Monday, December 9, 2024
31.7 C
Jayapura

Ditargetkan 800 Ribu Anak di Papua Ikuti PIN Polio

JAKARTA– Genderang perang melawan Polio terus dikumandangkan pemerintah. Setelah sukses menggelar pekan imunisasi nasional (PIN) di tiga daerah di Pulau Jawa, PIN Polio segera dilaksanakan di enam provinsi di Papua.

Plt. Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kemenko PMK Budiono Subambang mengungkapkan, PIN untuk Polio ini diselenggarakan menyusul ditemukannya kasus di sejumlah daerah. Seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, Sleman Jogjakarta, hingga Papua. Daerah-daerah tersebut bahkan sebelumnya sudah dinyatakan KLB Polio.

Menurutnya, penetapan kejadian luar biasa (KLB) Polio ini dilakukan tanpa harus menunggu banyak anak yang terpapar.

”Satu daerah sudah kena saja, itu sudah bisa ditetapkan sebagai kondisi atau kejadian luar biasa,” ujarnya dalam acara deputy meet the press, Senin (20/5).

Melihat kegawatdaruratan tersebut, lanjut dia, pemerintah melakukan rencana aksi penanggulangan dengan PIN Polio. Sebelumnya, aksi ini telah digelar di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sleman. Setidaknya, sudah 95 persen anak usia 0-7 tahun di ketiga wilayah tersebut telah mendapatkan imunisasi Polio.

Baca Juga :  DPR Harap Ada Kolaborasi  Pemerintah dan Pemilik Ulayat

Selanjutnya, PIN bakal digelar di Papua. ”Pekan imunisasi di enam provinsi di Papua akan mulai dilaksanakan pada 27 Mei 2024,” ungkapnya.

Diakuinya, banyak pekerjaan rumah (PR) sebelum pelaksanaan PIN Papua ini. Mengingat kondisi geografis yang agak berbeda, ada tantangan soal keamanan juga di sana. Kendati demikian, pihaknya sudah mengkoordinasikan hal ini dengan pihak-pihak terkait seperti TNI, POlri, Kementerian Kesehatan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, hingga dinas-dinas setempat.

Sementara itu, Asisten Deputi Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit Kemenko PMK Nancy Dian Anggraeni menambahkan, PIN Polio di Papua dilaksanakan menyusul adanya tiga daerah yang dinyatakan KLB Polio saat ini. Sehingga, perlu segera dilakukan intervensi. Selain imunisasi, nantinya juga kementerian dan lembaga terkait akan melakukan upaya pendukung lainnya. Misalnya, KemenPUPR menyiapkan sanitasi dan air bersih.

Baca Juga :  Benny Wenda Minta Dukungan Inggris

”Tergetnya, setidaknya 865.690 anak usia 0-7 tahun dalam PIN Polio. Ini hanya di Papua ya,” tuturnya.

Sejauh ini, kata dia, persiapan pelaksanaan PIN Polio di enam provinsi di Papua sudah berjalan. Beberapa provinsi telah mendistribusikan vaksin polio ke daerah-daerah. ”Jadi beberapa provinsi di Papua sudah mendapat vaksin, tak hanya di level provinsi tapi sampai di level Faskes,” katanya.

Usai PIN Polio di Papua rampung. Pemerintah akan meneruskan PIN di 27 provinsi lainnya. Rencananya, PIN digelar pada 15 Juli 2024. (jawapos.com)

JAKARTA– Genderang perang melawan Polio terus dikumandangkan pemerintah. Setelah sukses menggelar pekan imunisasi nasional (PIN) di tiga daerah di Pulau Jawa, PIN Polio segera dilaksanakan di enam provinsi di Papua.

Plt. Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kemenko PMK Budiono Subambang mengungkapkan, PIN untuk Polio ini diselenggarakan menyusul ditemukannya kasus di sejumlah daerah. Seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, Sleman Jogjakarta, hingga Papua. Daerah-daerah tersebut bahkan sebelumnya sudah dinyatakan KLB Polio.

Menurutnya, penetapan kejadian luar biasa (KLB) Polio ini dilakukan tanpa harus menunggu banyak anak yang terpapar.

”Satu daerah sudah kena saja, itu sudah bisa ditetapkan sebagai kondisi atau kejadian luar biasa,” ujarnya dalam acara deputy meet the press, Senin (20/5).

Melihat kegawatdaruratan tersebut, lanjut dia, pemerintah melakukan rencana aksi penanggulangan dengan PIN Polio. Sebelumnya, aksi ini telah digelar di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sleman. Setidaknya, sudah 95 persen anak usia 0-7 tahun di ketiga wilayah tersebut telah mendapatkan imunisasi Polio.

Baca Juga :  Muslimat NU Diharap Lahirkan Program Tingkatkan Keimanan

Selanjutnya, PIN bakal digelar di Papua. ”Pekan imunisasi di enam provinsi di Papua akan mulai dilaksanakan pada 27 Mei 2024,” ungkapnya.

Diakuinya, banyak pekerjaan rumah (PR) sebelum pelaksanaan PIN Papua ini. Mengingat kondisi geografis yang agak berbeda, ada tantangan soal keamanan juga di sana. Kendati demikian, pihaknya sudah mengkoordinasikan hal ini dengan pihak-pihak terkait seperti TNI, POlri, Kementerian Kesehatan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, hingga dinas-dinas setempat.

Sementara itu, Asisten Deputi Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit Kemenko PMK Nancy Dian Anggraeni menambahkan, PIN Polio di Papua dilaksanakan menyusul adanya tiga daerah yang dinyatakan KLB Polio saat ini. Sehingga, perlu segera dilakukan intervensi. Selain imunisasi, nantinya juga kementerian dan lembaga terkait akan melakukan upaya pendukung lainnya. Misalnya, KemenPUPR menyiapkan sanitasi dan air bersih.

Baca Juga :  Batas Usia Penerimaan ASN 48 Tahun bagi S1

”Tergetnya, setidaknya 865.690 anak usia 0-7 tahun dalam PIN Polio. Ini hanya di Papua ya,” tuturnya.

Sejauh ini, kata dia, persiapan pelaksanaan PIN Polio di enam provinsi di Papua sudah berjalan. Beberapa provinsi telah mendistribusikan vaksin polio ke daerah-daerah. ”Jadi beberapa provinsi di Papua sudah mendapat vaksin, tak hanya di level provinsi tapi sampai di level Faskes,” katanya.

Usai PIN Polio di Papua rampung. Pemerintah akan meneruskan PIN di 27 provinsi lainnya. Rencananya, PIN digelar pada 15 Juli 2024. (jawapos.com)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya