Wednesday, April 24, 2024
33.7 C
Jayapura

Banyak Dilakukan Pelanggaran Sasaran Operasi Patuh Matoa

Dir Lantas Polda Papua Kombes Pol. M. Nasihin Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Papua Reky D. Ambrauw memantau marka-marka yang khusus untuk kendaraan roda dua dan roda empat di setiap traffic light yang ada di Kota Jayapura, Jumat (24/7) kemarin. (FOTO: ELFIRA/CEPOS)

JAYAPURA-  Hari Kedua pelaksanaan Operasi Patuh Matoa 2020 yang digelar selama 14 hari kedepan, terhitung tanggal 23 Juli 2020 hingga 5 Agustus 2020. Disasarkan pada lokasi yang banyak dilakukan pelanggaran

Adapun yang diutamakan adalah jenis pelanggaran yang berpotensi mengakibatkan kecelakaan korban meninggal dunia dan luka berat. Tidak menggunakan helm standar, melanggar batas kecepatan, tidak memilik SIM dan tidak ada STNK serta pengendara dalam keadaan mengonsumsi minuman keras itulah yang menjadi prioritas pertama.

Baca Juga :  Satpol PP Kota Sweeping di Pusat Perbelanjaan

Dir Lantas Polda Papua Kombes Pol. M. Nasihin kegiatan ini untuk mendisiplinkan masyarakat, agar mereka pada saatnya nanti kita sudah mendekati atau memasuki masa-masa mereka sudah bisa menerapkan protokol kesehatan.

“Dit Lantas Polda Papua berkerja sama dengan Dishub Provinsi Papua dan Pemerintah Provinsi Papua, melakukan inovasi baru dengan membuat marka-marka yang khusus untuk kendaraan roda dua dan roda empat di setiap traffic light yang ada di Kota Jayapura,” ucap Dir Lantas  usai apel gabungan Operasi Patuh Matoa 2020 di Halaman Kantor Gubernur Papua, Jumat (24/7)

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Papua Reky D. Ambrauw mendukung Direktorat Lalu Lintas Polda Papua dengan menghadrikan anggota dalam operasi Patuh Matoa 2020 dan membuat marka-marka jalan yang merupakan tugas kami sebagai sarana pendukung tertib berlalu lintas.

Baca Juga :  Pemuda Maluku  Diharapkan Jadi Agen Perubahan di Tanah Papua

“Dengan harapan para pengguna jalan baik roda dua dan roda empat dapat mematuhi rambu-rambu lalu lintas, tidak lupa tetap menerapkan protokol kesehatan dimana marka yang dibuat adalah sebagai pembatas antara kendaraan yang satu dengan yang lain,” ucapnya.

Di tempat yang sama, Kasat Pol PP & PBD Prov Papua. Welliam R. Manderi mengharapkan saat berkendara para pengguna jalan dapat menerapkan protokol kesehatan dengan menggunakan masker, sehingga dapat mendispilinkan para pengguna jalan bukan hanya mentaati aturan lalu lintas tetapi tetap mendukung kebijakan pemerintah di masa pandemi Covid-19.

Kasat Lantas Polresta Jayapura Kota AKP Viky Pandu Widhapermana menjelaskan, pembuatan marka jalan tersebut bertujuan untuk menerapkan physical Distancing dan menjaga ketertiban para pengendara sepeda motor saat berhenti di traffic light.

“Diawal Operasi Patuh Matoa 2020, kami masih lakukan imbau-imbau kepada pengendara namun kedepannya akan dilakukan penindakan terhadap pengendara yang melanggar peraturan lalulintas,” jelasnya.(fia/wen)

Dir Lantas Polda Papua Kombes Pol. M. Nasihin Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Papua Reky D. Ambrauw memantau marka-marka yang khusus untuk kendaraan roda dua dan roda empat di setiap traffic light yang ada di Kota Jayapura, Jumat (24/7) kemarin. (FOTO: ELFIRA/CEPOS)

JAYAPURA-  Hari Kedua pelaksanaan Operasi Patuh Matoa 2020 yang digelar selama 14 hari kedepan, terhitung tanggal 23 Juli 2020 hingga 5 Agustus 2020. Disasarkan pada lokasi yang banyak dilakukan pelanggaran

Adapun yang diutamakan adalah jenis pelanggaran yang berpotensi mengakibatkan kecelakaan korban meninggal dunia dan luka berat. Tidak menggunakan helm standar, melanggar batas kecepatan, tidak memilik SIM dan tidak ada STNK serta pengendara dalam keadaan mengonsumsi minuman keras itulah yang menjadi prioritas pertama.

Baca Juga :  Tanggap Kebutuhan Umat, Bimtek Hisab Rukyat Dihelat

Dir Lantas Polda Papua Kombes Pol. M. Nasihin kegiatan ini untuk mendisiplinkan masyarakat, agar mereka pada saatnya nanti kita sudah mendekati atau memasuki masa-masa mereka sudah bisa menerapkan protokol kesehatan.

“Dit Lantas Polda Papua berkerja sama dengan Dishub Provinsi Papua dan Pemerintah Provinsi Papua, melakukan inovasi baru dengan membuat marka-marka yang khusus untuk kendaraan roda dua dan roda empat di setiap traffic light yang ada di Kota Jayapura,” ucap Dir Lantas  usai apel gabungan Operasi Patuh Matoa 2020 di Halaman Kantor Gubernur Papua, Jumat (24/7)

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Papua Reky D. Ambrauw mendukung Direktorat Lalu Lintas Polda Papua dengan menghadrikan anggota dalam operasi Patuh Matoa 2020 dan membuat marka-marka jalan yang merupakan tugas kami sebagai sarana pendukung tertib berlalu lintas.

Baca Juga :  Baru Dibangun, Los Lapak Pasar Youtefa Roboh

“Dengan harapan para pengguna jalan baik roda dua dan roda empat dapat mematuhi rambu-rambu lalu lintas, tidak lupa tetap menerapkan protokol kesehatan dimana marka yang dibuat adalah sebagai pembatas antara kendaraan yang satu dengan yang lain,” ucapnya.

Di tempat yang sama, Kasat Pol PP & PBD Prov Papua. Welliam R. Manderi mengharapkan saat berkendara para pengguna jalan dapat menerapkan protokol kesehatan dengan menggunakan masker, sehingga dapat mendispilinkan para pengguna jalan bukan hanya mentaati aturan lalu lintas tetapi tetap mendukung kebijakan pemerintah di masa pandemi Covid-19.

Kasat Lantas Polresta Jayapura Kota AKP Viky Pandu Widhapermana menjelaskan, pembuatan marka jalan tersebut bertujuan untuk menerapkan physical Distancing dan menjaga ketertiban para pengendara sepeda motor saat berhenti di traffic light.

“Diawal Operasi Patuh Matoa 2020, kami masih lakukan imbau-imbau kepada pengendara namun kedepannya akan dilakukan penindakan terhadap pengendara yang melanggar peraturan lalulintas,” jelasnya.(fia/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya