Sunday, October 12, 2025
21.6 C
Jayapura

Lestarikan Bahasa Daerah Mulai dari Keluarga

Oleh karena itu, Balai Bahasa Papua akan terus memberikan penguatan dengan mengajak para penutur agar dapat mewariskan kekayaan budaya terutama bahasa daerah kepada anak-anak cucunya agar tetap lestari.

Selain itu dirinya mengajak semua pihak untuk menggunakan bahasa daerah ketika berkomunikasi dengan keluarga, termasuk ketika berada di kampung halamannya.

“Itu sebenarnya suatu bentuk pemertahanan bahasa. Satu strateginya, yakni gunakan bahasa daerah ketika berkomunikasi dengan keluarga di rumah, di kampung halaman dan di mana pun saja berada selain menggunakan bahasa Indonesia,” katanya.

Ia juga berharap guru-guru bahasa daerah bisa lebih kreatif mengajarkan bahasa daerah kepada anak didiknya dan tidak sebatas pembelajaran formal, seiring dengan penerapan Kurikulum Merdeka Belajar.

Baca Juga :  Pemkab Gerak Cepat Turunkan Tim dan Bantuan Kebutuhan Pokok ke Waan

“Sekarang ini Merdeka Belajar. Guru diberikan kebebasan bagaimana materi di sekolah diimplementasikan dengan kreativitas, seperti mendongeng, komedi, menulis, geguritan menggunakan bahasa daerahnya,” pungkasnya. (jim/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Oleh karena itu, Balai Bahasa Papua akan terus memberikan penguatan dengan mengajak para penutur agar dapat mewariskan kekayaan budaya terutama bahasa daerah kepada anak-anak cucunya agar tetap lestari.

Selain itu dirinya mengajak semua pihak untuk menggunakan bahasa daerah ketika berkomunikasi dengan keluarga, termasuk ketika berada di kampung halamannya.

“Itu sebenarnya suatu bentuk pemertahanan bahasa. Satu strateginya, yakni gunakan bahasa daerah ketika berkomunikasi dengan keluarga di rumah, di kampung halaman dan di mana pun saja berada selain menggunakan bahasa Indonesia,” katanya.

Ia juga berharap guru-guru bahasa daerah bisa lebih kreatif mengajarkan bahasa daerah kepada anak didiknya dan tidak sebatas pembelajaran formal, seiring dengan penerapan Kurikulum Merdeka Belajar.

Baca Juga :  Dana Desa Tahap I di Sarmi Sudah Dicairkan ke 92 Kampung

“Sekarang ini Merdeka Belajar. Guru diberikan kebebasan bagaimana materi di sekolah diimplementasikan dengan kreativitas, seperti mendongeng, komedi, menulis, geguritan menggunakan bahasa daerahnya,” pungkasnya. (jim/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya