Friday, September 20, 2024
26.7 C
Jayapura

Cakupan JKN KIS di Papua Capai 92 Persen

JAYAPURA-Direktur Kepesertaan BPJS Kesehatan, David Mangun, menyebut 92 persen masyarakat di Papua terdaftar sebagai peserta JKN KIS.

“Cakupan nasional itu hanya 76 persen, tapi Papua ini sudah 92 persen,” ujarnya saat berkunjung ke Jayapura Papua, Kamis (25/7) kemarin.

Meski jumlah tinggi, namun tantangan yang dihadapi adalah jangkuan pelayanan kesehatan yang mudah dijangkau. Hal itu disebabkan kerena penyebaran wilayahnya yang cukup luas.

“Kami mohon adanya dukungan pemerintah daerah menyediahkan fasilitas kesehatan yang memudahkan masyarakat nendapat pelayanan,” harapnya.

Adapun BPJS kata dia hanya berpartnes dengan penyedia pelayanan kesehatan. Sementara penyedian fasilitas kesehatan menjadi tanggungjawab pemerintah dserah dalam bentuk rumah sakit, puskesmas, baik negeri maupun swasta. “Sehingga penting adanya sinergitas pemerintah daerah sehingga masyarakat bisa menggunakan JKN KIS ini secara baik.

Baca Juga :  BI Fokus Galakkan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan

Di Papua sendiri, lanjut David, BPJS Kesehatan hadir di seluruh wilayah baik daerah perkotaan hingga daerah terluar atau didaerah plosok. Penyediaan JKN KIS di daerah pelosok sudah berjalan baik, hanya saja masih membutuhkan dukungan pemerintah untuk pelayanan online.

“Karena sistem online mendorong masyarakat mendapatkan layanan administrasi,” ujarnya.

Dengan pelayanan online, masyarakat dapat berhubungan dengan pihak BPJS kesehatan secara online. “Sehingga penting bagi pemerintah daerah dorong peningkatan layanan jaringan sehingga akses masyarakat dapat dengan mudah,” tuturnya. (rel/wen)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA-Direktur Kepesertaan BPJS Kesehatan, David Mangun, menyebut 92 persen masyarakat di Papua terdaftar sebagai peserta JKN KIS.

“Cakupan nasional itu hanya 76 persen, tapi Papua ini sudah 92 persen,” ujarnya saat berkunjung ke Jayapura Papua, Kamis (25/7) kemarin.

Meski jumlah tinggi, namun tantangan yang dihadapi adalah jangkuan pelayanan kesehatan yang mudah dijangkau. Hal itu disebabkan kerena penyebaran wilayahnya yang cukup luas.

“Kami mohon adanya dukungan pemerintah daerah menyediahkan fasilitas kesehatan yang memudahkan masyarakat nendapat pelayanan,” harapnya.

Adapun BPJS kata dia hanya berpartnes dengan penyedia pelayanan kesehatan. Sementara penyedian fasilitas kesehatan menjadi tanggungjawab pemerintah dserah dalam bentuk rumah sakit, puskesmas, baik negeri maupun swasta. “Sehingga penting adanya sinergitas pemerintah daerah sehingga masyarakat bisa menggunakan JKN KIS ini secara baik.

Baca Juga :  Cari Uang Taxi Dengan Kumpul Batu Kali Hingga Gembala Sapi

Di Papua sendiri, lanjut David, BPJS Kesehatan hadir di seluruh wilayah baik daerah perkotaan hingga daerah terluar atau didaerah plosok. Penyediaan JKN KIS di daerah pelosok sudah berjalan baik, hanya saja masih membutuhkan dukungan pemerintah untuk pelayanan online.

“Karena sistem online mendorong masyarakat mendapatkan layanan administrasi,” ujarnya.

Dengan pelayanan online, masyarakat dapat berhubungan dengan pihak BPJS kesehatan secara online. “Sehingga penting bagi pemerintah daerah dorong peningkatan layanan jaringan sehingga akses masyarakat dapat dengan mudah,” tuturnya. (rel/wen)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya