Oleh karena itu, Balai Bahasa Papua akan terus memberikan penguatan dengan mengajak para penutur agar dapat mewariskan kekayaan budaya terutama bahasa daerah kepada anak-anak cucunya agar tetap lestari.
Selain itu dirinya mengajak semua pihak untuk menggunakan bahasa daerah ketika berkomunikasi dengan keluarga, termasuk ketika berada di kampung halamannya.
“Itu sebenarnya suatu bentuk pemertahanan bahasa. Satu strateginya, yakni gunakan bahasa daerah ketika berkomunikasi dengan keluarga di rumah, di kampung halaman dan di mana pun saja berada selain menggunakan bahasa Indonesia,” katanya.
Ia juga berharap guru-guru bahasa daerah bisa lebih kreatif mengajarkan bahasa daerah kepada anak didiknya dan tidak sebatas pembelajaran formal, seiring dengan penerapan Kurikulum Merdeka Belajar.
“Sekarang ini Merdeka Belajar. Guru diberikan kebebasan bagaimana materi di sekolah diimplementasikan dengan kreativitas, seperti mendongeng, komedi, menulis, geguritan menggunakan bahasa daerahnya,” pungkasnya. (jim/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOSÂ https://www.myedisi.com/cenderawasihpos