Saturday, April 27, 2024
31.7 C
Jayapura

Momentum Perkuat Beragama Moderat

JAKARTA-Menyambut peringatan Waisak 2566 Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menekankan pentingnya menjalankan kehidupan beragama yang moderat. Dia mengatakan Pangeran Siddharta mengajarkan umat Buddha tentang Majjhima Patipada. Yaitu ajaran tentang pentingnya kehidupan beragama jalan tengah atau moderat.

“Tri Suci Waisak senantiasa mengingatkan umat Buddha pada tiga peristiwa penting,” katanya kemarin (16/5). Ketiga peristiwa penting itu adalah lahirnya Pangeran Siddharta, Pangeran Siddharta mencapai penerangan agung dan menjadi Buddha, serta Buddha Gautama parinabbana.

Yaqut menuturkan prinsip kehidupan beragama yang moderat sangat penting. Diantaranya untuk membangun kehidupan masyarakat yang rukun, damai, dan sejahtera. Bagi Yaqut, umat Buddha juga memiliki tanggung jawab membangun masyarakat yang rukun dan damai. Diantaranya dengan memahami kebenaran dharma yang hakiki.

“Saya ucapkan selamat memperingati Hari Tri Suci Waisak. Mari terus perkuat moderasi beragama,” katanya. Selain itu juga merekatkan tali persaudaraan sesama bangsa Indonesia. Sebagaimana diajarkan dalam kitab suci Dhammapada syair 194. Yang isinya Kelahiran para Buddha merupakan sebab kebahagiaan, pembabaran ajaran benar merupakan sebab kebahagiaan, persatuan merupakan sebab kebahagiaan, dan usaha perjuangan mereka yang telah bersatu merupakan sebab kebahagiaan.

Baca Juga :  Mengulik Transisi Energi dari Sudut Pandang Jurnalis

Sementara itu acara peringatan Waisak Nasional digelar di Borobudur tadi malam. Kegiatan ini diikuti langsung Menag Yaqut Cholil Qoumas. Diawali dengan sambutan Ketua Umum Walubi Hartati Murdaya. Acara itu dimeriahkan dengan gelaran drama musikal Tri Suci Waisak. Selain itu juga ada prosesi pelepasan lampion. Kegiatan ini dilakukan di Zona 2 Candi Borobudur. Sejumlah pejabat menyampaikan sambutan secara virtual. Mulai dari Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Mendagri Tito Karnavian, sampai Kapolri Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI M. Andika Perkasa.

Sementara itu, menjelang puncak perayaan waisak di Candi Borobudur, Kementerian PUPR telah menyelesaikan beberapa fasilitas utama untuk mendukung kenyamanan pengunjung umat Buddha. Selain penambahan fasilitas Sarana Hunian Pariwisata (Sarhunta), PUPR juga melakukan perbaikan akses jalan dan jembatan.

Baca Juga :  Ini Alasan KPK Jemput Paksa Syahrul Yasin Limpo

Pada tahun 2020-2021, total 72,3 km penanganan jalan dan jembatan yang dilaksanakan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah – DI Yogyakarta dibawah Ditjen Bina Marga PUPR dengan total anggaran sebesar Rp. 357,06 miliar.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan ketersediaan infrastruktur jalan yang memadai akan mengubah wajah kawasan, sekaligus mempercepat pengembangan destinasi wisata Borobudur dan meningkatkan layanan bagi wisatawan mencapai lokasi wisata. “Layanan jalan yang semakin baik akan menunjang perekonomian lokal di kawasan wisata,” tutur Basuki.

Pelaksanaan peningkatan konektivitas DPSP Borobudur dilakukan melalui pekerjaan pelebaran jalan, rekonstruksi jalan, pemeliharaan rutin, rehabilitasi trotoar dan drainase serta pembangunan jembatan. Penanganan dilaksanakan secara bertahap pada 2020-2021 melalui 7 paket pekerjaan.(wan/tau/JPG)

JAKARTA-Menyambut peringatan Waisak 2566 Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menekankan pentingnya menjalankan kehidupan beragama yang moderat. Dia mengatakan Pangeran Siddharta mengajarkan umat Buddha tentang Majjhima Patipada. Yaitu ajaran tentang pentingnya kehidupan beragama jalan tengah atau moderat.

“Tri Suci Waisak senantiasa mengingatkan umat Buddha pada tiga peristiwa penting,” katanya kemarin (16/5). Ketiga peristiwa penting itu adalah lahirnya Pangeran Siddharta, Pangeran Siddharta mencapai penerangan agung dan menjadi Buddha, serta Buddha Gautama parinabbana.

Yaqut menuturkan prinsip kehidupan beragama yang moderat sangat penting. Diantaranya untuk membangun kehidupan masyarakat yang rukun, damai, dan sejahtera. Bagi Yaqut, umat Buddha juga memiliki tanggung jawab membangun masyarakat yang rukun dan damai. Diantaranya dengan memahami kebenaran dharma yang hakiki.

“Saya ucapkan selamat memperingati Hari Tri Suci Waisak. Mari terus perkuat moderasi beragama,” katanya. Selain itu juga merekatkan tali persaudaraan sesama bangsa Indonesia. Sebagaimana diajarkan dalam kitab suci Dhammapada syair 194. Yang isinya Kelahiran para Buddha merupakan sebab kebahagiaan, pembabaran ajaran benar merupakan sebab kebahagiaan, persatuan merupakan sebab kebahagiaan, dan usaha perjuangan mereka yang telah bersatu merupakan sebab kebahagiaan.

Baca Juga :  Mengulik Transisi Energi dari Sudut Pandang Jurnalis

Sementara itu acara peringatan Waisak Nasional digelar di Borobudur tadi malam. Kegiatan ini diikuti langsung Menag Yaqut Cholil Qoumas. Diawali dengan sambutan Ketua Umum Walubi Hartati Murdaya. Acara itu dimeriahkan dengan gelaran drama musikal Tri Suci Waisak. Selain itu juga ada prosesi pelepasan lampion. Kegiatan ini dilakukan di Zona 2 Candi Borobudur. Sejumlah pejabat menyampaikan sambutan secara virtual. Mulai dari Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Mendagri Tito Karnavian, sampai Kapolri Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI M. Andika Perkasa.

Sementara itu, menjelang puncak perayaan waisak di Candi Borobudur, Kementerian PUPR telah menyelesaikan beberapa fasilitas utama untuk mendukung kenyamanan pengunjung umat Buddha. Selain penambahan fasilitas Sarana Hunian Pariwisata (Sarhunta), PUPR juga melakukan perbaikan akses jalan dan jembatan.

Baca Juga :  Hindari Sanksi Pajak, Wapres Ajak Masyarakat Manfaatkan PPS

Pada tahun 2020-2021, total 72,3 km penanganan jalan dan jembatan yang dilaksanakan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah – DI Yogyakarta dibawah Ditjen Bina Marga PUPR dengan total anggaran sebesar Rp. 357,06 miliar.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan ketersediaan infrastruktur jalan yang memadai akan mengubah wajah kawasan, sekaligus mempercepat pengembangan destinasi wisata Borobudur dan meningkatkan layanan bagi wisatawan mencapai lokasi wisata. “Layanan jalan yang semakin baik akan menunjang perekonomian lokal di kawasan wisata,” tutur Basuki.

Pelaksanaan peningkatan konektivitas DPSP Borobudur dilakukan melalui pekerjaan pelebaran jalan, rekonstruksi jalan, pemeliharaan rutin, rehabilitasi trotoar dan drainase serta pembangunan jembatan. Penanganan dilaksanakan secara bertahap pada 2020-2021 melalui 7 paket pekerjaan.(wan/tau/JPG)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya