JAYAPURA – Aksi vandalisme di Kota Jayapura hingga kini nampaknya masih terbiar. Alhasil coretan di berbagai dinding baik itu bangunan rumah maupun bangunan yang dibangun pemerintah terlihat kotor tanpa pesan yang jelas.
Para pelaku vandalisme sendiri belum ada yang diketahui mengingat para pelaku biasa melakukan aksi tersebut di malam hari atau disaat sepi.
“Memang belakangan ini banyak sekali coret coretan di kota. Kita tidak tahu artinya apa dan terkesan kota ini kotor dan jorok,” kata Gunawan, satu pegiat sosial Jayapura di Entrop, Selasa (28/5).
Dikatakan bila pemerintah atau aparat terkait tidak merespon ini maka dipastikan tulisan yang tidak jelas pesannya ini akan semakin banyak dan semakin mengotori. “Lihat saja di taman depan APO 45 sudah penuh coretan dan tulisan yang dibuat Pemkot juga telah rusak. Tidak nyaman dilihat,” imbuhnya.
Satu pekerja seni bernama Nyong juga sependapat soal ini. Ia menyebut jika tulisan – tulisan tersebut terkesan lebih ke mengotori ketimbang menyimpan nilai seni. “Saya tidak menangkap nilai seni yang positif disitu. Coba lihat di dinding Stadion Mandala termasuk di ring road dan banyak tempat lainnya. Ini aksi liar yang justru tidak menghargai seni menurut saya,” paparnya.
Pemerintah lewat Satpol PP dikatakan perlu merespon dengan memastikan fasilitas umum yang dibangun pemerintah tidak menjadi sasaran aksi vandalisme. “Saya yakin banyak yang terganggu dan perlu disikapi. Kalaupun dibuat wadah kreatifitas silahkan siapkan tempatnya untuk mereka yang punya kelebihan disitu apakah itu graffiti maupun mural asal jangan terkesan liar,” tutupnya. (ade/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos