Thursday, April 10, 2025
23.7 C
Jayapura

Tiba di Madinah, Beberapa CJH Lansia Alami Demensia

Penularan MERS

Jumlah CJH yang tiba di Arab Saudi semakin banyak. Laporan dari Kementerian Agama (Kemenag) per 13 Mei pukul 01.00 WIB, sebanyak 4.500 CJH sudah mendarat di Madinah. Jemaah harus menjaga kesehatan untuk mencegah tertular sejumlah penyakit selama melakoni rangkaian rukun Islam yang kelima itu.

Epidemiolog dari Universitas Griffith Australia Dicky Budiman menyatakan, ada beberapa risiko kesehatan yang mengancam jemaah haji. Tidak hanya yang berasal dari Indonesia, tapi seluruhnya. Sebab, Arab Saudi menghadapi penyakit Middle East respiratory syndrome (MERS).

MERS merupakan penyakit yang menyerang pernapasan. ”Berpotensi pandemi karena kontak dengan unta maupun produk turunannya,” ungkap Dicky. Penularan juga terjadi dari manusia yang sakit. Tingkat keparahannya 35 persen. Dia menyarankan tidak ada kontak dengan unta.

Baca Juga :  Mitos atau Fakta, Pelihara Kucing Saat Hamil akan Membahayakan Kandungan?

Selain itu, penyakit yang endemis adalah meningitis. Fatality rate penyakit tersebut hingga 80 persen. ”Harus diwaspadai dengan cara selalu pakai masker ketika di keramaian,” tutur Dicky. Selain itu, tidak disarankan untuk memegang muka saat tangan kotor. Sehingga mencuci tangan merupakan hal yang sangat penting.

Ancaman lainnya adalah suhu panas. Terutama terjadi di Makkah. Dia menyarankan agar melaksanakan ibadah saat situasi teduh seperti malam atau pagi. Selain itu, jemaah perlu minum yang cukup dan menggunakan pelindung kulit. (lyn/wan/c9/oni)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Penularan MERS

Jumlah CJH yang tiba di Arab Saudi semakin banyak. Laporan dari Kementerian Agama (Kemenag) per 13 Mei pukul 01.00 WIB, sebanyak 4.500 CJH sudah mendarat di Madinah. Jemaah harus menjaga kesehatan untuk mencegah tertular sejumlah penyakit selama melakoni rangkaian rukun Islam yang kelima itu.

Epidemiolog dari Universitas Griffith Australia Dicky Budiman menyatakan, ada beberapa risiko kesehatan yang mengancam jemaah haji. Tidak hanya yang berasal dari Indonesia, tapi seluruhnya. Sebab, Arab Saudi menghadapi penyakit Middle East respiratory syndrome (MERS).

MERS merupakan penyakit yang menyerang pernapasan. ”Berpotensi pandemi karena kontak dengan unta maupun produk turunannya,” ungkap Dicky. Penularan juga terjadi dari manusia yang sakit. Tingkat keparahannya 35 persen. Dia menyarankan tidak ada kontak dengan unta.

Baca Juga :  Siapkan Sanksi untuk ASN pada Hari Pertama Kerja Pasca Libur Lebaran

Selain itu, penyakit yang endemis adalah meningitis. Fatality rate penyakit tersebut hingga 80 persen. ”Harus diwaspadai dengan cara selalu pakai masker ketika di keramaian,” tutur Dicky. Selain itu, tidak disarankan untuk memegang muka saat tangan kotor. Sehingga mencuci tangan merupakan hal yang sangat penting.

Ancaman lainnya adalah suhu panas. Terutama terjadi di Makkah. Dia menyarankan agar melaksanakan ibadah saat situasi teduh seperti malam atau pagi. Selain itu, jemaah perlu minum yang cukup dan menggunakan pelindung kulit. (lyn/wan/c9/oni)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya