Sambungnya, pembangunan Papua bukan hanya tanggung jawab pemerintah daerah, tetapi merupakan komitmen bersama. Namun, peran strategis para pemimpin di daerah sangatlah krusial dalam mewujudkan Papua yang maju, sejahtera, dan bermartabat.
“Melalui pelatihan ini, saya harap memperkuat kompetensi kepemimpinan strategis yang mampu menghadapi kompleksitas tantangan pembangunan di Papua. Membangun jaringan kolaborasi yang kuat antar-pemimpin untuk menciptakan sinergi dalam pelaksanaan pembangunan,” ujarnya.
Sementara itu, Plt. Asisten Bidang Administrasi Umum Sekda Provinsi Papua, Triwarno mengatakan, ini kali ketiga Provinsi Papua melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Aparatur (BPSDA) menyelenggarakan PKN Tingkat Il secara mandiri, setelah mendapat akreditasi pada tahun 2023.
“Pelatihan ini jangan hanya dijadikan sebagai syarat untuk duduk dalam jabatan, melainkan hendaknya dijadikan sebagai kesempatan untuk menambah kapasitas dan meningkatkan kompetensi di bidang tugas masing-masing,” kata Triwarno.
Ia juga mengatakan bahwa tantangan di bidang tata kelola pemerintahan ke depan akan semakin kompleks, sehingga pejabat pimpinan tinggi pratama harus siap dan memiliki strategi serta kebijakan yang semakin baik dan tepat. Agar tidak tertindas dan tertinggal dengan kemajuan zaman dalam menjawab tuntutan masyaraka di era modernisasi.
“Saya menunggu karya nyata berupa inovasi dan terobosan nyata yang nantinya dituangkan dalam proyek perubahan yang saudara buat, dalam rangka peningkatan pelayanan masyarakat di tanah Papua,” ujarnya.
Sementara itu, peserta PKN berasal dari berbagai daerah. Provinsi Papua, Papua Tengah, Papua Pegunungan dan Papua Selatan, Papua Barat, Kota Tual Provinsi Maluku, Kabupaten Nagekeo, Provinsi Nusa Tenggara dan Bawaslu RI. (fia/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos