PADA prinsipnya pedoman kebutuhan gizi harian bagi keluarga saat berpuasa sama dengan hari-hari biasa. Pola makan dengan menu seimbang yang menekankan pada tercukupi seluruh kebutuhan gizi harian melalui kecukupan asupan karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air, disesuaikan dengan kebutuhan gizi keluarga.
”Pemenuhan nutrisi selama berpuasa dapat dilakukan dengan cara konsumsi makanan dengan gizi seimbang pada saat sahur dan buka puasa. Termasuk dengan meminum susu dan pemenuhan hidrasi sehat dengan metode 2-4-2. Yakni 2 gelas saat sahur, 4 gelas saat buka dan 2 gelas sebelum tidur,” ujar Dr. dr. Dian Kusuma Dewi M. Gizi, Sp.KKLP, dokter spesialis kedokteran keluarga layanan primer dan praktisi gizi.
Menurut dia, protein hewani penting sebagai bahan sumber protein seperti susu dalam melengkapi nutrisi keluarga selama Ramadan. Saat berpuasa ataupun tidak berpuasa, kebutuhan nutrisi sangat penting untuk semua dan sering kali kurang mendapat perhatian anggota keluarga lain.
”Susu sebagai sumber protein hewani dapat membuat energi tercukupi agar lebih semangat menjalankan puasa. Tidak hanya anak-anak, tapi orang dewasa juga penting minum susu,” tutur Dian Kusuma Dewi.
Dian menjelaskan, terdapat berbagai jenis bahan makanan sumber protein untuk keluarga dengan peruntukan yang berbeda sesuai kelompok umur yang dapat dihitung dengan persentase kebutuhan kalori harian. Yakni terdiri atas zat gizi makro (karbohidrat, protein, lemak dan cairan), serta kebutuhan zat gizi mikro (vitamin dan mineral).
Selain itu, lanjut Dian, hal yang tidak kalah penting adalah terus menjaga kecukupan asupan air minum harian. Sayangnya, selama berpuasa orang cenderung menunjukkan konsumsi cairan harian yang lebih rendah dibanding saat tidak berpuasa.
”Rutin minum air putih merupakan salah satu kebutuhan manusia yang tidak boleh dilupakan. Bahkan air merupakan komponen terbesar dalam tubuh sehingga harus dipenuhi secara rutin agar kesehatan badan tetap terjaga,” ujar Dian Kusuma Dewi.