Ketika Trend Kuliah di UT Jayapura Makin Diminati Masyarakat di Papua
Universitas Terbuka (UT) Jayapura hadir untuk melayani masyarakat di Tanah Papua, utamanya bagi yang ingin meraih gelar akademik sarjana tertentu, dengan metode kuliah yang tidak terikat. Selain fleksibel, UT juga menawarkan pembiayaan kuliah terjangkau atau murah dan tentunya berkualitas.
Laporan: Robert Mboik_Jayapura
Ingin memiliki gelar akademik dalam spesifikasi ilmu tertentu, merupakan dambaan setiap orang. Namun terkadang tidak selalu berbanding lurus. Kuliah reguler, mewajibkan setiap mahasiswanya harus mengikuti perkulihaan dengan konsep tatap muka full, tapi sebaliknya, universitas terbuka justru menawarkan kemudahan atau lebih fleksibel dari kampus reguler.
Selain itu, biaya kuliah yang terjangkau dan tentunya tidak mengabaikan kualitasnya.
Di UT Jayapura, kini melayani mahasiswa di empat provinsi ditanah papua yang terdiri dari 28 kabupaten dan kota. Yaitu provinsi Papua, Papua Tengah, Papua pegunungan dan Papua Selatan. Dalam setahun, penerimaan mahasiswanya diadakan sebanyak dua kali, yang pertama dimulai bulan Desember hingga Februari dan kedua dari Mei hingga Agustus.
Untuk pendaftaranya juga dipermudah, dengan sistem online, offline, dan di kantor maupun di Sentra layanan dibuka di setiap kabupaten di tanah Papua terutama di empat provinsi itu.
Dalam proses perkuliahannya, UT menggunakan metode perkuliahan tatap muka jarak jauh. Artinya mahasiswa yang terdaftar tidak harus ke kampus, atau dengan kata lain kuliahnya bersifat online dan menerapkan pembelajaran mandiri di rumah atau di mana saja mahasiswa bisa mengaksesnya.
“Memang mahasiswa belajarnya fleksibel, bisa dari rumah atau bisa dari kantor,” kata Direktur UT Jayapura, Fajar Ramadhani, Kamis (27/3).
Ada tiga program sarjana di UT, strata satu, strata dua dan Doktoral. Untuk program sarjana memiliki empat fakultas terdiri dari fakultas keguruan, ekonomi dan bisnis, hukum ilmu sosial dan fakultas sains teknologi.
Program pasca sarjana memiliki beberapa program studi, mulai dari magister lingkungan, magister manajemen perikanan, magister adminsitrasi publik, magister pendidikan dasar, magister hukum. Kemudian program Doktoral baru ada dua prodi, yaitu ilmu administrasi publik dan doktor manajemen.