Saturday, April 27, 2024
24.7 C
Jayapura

Pelebaran Jalan Akibatkan Saluran Air PDAM Terganggu

Dirut  PDAM Jayapura H.Entis Sutisna, SE,MM., saat memeriksa jaringan pipa di daerah tanjakan Ale-ale Padang Bulan yang saat ini sedang dilakukan pelebaran jalan dan terdampak terhadap pelayanan air PDAM di Abepura. Kamis (9/5).( Priyadi/Cepos)

Tanggung Jawab BBPJN XIII Bukan Pemkot-

JAYAPURA-Akibat pelebaran jalan di tanjuakan Ale-ale Padang Bulan mengakibatkan alian air milik PDAM terganggu di daerah Abepura. Pelebaran jalan  yang dilakukan oleh Balai Jalan Nasional Wilayah XVIII Jayapura dari Kementerian PUPR ini juga menambah kemacetan di Wilayah Abepura karena dilakukan di siang hari.


  Direktur Utama PDAM Jayapura H.Entis Sutisna, SE,MM., didampingi oleh Kepala Cabang PDAM Abepura  Yan Nasadith, A.md.T  menjelaskan, bahwa  akibat dari pelebaran jalan yang dilakukan dari arah Taman Makam Pahlawan Padang Bulan sampai ke Kantor Pos Abepura, sangat menggangu terhadap pelayanan air di Abepura, karena sebelah kiri dan kanan terdapat banyak pipa distribusi utama dan pipa penghantar yang harus direlokasi.
  
  “Saat ini lagi dikerjakan pelebaran sebelah kiri jalan kalau dari Jayapura menuju ke Sentani pada area tersebut terdapat  3 jalur  pipa distribusi utama yaitu pipa gip  ukuran 6 inchi  sebanyak  2 jalur  dan pipa gip  4 inchi  1 jalur  dampak yang terjadi adalah gangguan pelayanan bagi pelanggan sepanjang jalan raya Sentani sampai Tanah Hitam,”katanya, Kamis(9/5).

kalau untuk pipa gip 6 inchi untuk pengisian reservoar Taman Makam Pahlawan Padang Bulan  melayani masyarakat  jalan Yakonde SMAN 2 , jalan Biak,   jalan Sekolah, RSUD Abe  sampai Lembaga Abe.  Sedangkan,  pipa  gip 4 inchi pelayanan sepanjang jalan Raya Sentani hingga  Padang Bulan.  Hal inilah yang menyebabkan beberapa pelanggan mengeluh terhadap terhentinya distrubusi air tersebut.

Baca Juga :  Satu Tahun Kinerja Pj Kepala Daerah Akan Dievaluasi, Lanjut Atau Ganti

   Bagi PDAM sendiri hal ini tentunya sangat merugikan dengan terhentinya pasokan air ke beberapa pelanggan yang terdampak dari relokasi pipa tersebut. Untuk meminimalisasi dampak dari pemindahan jalur pipa tersebut  PDAM telah menyiapkan tenaga teknis yang mengawasi proses relokasi pipa tersebut sehingga bisa mempercepat normalisasi pelayanan.

  “Kami berharap bagi pelanggan yang pipa persilnya terputus oleh kegiatan relokasi pipa tersebut, untuk segera melapor ke PDAM Cabang Abepura dengan menunjukkan bukti pembayaran rekening terakhir dan nanti petugas akan menyambung kembali tanpa dipungut biaya,”jelasnya.

  Ditambahkan, selain jalur sebelah kiri, jalur sebelah kanan malah cukup banyak pipa-pipa PDAM  yang akan direlokasi ada sekitar 9  jalur  pipa  yang terdiri dari  pipa gip  6  sebanyak 5  jalur,   pipa gip 8  inchi  sebanyak 1 jalur,  pipa gip  4  inchi sebanyak  2 jalur  dan pipa gip  3 inchi  1 jalur. Untuk jalur sebelah kanan ini untuk seluruh pelayanan dari mulai jalur reservoar TMP sampai ke Kotaraja.

Baca Juga :  IndoVac Resmi Diluncurkan

“Harapan saya adalah mitra yang ditunjuk oleh balai jalan untuk melakukan pemindahan lokasi pipa, agar lebih berhati-hati dalam proses pengangkatan jaringan pipa oleh exavator, karena pipa sangat rentan patah dan bocor dengan pengerukan alat -alat berat tersebut,”tandasnya.

Ditempat yang terpisah terkait proyek pekerjaan pelebaran jalan di tanjakan Ale-ale Padang Bulan. Yang kini cukup terdampak pada kemacetaan kendaraan. 
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PUPR PKP) Kota Jayapura Nofdi J.Rampi, mengatakan, sejatinya proyek itu adalah proyeknya Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah XVIII Jayapura.

Sehingga, Pemkot Jayapura dalam hal ini Dinas PUPR PKP tidak punya kewenangan dalam bekerja tentu Balai Jalan Nasional sudah ada perhitungan tertentu, dengan demikian, pasti ada resiko yang ditimbulkan dalam pelebaran jalan tersebut.

“Proyek pelebaran jalan di tanjakan Ale-ale padang bulan, bukan kewenangan Pemkot Jayapura, jadi kami tidak bisa komen, memang dampak pelebaran jalan pasti ada konsekuensinya, saya harap pengendara yang melintas juga harus mengerti juga,”ungkapnya, Kamis(9/5). (Pri/gin)

Dirut  PDAM Jayapura H.Entis Sutisna, SE,MM., saat memeriksa jaringan pipa di daerah tanjakan Ale-ale Padang Bulan yang saat ini sedang dilakukan pelebaran jalan dan terdampak terhadap pelayanan air PDAM di Abepura. Kamis (9/5).( Priyadi/Cepos)

Tanggung Jawab BBPJN XIII Bukan Pemkot-

JAYAPURA-Akibat pelebaran jalan di tanjuakan Ale-ale Padang Bulan mengakibatkan alian air milik PDAM terganggu di daerah Abepura. Pelebaran jalan  yang dilakukan oleh Balai Jalan Nasional Wilayah XVIII Jayapura dari Kementerian PUPR ini juga menambah kemacetan di Wilayah Abepura karena dilakukan di siang hari.


  Direktur Utama PDAM Jayapura H.Entis Sutisna, SE,MM., didampingi oleh Kepala Cabang PDAM Abepura  Yan Nasadith, A.md.T  menjelaskan, bahwa  akibat dari pelebaran jalan yang dilakukan dari arah Taman Makam Pahlawan Padang Bulan sampai ke Kantor Pos Abepura, sangat menggangu terhadap pelayanan air di Abepura, karena sebelah kiri dan kanan terdapat banyak pipa distribusi utama dan pipa penghantar yang harus direlokasi.
  
  “Saat ini lagi dikerjakan pelebaran sebelah kiri jalan kalau dari Jayapura menuju ke Sentani pada area tersebut terdapat  3 jalur  pipa distribusi utama yaitu pipa gip  ukuran 6 inchi  sebanyak  2 jalur  dan pipa gip  4 inchi  1 jalur  dampak yang terjadi adalah gangguan pelayanan bagi pelanggan sepanjang jalan raya Sentani sampai Tanah Hitam,”katanya, Kamis(9/5).

kalau untuk pipa gip 6 inchi untuk pengisian reservoar Taman Makam Pahlawan Padang Bulan  melayani masyarakat  jalan Yakonde SMAN 2 , jalan Biak,   jalan Sekolah, RSUD Abe  sampai Lembaga Abe.  Sedangkan,  pipa  gip 4 inchi pelayanan sepanjang jalan Raya Sentani hingga  Padang Bulan.  Hal inilah yang menyebabkan beberapa pelanggan mengeluh terhadap terhentinya distrubusi air tersebut.

Baca Juga :  Binmas Noken Datangi Tokoh dan Masyarakat Di Kabupaten Puncak

   Bagi PDAM sendiri hal ini tentunya sangat merugikan dengan terhentinya pasokan air ke beberapa pelanggan yang terdampak dari relokasi pipa tersebut. Untuk meminimalisasi dampak dari pemindahan jalur pipa tersebut  PDAM telah menyiapkan tenaga teknis yang mengawasi proses relokasi pipa tersebut sehingga bisa mempercepat normalisasi pelayanan.

  “Kami berharap bagi pelanggan yang pipa persilnya terputus oleh kegiatan relokasi pipa tersebut, untuk segera melapor ke PDAM Cabang Abepura dengan menunjukkan bukti pembayaran rekening terakhir dan nanti petugas akan menyambung kembali tanpa dipungut biaya,”jelasnya.

  Ditambahkan, selain jalur sebelah kiri, jalur sebelah kanan malah cukup banyak pipa-pipa PDAM  yang akan direlokasi ada sekitar 9  jalur  pipa  yang terdiri dari  pipa gip  6  sebanyak 5  jalur,   pipa gip 8  inchi  sebanyak 1 jalur,  pipa gip  4  inchi sebanyak  2 jalur  dan pipa gip  3 inchi  1 jalur. Untuk jalur sebelah kanan ini untuk seluruh pelayanan dari mulai jalur reservoar TMP sampai ke Kotaraja.

Baca Juga :  IndoVac Resmi Diluncurkan

“Harapan saya adalah mitra yang ditunjuk oleh balai jalan untuk melakukan pemindahan lokasi pipa, agar lebih berhati-hati dalam proses pengangkatan jaringan pipa oleh exavator, karena pipa sangat rentan patah dan bocor dengan pengerukan alat -alat berat tersebut,”tandasnya.

Ditempat yang terpisah terkait proyek pekerjaan pelebaran jalan di tanjakan Ale-ale Padang Bulan. Yang kini cukup terdampak pada kemacetaan kendaraan. 
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PUPR PKP) Kota Jayapura Nofdi J.Rampi, mengatakan, sejatinya proyek itu adalah proyeknya Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah XVIII Jayapura.

Sehingga, Pemkot Jayapura dalam hal ini Dinas PUPR PKP tidak punya kewenangan dalam bekerja tentu Balai Jalan Nasional sudah ada perhitungan tertentu, dengan demikian, pasti ada resiko yang ditimbulkan dalam pelebaran jalan tersebut.

“Proyek pelebaran jalan di tanjakan Ale-ale padang bulan, bukan kewenangan Pemkot Jayapura, jadi kami tidak bisa komen, memang dampak pelebaran jalan pasti ada konsekuensinya, saya harap pengendara yang melintas juga harus mengerti juga,”ungkapnya, Kamis(9/5). (Pri/gin)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya