Tuesday, October 28, 2025
29.1 C
Jayapura

Lontarkan Abu Vulkanik Setinggi 1.200 Meter, Masih Berstatus Waspada

JAKARTA-Pos Gunung Api (PGA) Gunung Marapi melaporkan gunung api yang berada di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) meletus dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 1.200 meter di atas puncak gunung itu.

“Terjadi erupsi pukul 20:16 WIB. Letusan ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30,4 milimeter serta berdurasi sekitar 54 detik,” kata petugas PGA Gunung Marapi Ahmad Rifandi di Padang, Minggu. Dari laporan PGA setempat kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur laut.

Saat ini, Gunung Marapi masih berstatus Waspada atau Level II. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengeluarkan sejumlah rekomendasi, antara lain melarang masyarakat, wisatawan, atau pengunjung berkegiatan di dalam radius tiga kilometer dari pusat aktivitas (Kawah Verbeek).

Baca Juga :  DPD Soroti Maraknya Kasus Illegal Loging di Papua

PVMBG juga mengingatkan ancaman potensi lahar dingin, terutama bagi masyarakat yang bermukim di sepanjang aliran sungai yang berhulu dari puncak gunung api.

Kondisi tersebut terutama saat terjadi hujan atau musim hujan. Kemudian, kata dia, apabila terjadi hujan abu masyarakat diimbau menggunakan masker penutup hidung dan mulut guna menghindari gangguan saluran pernapasan.

PGA bersama PVMBG juga terus mengingatkan adanya tumpukan material akibat letusan gunung api tersebut yang menyebabkan munculnya aliran air dan sewaktu-waktu berpotensi terjadinya banjir lahar dingin.

Kondisi tersebut tidak bisa diabaikan karena sangat rentan dan berbahaya terutama saat hujan dengan intensitas tinggi. Hal yang paling mungkin terjadi yakni banjir lahar dingin seperti peristiwa 11 Mei 2024 yang menelan puluhan korban jiwa.(*JAWAPOS)

Baca Juga :  Arahan Presiden, Pemilu 2024 Dibekali Revolusi Mental

JAKARTA-Pos Gunung Api (PGA) Gunung Marapi melaporkan gunung api yang berada di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) meletus dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 1.200 meter di atas puncak gunung itu.

“Terjadi erupsi pukul 20:16 WIB. Letusan ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30,4 milimeter serta berdurasi sekitar 54 detik,” kata petugas PGA Gunung Marapi Ahmad Rifandi di Padang, Minggu. Dari laporan PGA setempat kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur laut.

Saat ini, Gunung Marapi masih berstatus Waspada atau Level II. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengeluarkan sejumlah rekomendasi, antara lain melarang masyarakat, wisatawan, atau pengunjung berkegiatan di dalam radius tiga kilometer dari pusat aktivitas (Kawah Verbeek).

Baca Juga :  Peringatan Hari Anak Sedunia, Ini Sejarah Alasan Ditetapkan Setiap 20 November

PVMBG juga mengingatkan ancaman potensi lahar dingin, terutama bagi masyarakat yang bermukim di sepanjang aliran sungai yang berhulu dari puncak gunung api.

Kondisi tersebut terutama saat terjadi hujan atau musim hujan. Kemudian, kata dia, apabila terjadi hujan abu masyarakat diimbau menggunakan masker penutup hidung dan mulut guna menghindari gangguan saluran pernapasan.

PGA bersama PVMBG juga terus mengingatkan adanya tumpukan material akibat letusan gunung api tersebut yang menyebabkan munculnya aliran air dan sewaktu-waktu berpotensi terjadinya banjir lahar dingin.

Kondisi tersebut tidak bisa diabaikan karena sangat rentan dan berbahaya terutama saat hujan dengan intensitas tinggi. Hal yang paling mungkin terjadi yakni banjir lahar dingin seperti peristiwa 11 Mei 2024 yang menelan puluhan korban jiwa.(*JAWAPOS)

Baca Juga :  BMKG: Salju abadi Puncak Jaya Mencair, Perubahan Iklim Mengkhawatirkan

Berita Terbaru

Artikel Lainnya