Wednesday, April 9, 2025
27.7 C
Jayapura

Transaksi Ganja Juga Dilakukan di Sekitar Gereja

JAYAPURA โ€“ Agenda tatap muka yang digelar Sat Narkoba Polresta bersama warga kelurahan Argapura, Distrik Jayapura, Selatan mendapatkan banyak informasi dan keluhan dari warga sekitar. Kegiatan tersebut untuk mensosialisasikan  serta mendengarkan keluhan warga terkait peredaran narkotika jenis ganja yang marak di daerah tersebut.

  Harapannya lokasi Argapura ini  menjadi Kampung Tangguh Bebas. Kasat Narkoba Polresta Jayapura Kota Iptu Alamsyah Ali mengatakan kegiatan yang dilakukan merupakan program Quick Wins dan Quick Respon.

  โ€œKampung tangguh bebas dari Narkoba Polresta adalah program dari Mabes, dan ini akan rutin dilakukan,โ€ ucapnya.

  Dia pun menjelaskan Argapura menjadi sasaran program kampung tangguh Polresta Jayapura Kota, lantaran Argapura menjadi daerah dengan tingkat peredaran ganja cukup tinggi.

  โ€œSebenarnya ada beberapa daerah yang sudah dipetakan rawan, namun Argapura menjadi atensi karena banyak keluhan warga terkait peredaran ganja disana,โ€ ujar Iptu Alam.

    Tidak hanya Argapura, kedepannya kata Iptu Alam, akan dilakukan di berbagai lokasi termasuk sekolah-sekolah yang ada di Kota Jayapura.

Baca Juga :  Pelaksanaan Salat Idul Adha di Masjid Dibatasi 25 Persen

   โ€œGanja sudah menyasar bukan hanya di bangku SMA, anak SD juga pernah ditemukan kasus pemakai ganja. Dan ini menjadi atensi kami,โ€ bebernya.

  Kata Alam, tercatat sejak Januari hingga Agustus 2023, pihaknya sudah menangani perkaranya narkoba hingga 38 kasus dan melebihi target operasi yang ada.

  โ€œKota Jayapura menjadi pintu masuk dan keluar ganja, sudah banyak pengungkapan ganja di kota Jayapura dan ada yang akan dikirim ke luar,โ€ sambungnya.

   Lurah Argapura, Emma Hamadi  tak menampik jika daerahnya menjadi kawasan daerah merah peredaran ganja.  โ€œArgapura sudah terkenal dengan ganja, bukan hanya Argapura laut, ada Argapura Belakang Relat dan Argapura Pertigaan,โ€ jelasnya.

  Ia prihatin, mengingat pengedar hingga pembeli adalah anak-anak Papua. Sementara seorang warga Kace Zoro, meminta agar pihak kepolisian serius dalam menindak tegas para pelaku karena sudah sangat meresahkan.

Baca Juga :  Danrem 172/PWY: Bekerja di Papua Harus Didasari Dengan Hati

   Ironisnya kata Kace, transaksi ganja juga sudah dilakukan disekitar gereja yang seharusnya justru menjadi tempat mendekatkan diri pada Tuhan dan menjadi tempat berdoa.  โ€œGanja itu di barter di depan gereja dan itu sudah terjadi sejak lama,โ€ ceritanya.

   Dia menjelaskan, dulunya Argapura tidak separah ini, namun seiring berjalannya waktu banyak warga PNG berdatangan dan tinggal, Argapura menjadi sasaran peredaran ganja.

โ€œDulu Argapura terkenal hanya bom ikan, tapi sekarang sebut Argapura di benak warga kota Jayapura  yakni ganja,โ€ bebernya.

   Satuan Narkoba Polresta Jayapura Kota hadir di lokasi tersebut untuk dapat mengambil langkah-langkah kepolisian dengan menggandeng seluruh lapisan masyarakat guna mencari solusi untuk meniadakan narkoba lagi di lokasi tersebut dengan menjadikannya Kampung Tangguh Bebas dari Narkoba. โ€œButuh kerja keras untuk mewujudkan ini, tapi harus dilakukan,โ€ tutup Alam. (ade/tri)

JAYAPURA โ€“ Agenda tatap muka yang digelar Sat Narkoba Polresta bersama warga kelurahan Argapura, Distrik Jayapura, Selatan mendapatkan banyak informasi dan keluhan dari warga sekitar. Kegiatan tersebut untuk mensosialisasikan  serta mendengarkan keluhan warga terkait peredaran narkotika jenis ganja yang marak di daerah tersebut.

  Harapannya lokasi Argapura ini  menjadi Kampung Tangguh Bebas. Kasat Narkoba Polresta Jayapura Kota Iptu Alamsyah Ali mengatakan kegiatan yang dilakukan merupakan program Quick Wins dan Quick Respon.

  โ€œKampung tangguh bebas dari Narkoba Polresta adalah program dari Mabes, dan ini akan rutin dilakukan,โ€ ucapnya.

  Dia pun menjelaskan Argapura menjadi sasaran program kampung tangguh Polresta Jayapura Kota, lantaran Argapura menjadi daerah dengan tingkat peredaran ganja cukup tinggi.

  โ€œSebenarnya ada beberapa daerah yang sudah dipetakan rawan, namun Argapura menjadi atensi karena banyak keluhan warga terkait peredaran ganja disana,โ€ ujar Iptu Alam.

    Tidak hanya Argapura, kedepannya kata Iptu Alam, akan dilakukan di berbagai lokasi termasuk sekolah-sekolah yang ada di Kota Jayapura.

Baca Juga :  September, Sidang APBD Perubahan 2022

   โ€œGanja sudah menyasar bukan hanya di bangku SMA, anak SD juga pernah ditemukan kasus pemakai ganja. Dan ini menjadi atensi kami,โ€ bebernya.

  Kata Alam, tercatat sejak Januari hingga Agustus 2023, pihaknya sudah menangani perkaranya narkoba hingga 38 kasus dan melebihi target operasi yang ada.

  โ€œKota Jayapura menjadi pintu masuk dan keluar ganja, sudah banyak pengungkapan ganja di kota Jayapura dan ada yang akan dikirim ke luar,โ€ sambungnya.

   Lurah Argapura, Emma Hamadi  tak menampik jika daerahnya menjadi kawasan daerah merah peredaran ganja.  โ€œArgapura sudah terkenal dengan ganja, bukan hanya Argapura laut, ada Argapura Belakang Relat dan Argapura Pertigaan,โ€ jelasnya.

  Ia prihatin, mengingat pengedar hingga pembeli adalah anak-anak Papua. Sementara seorang warga Kace Zoro, meminta agar pihak kepolisian serius dalam menindak tegas para pelaku karena sudah sangat meresahkan.

Baca Juga :  Disinyalir Ada Upaya Menurunkan Dirinya

   Ironisnya kata Kace, transaksi ganja juga sudah dilakukan disekitar gereja yang seharusnya justru menjadi tempat mendekatkan diri pada Tuhan dan menjadi tempat berdoa.  โ€œGanja itu di barter di depan gereja dan itu sudah terjadi sejak lama,โ€ ceritanya.

   Dia menjelaskan, dulunya Argapura tidak separah ini, namun seiring berjalannya waktu banyak warga PNG berdatangan dan tinggal, Argapura menjadi sasaran peredaran ganja.

โ€œDulu Argapura terkenal hanya bom ikan, tapi sekarang sebut Argapura di benak warga kota Jayapura  yakni ganja,โ€ bebernya.

   Satuan Narkoba Polresta Jayapura Kota hadir di lokasi tersebut untuk dapat mengambil langkah-langkah kepolisian dengan menggandeng seluruh lapisan masyarakat guna mencari solusi untuk meniadakan narkoba lagi di lokasi tersebut dengan menjadikannya Kampung Tangguh Bebas dari Narkoba. โ€œButuh kerja keras untuk mewujudkan ini, tapi harus dilakukan,โ€ tutup Alam. (ade/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya