Golkar Prioritaskan Irjen Ahmad Luthfi di Pilgub Jateng

JAKARTA– Partai-partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) terus menggodok nama-nama yang maju dalam pilkada (pemilihan kepala daerah) serentak. Untuk pemilihan gubernur (pilgub) Jawa Tengah, teranyar bidikan KIM mengarah ke sosok Irjen Pol Ahmad Luthfi yang saat ini menjabat Kapolda Jateng.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mengakui, nama Lutfhi saat ini masuk dalam radar calon gubernur Golkar dan KIM. ”Pak Luthfi juga kami masukkan sebagai prioritas pertama,” ujarnya kemarin (21/6).

Doli membeberkan, sosok Luthfi dikenal luas masyarakat Jateng sehingga bisa menjadi modal yang bagus dalam pilgub. Di level pimpinan partai KIM, nama Luthfi juga mulai dibahas.

Lantas, bagaimana nasib Dico Ganinduto yang sempat diusulkan Golkar? Doli menegaskan, kans bupati Kendal yang berencana menggandeng pesohor Raffi Ahmad sebagai cawagub itu belum tertutup. Sebab, belum ada keputusan apa pun.

Pernyataan itu menguatkan apa yang disampaikan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas). Dalam Rapat Koordinator Wilayah PAN Jateng beberapa waktu lalu, Zulhas telah mendeklarasikan dukungannya kepada Luthfi.

PDIP Evaluasi Nama

Terpisah, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) yang juga Ketua DPP PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul menjelaskan, PDIP masih mengevaluasi nama-nama untuk maju ke pilkada Jateng. Dia mengakui, salah satu nama yang diteliti juga Luthfi meski sebatas memasukkan dalam survei.

”Itu kan di dalam wacana. Di dalam survei pasti kami akan laporkan keputusannya di pusat,” ujarnya.

Sebagai ketua DPD PDIP Jateng, lanjut Pacul, tugasnya adalah mengumpulkan semua data lapangan dan melakukan komunikasi di bawah. Namun, keputusan tetap berada di tangan Ketua Umum Megawati.

Soal namanya yang juga muncul pada survei, dia menilai sebagai dinamika. Namun, secara pribadi, Pacul tidak berhasrat untuk maju di pilkada Jateng. Meski belakangan aktif menemui dan membuat forum bersama anak-anak muda, Pacul menegaskan bahwa hal itu tidak berorientasi politik praktis. Dia menegaskan hanya ingin berbagi dan memberikan motivasi kepada generasi muda untuk mewujudkan harapan. ”Kalau itu politik bisa diartikan luas, ini bisa politik. Tapi, kalau politik praktis enggak,” tegasnya.

Dari PDIP, kader yang belakangan justru banyak ditemui balihonya dalam kaitan dengan pilgub Jateng, setidaknya di Semarang, adalah Hendrar Prihadi. Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah tersebut adalah mantan wali kota Semarang. (far/c14/ttg)

JAKARTA– Partai-partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) terus menggodok nama-nama yang maju dalam pilkada (pemilihan kepala daerah) serentak. Untuk pemilihan gubernur (pilgub) Jawa Tengah, teranyar bidikan KIM mengarah ke sosok Irjen Pol Ahmad Luthfi yang saat ini menjabat Kapolda Jateng.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mengakui, nama Lutfhi saat ini masuk dalam radar calon gubernur Golkar dan KIM. ”Pak Luthfi juga kami masukkan sebagai prioritas pertama,” ujarnya kemarin (21/6).

Doli membeberkan, sosok Luthfi dikenal luas masyarakat Jateng sehingga bisa menjadi modal yang bagus dalam pilgub. Di level pimpinan partai KIM, nama Luthfi juga mulai dibahas.

Lantas, bagaimana nasib Dico Ganinduto yang sempat diusulkan Golkar? Doli menegaskan, kans bupati Kendal yang berencana menggandeng pesohor Raffi Ahmad sebagai cawagub itu belum tertutup. Sebab, belum ada keputusan apa pun.

Pernyataan itu menguatkan apa yang disampaikan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas). Dalam Rapat Koordinator Wilayah PAN Jateng beberapa waktu lalu, Zulhas telah mendeklarasikan dukungannya kepada Luthfi.

PDIP Evaluasi Nama

Terpisah, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) yang juga Ketua DPP PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul menjelaskan, PDIP masih mengevaluasi nama-nama untuk maju ke pilkada Jateng. Dia mengakui, salah satu nama yang diteliti juga Luthfi meski sebatas memasukkan dalam survei.

”Itu kan di dalam wacana. Di dalam survei pasti kami akan laporkan keputusannya di pusat,” ujarnya.

Sebagai ketua DPD PDIP Jateng, lanjut Pacul, tugasnya adalah mengumpulkan semua data lapangan dan melakukan komunikasi di bawah. Namun, keputusan tetap berada di tangan Ketua Umum Megawati.

Soal namanya yang juga muncul pada survei, dia menilai sebagai dinamika. Namun, secara pribadi, Pacul tidak berhasrat untuk maju di pilkada Jateng. Meski belakangan aktif menemui dan membuat forum bersama anak-anak muda, Pacul menegaskan bahwa hal itu tidak berorientasi politik praktis. Dia menegaskan hanya ingin berbagi dan memberikan motivasi kepada generasi muda untuk mewujudkan harapan. ”Kalau itu politik bisa diartikan luas, ini bisa politik. Tapi, kalau politik praktis enggak,” tegasnya.

Dari PDIP, kader yang belakangan justru banyak ditemui balihonya dalam kaitan dengan pilgub Jateng, setidaknya di Semarang, adalah Hendrar Prihadi. Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah tersebut adalah mantan wali kota Semarang. (far/c14/ttg)