JAKARTA- Koalisi Indonesia Maju (KIM) sudah seharusnya mempertimbangkan Menteri BUMN Erick Thohir sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres) Prabowo Subianto. Tujuannya agar bisa menang di Jawa Timur.
“Erick Thohir memiliki pendukung dengan basis yang besar di wilayah Jawa Timur. Hal ini harus menjadi pertimbangan utama,” ujar Direktur Rumah Politik Indonesia, Fernando, Minggu (15/10).
Menurutnya, Erick Thohir memiliki suara yang sangat kuat di Jawa Timur. Hal itu disebabkan, Anggota Kehormatan Banser ini memiliki kedekatan yang begitu erat dengan warga NU atau nahdliyin yang mayoritas berada di Jawa Timur.
“Pak Erick Thohir bisa diterima kantong-kantong NU karena Jatim termasuk kantong-kantong NU,” ujar Fernando.
Bahkan tokoh-tokoh PBNU seperti Ketum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menyatakan Erick Thohir merupakan Anggota Banser NU yang sangat kontributif dan aktif. Sebagai Anggota Kehormatan Banser NU, Erick Thohir mendukung penuh langkah NU dalam meningkatkan kualitas umat di Indonesia.
 Salah satunya dengan upaya yang lebih maksimal dalam bidang ekonomi dan sosial untuk mewujudkan kemandirian serta kesejahteraan masyarakat. Untuk mewujudkannya, Ketum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) ini banyak ikut berkontribusi dan membantu menyukseskan kegiatan kalangan nahdliyin.
Seperti merealisasikan 250 Badan Usaha Milik NU (BUMNU) yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Melihat itu, tak heran hasil survei Poltracking Indonesia periode 25 September hingga 1 Oktober 2023 di Jawa Timur, memperlihatkan Erick Thohir berada di posisi teratas dengan hasil 21,4 persen.Â
Bahkan pada cawapres berdasarkan organisasi Islam, kembali lagi nama Erick Thohir muncul pada posisi teratas dengan hasil 20,8 persen.
“Melihat itu, saya yakini Pak Erick Thohir ini memiliki peluang yang besar untuk mendampingi Pak Prabowo di pilpres mendatang,” pungkas Fernando.
Editor: Dimas Ryandi
Sumber : Jawapos
JAKARTA- Koalisi Indonesia Maju (KIM) sudah seharusnya mempertimbangkan Menteri BUMN Erick Thohir sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres) Prabowo Subianto. Tujuannya agar bisa menang di Jawa Timur.
“Erick Thohir memiliki pendukung dengan basis yang besar di wilayah Jawa Timur. Hal ini harus menjadi pertimbangan utama,” ujar Direktur Rumah Politik Indonesia, Fernando, Minggu (15/10).
Menurutnya, Erick Thohir memiliki suara yang sangat kuat di Jawa Timur. Hal itu disebabkan, Anggota Kehormatan Banser ini memiliki kedekatan yang begitu erat dengan warga NU atau nahdliyin yang mayoritas berada di Jawa Timur.
“Pak Erick Thohir bisa diterima kantong-kantong NU karena Jatim termasuk kantong-kantong NU,” ujar Fernando.
Bahkan tokoh-tokoh PBNU seperti Ketum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menyatakan Erick Thohir merupakan Anggota Banser NU yang sangat kontributif dan aktif. Sebagai Anggota Kehormatan Banser NU, Erick Thohir mendukung penuh langkah NU dalam meningkatkan kualitas umat di Indonesia.
 Salah satunya dengan upaya yang lebih maksimal dalam bidang ekonomi dan sosial untuk mewujudkan kemandirian serta kesejahteraan masyarakat. Untuk mewujudkannya, Ketum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) ini banyak ikut berkontribusi dan membantu menyukseskan kegiatan kalangan nahdliyin.
Seperti merealisasikan 250 Badan Usaha Milik NU (BUMNU) yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Melihat itu, tak heran hasil survei Poltracking Indonesia periode 25 September hingga 1 Oktober 2023 di Jawa Timur, memperlihatkan Erick Thohir berada di posisi teratas dengan hasil 21,4 persen.Â
Bahkan pada cawapres berdasarkan organisasi Islam, kembali lagi nama Erick Thohir muncul pada posisi teratas dengan hasil 20,8 persen.
“Melihat itu, saya yakini Pak Erick Thohir ini memiliki peluang yang besar untuk mendampingi Pak Prabowo di pilpres mendatang,” pungkas Fernando.
Editor: Dimas Ryandi
Sumber : Jawapos