Sunday, April 28, 2024
24.7 C
Jayapura

Bahlil: Wacana 3 Periode Saya yang Sampaikan Tanpa Diperintah Siapapun!

JAKARTA-Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengakui, dirinya yang pertama kali menyampaikan aspirasi penundaan pemilu dan masa jabatan presiden diubah menjadi 3 periode. Bahlil pun menegaskan tidak pernah diperintah oleh siapapun saat menyuarakan hal itu.
“Tiga periode katanya itu atas perintah seseorang. Saya mau sampaikan ya, yang ngomong soal isu penundaan pemilu itu namanya Bahlil Lahadalia dan saya tidak pernah diperintah oleh siapapun,” kata Bahlil saat memberikan sambutan dalam acara Deklarasi Penerus Negeri di The Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Sabtu (28/10).
Bahlil menyampaikan, ide itu muncul di benaknya sebagai respon atas hasil survei lembaga survei nasional Indikator Politik Indonesia. Menurutnya, ide itu kayak dikaji kebermanfaatannya.
“Itu adalah ide dalam menanggapi hasil survei Burhanuddin Muhtadi di era pandemi. Kalau ide saya itu bagus silakan diikuti yang penting secara konstitusional. Tapi kalau tidak ya jangan dikembangkan, jangan dilakukan,” jelasnya.
Atasa dasar itu, Bahlil mempertanyakan bila ada pihak yang masih mempertanyakan ide presiden 3 periode tersebut. Dia memastikan ide itu diawali darinya.
“Nah sekarang sudah terjadi, sudah berlalu, kok masih ada ya yang bicara bahwa 3 periode itu dari seseorang. Jadi teman-teman kalau ada yang salah tentang isu penundaan pemilu itu salah saya, Bahlil Lahadalia. Bukan siapa-siapa,” pungkasnya. (*)
Sumber : Jawapos
Baca Juga :  Punya Pengaruh di Jawa Barat, PKS Berarap Susi Pudjiastuti Masuk Timnas AMIN
JAKARTA-Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengakui, dirinya yang pertama kali menyampaikan aspirasi penundaan pemilu dan masa jabatan presiden diubah menjadi 3 periode. Bahlil pun menegaskan tidak pernah diperintah oleh siapapun saat menyuarakan hal itu.
“Tiga periode katanya itu atas perintah seseorang. Saya mau sampaikan ya, yang ngomong soal isu penundaan pemilu itu namanya Bahlil Lahadalia dan saya tidak pernah diperintah oleh siapapun,” kata Bahlil saat memberikan sambutan dalam acara Deklarasi Penerus Negeri di The Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Sabtu (28/10).
Bahlil menyampaikan, ide itu muncul di benaknya sebagai respon atas hasil survei lembaga survei nasional Indikator Politik Indonesia. Menurutnya, ide itu kayak dikaji kebermanfaatannya.
“Itu adalah ide dalam menanggapi hasil survei Burhanuddin Muhtadi di era pandemi. Kalau ide saya itu bagus silakan diikuti yang penting secara konstitusional. Tapi kalau tidak ya jangan dikembangkan, jangan dilakukan,” jelasnya.
Atasa dasar itu, Bahlil mempertanyakan bila ada pihak yang masih mempertanyakan ide presiden 3 periode tersebut. Dia memastikan ide itu diawali darinya.
“Nah sekarang sudah terjadi, sudah berlalu, kok masih ada ya yang bicara bahwa 3 periode itu dari seseorang. Jadi teman-teman kalau ada yang salah tentang isu penundaan pemilu itu salah saya, Bahlil Lahadalia. Bukan siapa-siapa,” pungkasnya. (*)
Sumber : Jawapos
Baca Juga :  Perubahan Paradigma dan Pemenuhan Hak Disabilitas: Formalitas atau Keharusan?

Berita Terbaru

Artikel Lainnya