Friday, April 19, 2024
33.7 C
Jayapura

48 WNI Dipulangkan dari PNG, Lainnya Terkendala Transportasi

Repatriasi 48 WNI Pekerja Migran Indonesia dari Papua Nugini melalui Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw RI – PNG di Wutung, Kota Jayapura, Senin (29/3) kemarin. (FOTO: BADAN PERBATASAN KOTA JAYAPURA FOR CEPOS)

Hasil Tes Antigen Semuanya Negatif

JAYAPURA- Sebanyak 48 WNI Pekerja Imigran Indonesia dipulangkan ke Indonesia dari Papua New Guinea, melalui Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw RI – PNG di Wutung, Senin (29/3) kemarin. Kepala Badan Perbatasan dan Kerja Sama Provinsi Papua, Suzana Wanggai, menyebutkan bahwa sebelumnya memang direncanakan pemulangan 56 WNI, tapi yang lainnya terkendala transportasi.

 “Sebelumnya itu memang direncanakan 56 WNI yang dipulangkan. Tapi kemudian hanya 48 orang yang dipulangkan. Ini karena yang lainnya terkendala transportasi. Sebab, mereka bekerja jauh di daerah kepulauan, sehingga terkendala di medan laut dan transportasi,” jelas Suzana Wanggai kepada Cenderawasih Pos via telepon, Senin (29/3) kemarin.

Wanggai menyebutkan bahwa repatriasi 48 WNI tersebut dilakukan sebagaimana agenda yang telah disusun.  Dalam hal ini, para pekerja migran didampingi Konsulat RI di Vanimo, Alen Simarmata, hingga ke Netral Zone Perbatasan RI – PNG di Wutung.

“Kami menerima pemulangan 48 WNI ini, semuanya berjalan dengan baik. Semuanya sesuai dengan prosedur tetap (protap) kesehatan. Test Antigen dan PCR juga dilakukan. Untun antigen tidak ada yang positif, Puji Tuhan semuanya negatif. Untuk hasil PCR harus tunggu 2 – 3 hari. Mudah-mudahan hasil PCR semuanya itu negatif juga, sehingga mereka bisa kembali ke daerahnya masing-masing untuk bertemu keluarganya,” terangnya.

Baca Juga :  175 Personel Disiapkan Dengan 7 Pos Pelayanan

Kata Wanggai, selain repatriasi WNI, sekaligus juga memulangkan 3 WNA kembali ke Papua New Guinea. Dari 3 WNA ini, dua di antaranya telah menyelesaikan masa tahanannya di Lapas Doyo.

“Jadi, selain memulangkan WNI kembali ke Indonesia, kami juga memulangkan 3 WNA PNG kembali ke PNG, yang mana dua WNA PNG di antaranya telah menyelesaikan masa tahanannya di Lapas Doyo, sehingga kami pulangkan,” tambahnya.

 Plt. Kepala Badan Perbatasan Kota Jayapura, Mathius Pawara, menjelaskan bahwa repatriasi tersebut terjadi berkat koordinasi  Badan Perbatasan dan Kerja Sama Provinsi Papua, Pemkot Jayapura, Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) RI-PNG, stakeholder terkait pengelola perbatasan RI-PNG, bersama Konsulat dan Kedutaan Besar RI di PNG.

“Pemulangan WNI Pekerja Migran Indonesia dilaksanakan berdasarkan persetujuan kedua negara, serta kerja sama Indonesia – Papua New Guinea yang terjalin baik selama ini. Pekerja Migran Indonesia ini dipulangkan karena telah habis masa kerjanya di Papua Nugini,” tambah Mathius  Pawara. 

Sementara itu Kapolsek Muara Tami, AKP Jubelina Wally menyampaikan, repatriasi pekerja Migran Indonesia atau WNI dan staf konsulat RI dari Vanimo PNG melalui PLBN Skouw Wutung, Distrik Muara Tami mendapatkan pengamanan ketat dari anggota Polsel Muara Tami.

Baca Juga :  Uncen Akan Kuliah Full Online Mulai 18 Agustus

 Sebelum menaiki bus, dilakukan penyemprotan dengan menggunakan disinfektan badan dan barang bawaan para pekerja migran indonesia di daerah netral RI-PNG Skow Wutung  oleh tim karantina kesehatan serta dilakukan pemeriksaan rapid Antigen dan PCR dari karantina kesehatan di bantu Dinas kesehatan Kota Jayapura.

“Dari hasil pemeriksaan rapid antigen dan PCR di PLBN Skow terhadap 47 orang PMI dan 1 orang staf Konsulat RI di Vanimo hasilnya semuanya negatiF,” ucap Kapolsek.

 Adapun nama nama PMI yang direpatriasi dan staf konsulat RI dari Vanimo PNG adalah Staf Konsulat RI di Vanimo James elvis yoku sementara PMI yakni, Adi Sultang, Agus Suryanto, Arland Samuel Maringka, Ayub Alwi, Buhari, Dance Samsuddin, Desemriansyah, Fahmi,Nurhadi, Firmansyah Adlan, Gatot Turprianto, Gito, Haryono, Heri Kiswanto, Herman Ola Hayon, Ibrahim bin Mune, Imam Setyo Raharjo, Jamian, Jono, Sahrul Saputra, Saiful Qohar Ismail, Samad Cenggeh, Sarimin, Sherliyanti, Sigit Tugur Pratopo, Sri Harto, Suardi Paressa, Suhana, Supriyanto, Suryono, Sutarman, Suyono, Tjung Siat Ngo, Tukino, Wahyu Ambri, Wari Sidik, Yakop Tandi Payung, Yanto Lobo,  Adi saputra lidaya,  Edi Rinaldi, Juli Mohharom,  Sujinto, Suherman selle, Andri theryo, Tawakal, Sirojudin, Luther pabiba, Meswandi. (gr/fia/wen) 

Repatriasi 48 WNI Pekerja Migran Indonesia dari Papua Nugini melalui Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw RI – PNG di Wutung, Kota Jayapura, Senin (29/3) kemarin. (FOTO: BADAN PERBATASAN KOTA JAYAPURA FOR CEPOS)

Hasil Tes Antigen Semuanya Negatif

JAYAPURA- Sebanyak 48 WNI Pekerja Imigran Indonesia dipulangkan ke Indonesia dari Papua New Guinea, melalui Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw RI – PNG di Wutung, Senin (29/3) kemarin. Kepala Badan Perbatasan dan Kerja Sama Provinsi Papua, Suzana Wanggai, menyebutkan bahwa sebelumnya memang direncanakan pemulangan 56 WNI, tapi yang lainnya terkendala transportasi.

 “Sebelumnya itu memang direncanakan 56 WNI yang dipulangkan. Tapi kemudian hanya 48 orang yang dipulangkan. Ini karena yang lainnya terkendala transportasi. Sebab, mereka bekerja jauh di daerah kepulauan, sehingga terkendala di medan laut dan transportasi,” jelas Suzana Wanggai kepada Cenderawasih Pos via telepon, Senin (29/3) kemarin.

Wanggai menyebutkan bahwa repatriasi 48 WNI tersebut dilakukan sebagaimana agenda yang telah disusun.  Dalam hal ini, para pekerja migran didampingi Konsulat RI di Vanimo, Alen Simarmata, hingga ke Netral Zone Perbatasan RI – PNG di Wutung.

“Kami menerima pemulangan 48 WNI ini, semuanya berjalan dengan baik. Semuanya sesuai dengan prosedur tetap (protap) kesehatan. Test Antigen dan PCR juga dilakukan. Untun antigen tidak ada yang positif, Puji Tuhan semuanya negatif. Untuk hasil PCR harus tunggu 2 – 3 hari. Mudah-mudahan hasil PCR semuanya itu negatif juga, sehingga mereka bisa kembali ke daerahnya masing-masing untuk bertemu keluarganya,” terangnya.

Baca Juga :  Tersangka Kasus Pangan Kedaluwarsa Diminta Serahkan Diri

Kata Wanggai, selain repatriasi WNI, sekaligus juga memulangkan 3 WNA kembali ke Papua New Guinea. Dari 3 WNA ini, dua di antaranya telah menyelesaikan masa tahanannya di Lapas Doyo.

“Jadi, selain memulangkan WNI kembali ke Indonesia, kami juga memulangkan 3 WNA PNG kembali ke PNG, yang mana dua WNA PNG di antaranya telah menyelesaikan masa tahanannya di Lapas Doyo, sehingga kami pulangkan,” tambahnya.

 Plt. Kepala Badan Perbatasan Kota Jayapura, Mathius Pawara, menjelaskan bahwa repatriasi tersebut terjadi berkat koordinasi  Badan Perbatasan dan Kerja Sama Provinsi Papua, Pemkot Jayapura, Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) RI-PNG, stakeholder terkait pengelola perbatasan RI-PNG, bersama Konsulat dan Kedutaan Besar RI di PNG.

“Pemulangan WNI Pekerja Migran Indonesia dilaksanakan berdasarkan persetujuan kedua negara, serta kerja sama Indonesia – Papua New Guinea yang terjalin baik selama ini. Pekerja Migran Indonesia ini dipulangkan karena telah habis masa kerjanya di Papua Nugini,” tambah Mathius  Pawara. 

Sementara itu Kapolsek Muara Tami, AKP Jubelina Wally menyampaikan, repatriasi pekerja Migran Indonesia atau WNI dan staf konsulat RI dari Vanimo PNG melalui PLBN Skouw Wutung, Distrik Muara Tami mendapatkan pengamanan ketat dari anggota Polsel Muara Tami.

Baca Juga :  Mencegah Kerontokan dan Melindungi Sel Rambut

 Sebelum menaiki bus, dilakukan penyemprotan dengan menggunakan disinfektan badan dan barang bawaan para pekerja migran indonesia di daerah netral RI-PNG Skow Wutung  oleh tim karantina kesehatan serta dilakukan pemeriksaan rapid Antigen dan PCR dari karantina kesehatan di bantu Dinas kesehatan Kota Jayapura.

“Dari hasil pemeriksaan rapid antigen dan PCR di PLBN Skow terhadap 47 orang PMI dan 1 orang staf Konsulat RI di Vanimo hasilnya semuanya negatiF,” ucap Kapolsek.

 Adapun nama nama PMI yang direpatriasi dan staf konsulat RI dari Vanimo PNG adalah Staf Konsulat RI di Vanimo James elvis yoku sementara PMI yakni, Adi Sultang, Agus Suryanto, Arland Samuel Maringka, Ayub Alwi, Buhari, Dance Samsuddin, Desemriansyah, Fahmi,Nurhadi, Firmansyah Adlan, Gatot Turprianto, Gito, Haryono, Heri Kiswanto, Herman Ola Hayon, Ibrahim bin Mune, Imam Setyo Raharjo, Jamian, Jono, Sahrul Saputra, Saiful Qohar Ismail, Samad Cenggeh, Sarimin, Sherliyanti, Sigit Tugur Pratopo, Sri Harto, Suardi Paressa, Suhana, Supriyanto, Suryono, Sutarman, Suyono, Tjung Siat Ngo, Tukino, Wahyu Ambri, Wari Sidik, Yakop Tandi Payung, Yanto Lobo,  Adi saputra lidaya,  Edi Rinaldi, Juli Mohharom,  Sujinto, Suherman selle, Andri theryo, Tawakal, Sirojudin, Luther pabiba, Meswandi. (gr/fia/wen) 

Berita Terbaru

Artikel Lainnya