Monday, September 29, 2025
22.2 C
Jayapura

PBB Dukung Solusi Dua Negara, Israel Tolak Gagasan Negara Palestina

Selain menyerukan penghentian blokade dan kelaparan, resolusi mendorong negara-negara anggota PBB untuk mengakui negara Palestina sebagai langkah penting menuju solusi dua negara. Saat ini, lebih dari 145 negara telah mengakui Palestina, dengan Belgia menjadi negara Eropa terbaru yang bergabung bersama Inggris dan Prancis. Demikian dikutip via Euronews.

Duta Besar Palestina untuk PBB Riyah Mansour, menyebut dukungan mayoritas sebagai bukti “kerinduan komunitas internasional untuk membuka jalan perdamaian.” Ia menegaskan bahwa suara dunia menolak perang dan penghancuran, seraya mengajak pihak yang masih menolak solusi damai untuk “mendengarkan akal sehat.”

Namun, Israel menolak keras resolusi tersebut. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, dalam kunjungannya ke Tepi Barat, menegaskan bahwa ia tidak akan menerima negara Palestina. “Tempat ini milik kami,” ujarnya. Duta Besar Israel untuk PBB, Danny Danon, menyebut resolusi itu sebagai “isyarat kosong” yang hanya menguntungkan Hamas.

Baca Juga :  PSI Resmi Dukung Prabowo Gibran

Amerika Serikat, sekutu utama Israel, juga menentang langkah ini. Penasihat Misi AS Morgan Ortagus menilai resolusi itu sebagai “aksi publisitas yang salah arah” yang justru merusak upaya diplomatik untuk mengakhiri konflik. (*/JawaPos.com)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Selain menyerukan penghentian blokade dan kelaparan, resolusi mendorong negara-negara anggota PBB untuk mengakui negara Palestina sebagai langkah penting menuju solusi dua negara. Saat ini, lebih dari 145 negara telah mengakui Palestina, dengan Belgia menjadi negara Eropa terbaru yang bergabung bersama Inggris dan Prancis. Demikian dikutip via Euronews.

Duta Besar Palestina untuk PBB Riyah Mansour, menyebut dukungan mayoritas sebagai bukti “kerinduan komunitas internasional untuk membuka jalan perdamaian.” Ia menegaskan bahwa suara dunia menolak perang dan penghancuran, seraya mengajak pihak yang masih menolak solusi damai untuk “mendengarkan akal sehat.”

Namun, Israel menolak keras resolusi tersebut. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, dalam kunjungannya ke Tepi Barat, menegaskan bahwa ia tidak akan menerima negara Palestina. “Tempat ini milik kami,” ujarnya. Duta Besar Israel untuk PBB, Danny Danon, menyebut resolusi itu sebagai “isyarat kosong” yang hanya menguntungkan Hamas.

Baca Juga :  Sidang Isbat Tetapkan Idul Adha 29 Juni

Amerika Serikat, sekutu utama Israel, juga menentang langkah ini. Penasihat Misi AS Morgan Ortagus menilai resolusi itu sebagai “aksi publisitas yang salah arah” yang justru merusak upaya diplomatik untuk mengakhiri konflik. (*/JawaPos.com)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya