KEPI- Pemerintah Kabupaten Mappi bekerjasama dengan Yayasan Teknologi Indonesia Jaya. Kerjasama tersebut dalam rangka pelatihan Pandai berhitung dengan motede Gasing. Secara resmi kegiatan tersebut dibuka oleh Penjabat Bupati Mappi, Michael R. Gomar S.STP.,M.Si dan hadiri oleh Profesor Yohanes Surya, PH.D yang berlangsung sejak tanggal 20 Maret – 04 April 2023 di SD Inpres Kepi Kabupaten Mappi.
Program Kerjasama Pemkab Mappi bersama Yayasan Teknologi Indonesia Jaya diikuti oleh siswa kelas IV SD sebanyak 60 orang dan 30 orang guru sebagai tenaga pengajar yang juga akan di trainer atau dilatih untuk mengajar dengan metode gasing.
Penjabat Bupati Mappi, Michael Gomar dalam sambutannya menyampaikan terimakasih kepada Prof. Yohanes Surya dan Yayasan Teknologi Indonesia Jaya yang sudah bekerjasama sama dengan Pemkab Mappi dalam program Pelatihan Pandai berhitung dengan metode Gasing.
PJ Bupati menuturkan, saat ini sebanyak 60 orang Anak -anak kita, siswa/siswi kelas IV (Empat) SD sedang mengikuti pelatihan Pandai berhitung Dengan Metode Gasing. Selain itu juga ada 30 orang guru – guru terbaik dari Kabupaten Mappi juga trainer menjadi pelatih untuk melakukan pengajaran kepada siswa/siswi SD di kabupaten Mappi.
Kata Pj Bupati Mappi, Pelatihan pandai berhitung dengan metode gasing merupakan kerjasama pemerintah kabupaten Mappi dengan yayasan Teknologi Indonesia Jaya dibawah pimpinan Bapak Profesor Yohanes Surya, P.HD.
Pj Bupati menerangkan, semua ini bisa terlaksana dan berjalan dengan baik berkat campur tangan Tuhan. Dikatakan Pj Bupati sebagaimana intruksi bapak Presiden yang disampaikan melalui, Mendagri Bapak Tito Karnavian bahwa pemerintah Kabupaten Kota diwajibkan untuk Melaksanakan pelatihan pandai berhitung dengan metode gasing.
Dan untuk kita di Kabupaten Mappi saat ini sudah dilaksanakan dan juga kita rencanakan di bulan September mendatang kita masih melaksanakan kegiatan yang sama di mana 30 guru yang sudah mengikuti pelatihan akan disebarkan ke SDistrik – Distrik dan 60 murid yang sudah mengikuti saat ini juga akan ikut tour ke distrik – distrik untuk memberikan contoh kepada siswa -siswi di Distrik.
“Kami juga dengan Prof. sudah merencanakan di bulan Januari 2024 untuk melakukan literasi bagi anak -anak kita yang belum bisa membaca. Kita tidak boleh selalu tertinggal di belakangan. Kita harus membuat terobosan, inovasi untuk metode pembelajaran yang lebih kreatif. Kita juga jangan terlalu banyak menghabiskan anggaran pembangunan sarana dan prasarana. Tetapi kita bangun SDM untuk mutu dan kualitas anak -anak kita kedepannya. Pak Sekda dan pak Kadis pendidikan tahun ini kota benahi semua,”ungkapnya.
Pj Bupati menyebutkan, hal ini tidak hanya menjadi tanggungjawab dinas pendidikan tetapi bapak/ibu pimpinan OPD lainnya juga mempunyai tugas yang sama. Kegiatan -Kegiatan yang dilaksanakan yang melibatkan siswa/Siswi atau sektor pendidikan agar dilakukan dengan baik. Jadi kolaborasi semua steakholder dan juga bapak/ibu pimpinan OPD!itu wajib dilakukan. Kita juga harus melihat pendidikan itu secara baik.
“Saya pikir amanat bapak Mendagri bahwa SDM lebih utama daripada SDA. Apabila SDM tersedia dengan baik maka SDM itulah yang nantinya akan mengelolah SDA itu dengan baik,”tegasnya.
Pj Bupati menuturkan, Ketika SDM tersedia dengan baik maka pembangunan juga akan berjalan dengan baik. Dari sektor kesehatan juga harus terus berkolaborasi bersinergi dengan sektor pendidikan.
“Kami berharap dengan pelaksanaan kegiatan pandai berhitung dengan motede gasing ini, dapat memberikan dampak positif bagi siswa -siswi kita. Para tokoh, pimpinan OPD, para orang tua dan para guru untuk saling mendukung dalam melaksanakan kegiatan program pembangunan khususnya pembangunan SDM anak-anak Mappi,”tegasnya.
Sementara itu Prof. Yohanes Surya mengatakan sejak tiga hari pelatihan berlangsung membuahkan hasil yang cukup baik dalam Pelatihan Pandai Berhidung dengan Metode Gasing yang Gampang, Asik dan Menyenangkan. Dimana Siswa SD yang mengikuti pelatihan berhitung dengan menggunakan metode Gasing sebanyak 60 siswa, dan langsung dilakukan pelatihan oleh tenaga pengajar dari Teknologi Indonesia Jaya yang berkolaborasi dengan para guru SD di kabupaten mappi yang telah dilatih.
Prof Surya menyebutkan, ini kebijakan pemerintah daerah yang sangat luar biasa, terutama kepada Penjabat Bupati Mappi yang telah memberikan kesempatan kepada anak-anak mappi ditingkat sekolah dasar untuk mau belajar menghitung. Keinginan penjabat bupati mappi tentu sama dengan keinginan kita bahwa, generasi anak-anak mappi papua dan Indonesia harus bisa pandai berhitung.
“Jadi nama mappi itu saya sebutkan dengan nama Mappi (Mantap dan Pintar), jadi target kita anak-anak mappi itu nanti hebat, mantap dan pintar. Upaya kerja sama yang dilakukan oleh penjabat bupati mappi dengan kami ini sangat luar biasa. Dan saya lihat pelaksanaannya lancar sekali, guru dan murid sangat semangat sehingga secara pribadi saya merasa sangat bahagia sekali,” tuturnya.
Prof. Yohanes berharap, masalah kemampuan untuk mengaplikasikan konsep bilangan dan keterampilan operasi berhitung di dalam kehidupan sehari-hari tidak akan ada masalah lagi, karena target kita sebelum tahun depan seluruh anak-anak mappi bisa pandai berhitung. (gin)