Sementara para peserta dari institute for Middle East Understanding menuntut diakhirinya pengeboman genosida Israel terhadap warga sipil Palestina di Gaza.
Selama warga Gaza berteriak, kita harus berteriak lebih keras, tak peduli siapapun yang berusaha membungkam kita,” kata fotografer Nan Goldin dikutip dari Arab News
Ia berbicara di samping sejumlah pejabat terpilih setempat, beberapa di antaranya berakar pada politik kiri.
Kota New York yang terkenal sebagai tempat berkumpulnya para pendatang, telah diguncang selama sebulan terakhir oleh demonstrasi pro Israel dan pro Palestina.
Kota ini merupakan rumah bagi sekitar dua juta umat Yahudi dan ratusan ribu Muslim dan sejauh ini telah menghindari kekerasan yang terkait dengan konflik tersebut, meskipun ketegangan terlihat jelas di beberapa tempat seperti kampus.
Segmen liberal pemuda Yahudi Amerika, kaum Yahudi memberikan suara yang sangat besar bagi Partai Demokrat telah melancarkan kritik keras terhadap Israel yang mereka tuduh telah melakukan genosida terhadap warga Palestina di Gaza.
Jumlah korban tewas di Gaza sendiri telah melampaui 10.000 orang pada Senin (6/11) menurut kementerian kesehatan yang dikelola Hamas. (*)
Sumber: The Guardian, arabnews | Jawapos