JAYAPURA-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jayapura mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem yang diperkirakan terjadi dalam beberapa hari ke depan.
Berdasarkan keterangan dari Kepala BMKG Wilayah V Jayapura Yustus Rumakiek, pada periode Dasarian III Maret hingga Dasarian I April 2025, terpantau adanya kombinasi aktif sejumlah fenomena atmosfer global yang berpotensi meningkatkan risiko bencana hidrometeorologi di Papua.
Berdasarkan prediksi BMKG Jayapura, Pada periode 27 – 29 Maret 2025, Papua secara umum diperkirakan cerah berawan hingga hujan ringan. Namun, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai angin kencang dan badai guntur diprediksi terjadi di beberapa wilayah, antara lain Kota/Kabupaten Jayapura, Keerom, Sarmi, Kepulauan Yapen, Waropen, dan Mamberamo Raya.
Sementara itu, pada periode 30 Maret – 2 April 2025, wilayah Papua umumnya berawan hingga hujan ringan, dengan potensi hujan lebat yang dapat disertai badai guntur dan angin kencang diprediksi akan terjadi di wilayah Kota/Kabupaten Jayapura, Keerom, Sarmi, Mamberamo Raya, Biak Numfor, Supiori, Kepulauan Yapen, dam Waropen.
Hujan yang terjadi dapat berpotensi menimbulkan dampak berupa genangan air, banjir, longsor di daerah perbukitan dan lereng gunung, pohon tumbang akibat angin kencang, serta gangguan transportasi udara dan laut.
Terkait prediksi BMKG tersebut, Kalaks BPBD Kota Jayapura, Asep A.M Khalid meminta masyarakat untuk lebih waspada, terutama bagi yang tinggal di daerah rawan genangan dan banjir, rawan longsor dan pohon tumbang.
“Kami berharap masyarakat untuk selalu waspada dengan melihat cuaca saat ini lumayan ekstrem, khususnya dalam aktivitas sehari-hari,” ujar Asep saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Kamis (27/3).