleh pihak tertentu untuk memecah belah hubungan antara Megawati dan Jokowi. “(Potongan video) Itu buatan,” pungkas Hasto. (*)
Sumber: Jawapos
JAKRTA-Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menepis isu Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo tak lagi berkomunikasi secara intens. Hasto menambahkan komunikasi antara Megawati dan Jokowi telah terjalin sejak lama, yaitu 20 tahun yang lalu.
“Komunikasinya kan berjalan, selama 20 tahun kan (sudah) membuktikan,” kata Hasto di Pusat Studi Arsip Statis Kepresidenan, Jakarta, Jumat (27/10) malam.
Hasto menjelaskan komunikasi Megawati dan Jokowi terjalin sejak Jokowi menjadi kader partai yang diusung untuk maju sebagai wali kota Surakarta. Kemudian, PDI Perjuangan juga mengusung Jokowi menjadi gubernur DKI Jakarta hingga menjadi presiden RI selama dua periode.
“Bagaimana Pak Jokowi sebagai Wali Kota Surakarta dua periode, sebagai gubernur, sebagai presiden dua periode, itu kan,” tambah Hasto.
“Komitmen kasih seorang ibu yang tidak pernah berkesudahan,” imbuh Hasto.
Hasto juga merespons soal video yang ramai dibicarakan di media sosial berisi potongan gambar Megawati menepis tangan
Jokowi saat digandeng turun tangga dalam acara pembukaan Rakernas IV
PDI Perjuangan di JiExpo Kemayoran, Jakarta.
Hasto menilai potongan video itu diedit dan dimanipulasi oleh pihak tertentu untuk memecah belah hubungan antara Megawati dan Jokowi. “(Potongan video) Itu buatan,” pungkas Hasto. (*)
Sumber: Jawapos